MARRIED BY ACCIDENT (END)

959 61 43
                                    

Main Cast :
Doyoung x Taeil (as Taerin)

[6. Be My Wife (End)]

⚠️Chapter Ini Bakalan Panjang!⚠️

"Appa, Eomma...." Doyoung memanggil kedua orang tuanya yang sedang asik menonton TV di ruang tamu.

"Hm? Kenapa?" Jawab sang Ibu, kemudian kembali memakan biskuit yang sedang ia pegang.

"Boleh aku bicara?"

"Bicaralah nak. Apa yang ingin kau bicarakan, hm? Ayo duduk disini." Tuan Kim menepuk sofa di sebelahnya, dan Doyoung pun menurut untuk duduk disana. "Katakanlah."

Doyoung sedikit ragu untuk mengucapkan hal ini. Namun dalam hatinya ia berkata, ia harus bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan.

Tak apa jika sang Ayah memukulnya, menamparnya, atau mencoretnya dari daftar warisan keluarga.

Namun ia harus!

"Aku ingin menikah." Tegas Doyoung yakin, membuat kedua orang tuanya itu menatapnya kaget.

"Hahahaha. Kau.... Lucu sekali Doyoung." Tuan Kim dan Nyonya Kim saling menatap dan tertawa bersama.

"Aku serius. Appa... Eomma... Aku ingin menikah." Tuan dan Nyonya Kim berhenti tertawa. Nada bicara putranya itu terdengar sangat serius.

"Kau.... Apa yang...."

"Aku.... Aku harus mempertanggung jawabkan semua perbuatanku." Tuan dan Nyonya Kim mengerutkan alisnya. Ia tak mengerti kemana arah topik yang dibicarakan oleh Doyoung.

Doyoung menghela nafas kasar. "Aku...."

◻◻◻

"Taerin-ah?" Panggil Nyonya Moon, membuat Taerin yang sedang membuat susu itu terkejut.

Dengan cepat ia menyembunyikan susu itu di meja yang ada di belakangnya. "E-Eomma?"

"Apa yang sedang kau lakukan, sayang?" Tanya Nyonya Moon.

"A-aku.... Ah, tidak apa-apa. Hanya bosan saja, hehe." Ucap Taerin gegalapan.

"Apa yang kau sembunyikan tadi?" Oh tidak! Apakah sang Ibu melihatnya tadi? Tidak kan?

Taerin hanya terdiam. Matanya bergerak kesana kemari, sambil memikirkan alasan yang tepat untuk ia berikan pada sang Ibu.

"Bukan apa-apa. Sungguh! Hanya camilan saja." Kelihatannya alasan itu tidak cukup untuk membuat Nyonya Moon percaya.

Karena merasa curiga, Nyonya Moon akhirnya menyingkiran tubuh Taerin yang menyembunyikan kotak susu itu.

Nyonya Moon langsung mengambilnya dan menatap kotak itu dengan seksama.

Taerin yang melihat itu hanya bisa pasrah. Ibunya pasti sangat marah!

"Apa maksudmu Taerin?" Nyonya Moon beralih menatap Taerin. Sementara Taerin hanya diam tak berkutik. Mulutnya terasa kelu untuk mengeluarkan sepatah kata. "Jawab Eomma! Apa maksudnya ini Moon Taerin?!" Tanya Nyonya Moon sedikit menaikkan nada suaranya.

Nave Capovolta (NCT OT23 GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang