Nave Capovolta (NCT OT23 GS)

MARRIED BY ACCIDENT (2)

Main Cast :
Doyoung x Taeil (as Taerin)

[2. Whats Wrong?]

Sudah hampir dua minggu sejak insiden itu terjadi. Sikap Taerin semakin hari juga semakin aneh. Eumm... begitu pikir kawan-kawannya.

Taerin yang dikenal sebagai anak yang murah senyum itu kini hanya diam tanpa ekspresi, mudah kagetan, dan kikuk saat diajak berbicara.

Seperti saat ini. Seulgi, Irene dan Taerin tengah berada di kantin sekolah. Jam pelajaran sudah selesai tadi.

"Apa?" Seulgi merasa terganggu karena Irene menyenggol-nyenggol lengannya.

Tapi Irene malah melirik ke arah Taerin, yang mana itu diikuti juga oleh Seulgi.

"Taerin ya!!" Teriak Seulgi membuat sumpit yang dipegang Taerin jatuh.

"Yaaa! Apa yang kau lakukan?!"

Seulgi dan Irene terkejut.

Semua orang dikantin melihat kearah mereka.

Taerin membalasnya dengan sedikit emosi. Ini aneh, tidak biasanya Taerin marah seperti ini.

Seketika Taerin terdiam.

"Maaf, apa kau marah?" Tanya Seulgi hati-hati.

"Tidak. Harusnya aku yang minta maaf." Taerin mendengus pelan dan melamun kembali.

"Tidak masalah, kau termenung lagi? Ayolah ceritakan pada kami apa yang terjadi. Kau sudah begini berhari-hari mengabaikan kami, bahkan kau semakin lesu." Ujar Irene sejujur-jujurnya.

Ya memang sejujurnya mereka sudah muak dengan sikap Taerin.

"Oh ya?" Taerin baru menyadari jika ia selama ini mengabaikan sahabatnya itu, karena kalang kabut dengan pikirannya.

Saat Taerin hendak berbicara lagi, seketika semua penghuni kantin heboh dengan arah pandang mereka menuju ke pintu masuk kantin.

Taerin dan sahabatnya itu langsung menoleh kesana.

Betapa terkejutnya Taerin melihat Doyoung, Taeyong dan Ten masuk ke dalam kantin sehabis bermain basket.

Tak lupa juga dengan peluh yang keluar dengan ilegalnya. Membuat para gadis-gadis itu histeris.

"Wah....Tampan sekali." Gumam Irene menganga terpesona.

Seulgi menoleh pada Irene dengan tatapan malas. "Bodoh! Dia adik kelasmu!"

Lalu Seulgi beralih menatap Taerin yang juga melihat segerombolan pria tampan itu.

Doyoung juga membalas tatapan Taerin. Taerin terkejut lalu memutuskan kontak matanya dengan Doyoung.

Entah kenapa ada rasa aneh yang terbenam didadanya, tak bisa ia jelaskan.

Daripada ia canggung dengan kondisi ini, Taerin berusaha mengabaikan hal itu dan lanjut memakan makanannya.

Sialan! Kejadian itu masih saja terlintas dikepalanya! Apalagi melihat Doyoung tadi membuat pikirannya semakin frustasi.

"Noona..."

Deg!

Taerin hendak menyuap makanannya ke mulut, namun hal itu harus terhenti karena Doyoung memanggilnya.

"Noona kau...."

"Permisi." Taerin beranjak tiba-tiba dari duduknya dan melewati Doyoung begitu saja.

"Hey! Taerin-ah!" Teriak Irene tapi tak digubris oleh Taerin.

"Haissss...."

Taerin tak tenang. Ia akhir-akhir ini mulai menjauhi Doyoung, karena pemuda Kim itu selalu membuatnya tidak baik-baik saja setiap Taerin melihatnya.