pesan umi

101 17 27
                                    

Assalamualaikum, annyeong yarobun!
Akhirnya update lagii ya, hehe

Kalian ada saran nggak siapa yang cocok jadi visual Arkhan sama Kayla? Komen yuu

Jangan lupa vote+share ke temen-temen kaliann yaa💙
Happy reading, semoga sukakk part ini

Typo bertebaran, tolong diingatkan.



-Singkat saja, aku masih setia mengagumimu-

Pukul 03.00 Kayla sudah terbangun dari tidurnya, ia melakukan rutinitas nya seperti biasa, ya dia melakukan sholat tahajud, murjaah hafalannya dan karena ini hari jumat, ia membaca surat al Kahfi seperti ajaran Rasulullah.

Setelah selesai dengan kegiatan nya ia langsung turun ke bawah untuk ke mushola didalam rumahnya dan melaksanakan sholat subuh berjamaah bersama keluarganya.

"Selamat pagi Abi,Umi" sapa Kayla

"Pagi juga anak Abi"

"Pagi juga anak Umi"

"Kok cuma Abi sama Umi doang sih yang disapa" ucap Nisa sambil cemberut

"Hehe iya-iya selamat pagi adek aku" sapa kayla kepada Nisa, ia sengaja mengerjai Nisa. Tetapi Nisa tak menyaut sapaan Kayla

"Ishh kok nggak dijawab sih Nis"

"Abisnya kakak nyebelinn"

"Iya kakak emang lucu kok"

"Kok lucu sihh!"

"Udah-udah ayo sholat subuh dulu, Kayla juga godain adiknya terus"

"Hehe iya Bi"

Setelah perdebatan dengan Nisa, Kayla dan keluarganya melangsungkan sholat subuh berjamaah.
Setelah selesai dengan sholat subuhnya dan membaca Qur'an Kayla masih setia terduduk di dalam Mushola, sedangkan Abinya dan Nisa sudah bersiap-siap untuk jogging.

Kayla merenung, eh ralat lebih tepatnya ia sedang melamun memikirkan kejadian bersama Arkhan. Ia sudah mengusir jauh-jauh pikirannya tetapi tetap saja kembali dalam ingatannya. Detik berikutnya Umi Kayla masuk kedalam Mushola.

Uminya memandang ke arah Kayla yang sedang melamun, Umi Kayla bingung tidak biasanya Kayla melalun seperti itu, selanjutnya umi Kayla mendekat kearah Kayla dan menyentuh bahu Kayla. "Kay" panggil Uminya

"Eh, iya Um"

"Kenapa melamun?"

"Nggakpapa kok Um"

"Apa kamu sedang memikirkan laki-laki?" Tanya Umi Kayla dengan lembut

Kayla tersentak, bagaimana bisa Uminya tahu kalau ia sedang memikirkan seseorang yang bukan mahramnya."E-enggak kok Um" ucap Kayla dengan gugup

Uminya tersenyum, ia melihat jelas kebohongan yang tercetak jelas dimata Kayla.

"Umi paham kok, dulu umi pas seumuran kamu Umi juga merasakan apa yang kamu rasakan Kay"

"Madsut umi?"

"Umi yakin kamu lagi menyukai seseorang kan. Kamu boleh kok menyukai laki-laki kay, itu hal yang wajar. Tapi harus ingat batasannya"

"Iya um" ucap Kayla tertunduk

"Umi mau memberimu sedikit pesan, kamu boleh Kay menyukai laki-laki, tetapi jangan berharap lebih padanya, kamu tau kan jodoh itu sudah diatur oleh Allah?"

"Iya um, Kayla paham kok"

" jangan terlalu ber ekspetasi tinggi pada seseorang, nantinya jika dia bukan jodoh kamu pasti akan sakit. Dan kamu hanya boleh berharap kepada Allah. Doakan saja, doa itu mampu mendatangkan yang hilang, menyempurnakan yang kurang, dan mendekatkan yang jauh"

Love In Prayer [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang