Nave Capovolta (NCT OT23 GS)

NON SEI SOLO (1)

Main Cast :
Ten x Johnny (as Jehnny)

[1. Hari Pertama]

Jehnny Suh, gadis cantik blasteran Korea-Amerika itu sedang berjalan dengan lesu di atas trotoar.

Karena ia blasteran, mungkin banyak yang mengira bahwa dirinya ini adalah orang kaya. Tapi faktanya, Jehnny tidak demikian.

Ayahnya hanya seorang guru SHS yang kini telah menginjak usia 50 tahun. Penghasilannya pun tidak terlalu banyak.

Sementara Ibunya hanyalah Ibu rumah tangga biasa. Kadang di rumah ia hanya membuat pesanan kue, dan itu tidak menentu.

"Setelah ini aku harus mencari pekerjaan baru." Monolog Jehnny sambil memegangi kepalanya. Ia baru saja dipecat dari pekerjaannya sebagai seorang guru TK. Alasannya karena salah satu anak terjatuh saat bermain, disebabkan oleh Jehnny yang lalai dan tidak memperhatikannya.

Alhasil bocah kisaran usia 4 tahun itu terluka di bagian kepalanya.

Jehnny dengan ikhlas pun harus memberikan uang sebagai ganti rugi dan permohonan maaf. Walaupun itu adalah sisa uang tabungan terakhirnya, ia tentu harus bertanggung jawab.

"Huh... Jehnny Suh bodoh!" Ucapnya sambil mengusak rambutnya sendiri.

Dengan tatapan kosongnya, Jehnny duduk terdiam di taman pusat kota sambil memikirkan bagaimana ia mendapatkan pekerjaan baru lagi.

Sejenak Jehnny menghela nafasnya lalu bangun dari duduknya.

"Jehnny... Jehnny dimana kau akan mendapatkan pekerjaan lagi?!" Ucap Jehnny frustasi.

Jehnny meraih tas selempangnya yang tadi berada di atas kursi taman, lalu berjalan lagi mencari halte bus.

Karena kejadian ini pula Jehnny menjadi tidak fokus dengan langkahnya, dan beberapa kali menabrak orang yang berjalan di sampingnya.

Wajahnya sangat lesu dan lelah. Di Dalam bus pun Jehnny memasang earphone untuk mendengarkan lagu dan memejamkan matanya.

Beberapa saat kemudian Jehnny terbangun karena ada seseorang yang menepuk bahunya.

"Hei kau sudah sampai." Ucap seorang pria lalu Jehnny memandang ke sekitar. Dan benar saja, ia sudah sampai di tempat pemberhentian bus dekat rumahnya.

Jehnny segera melepas eraphonenya dan turun dari bus.

Ia berjalan kaki dengan pelan menuju rumahnya. Selang beberapa menit, ia pun sampai. Jehnny langsung masuk ke dalam dan merebahkan dirinya di sofa.

"Anak Eomma yang cantik sudah pulang? Kenapa tumben secepat ini?" Jangankan menjawab, Jehnny ragu untuk menatap Ibunya karena ia baru saja dipecat. Ia tidak siap melihat bagaimana reaksi Ibunya nanti.

"Kenapa diam saja?" Nyonya Suh mendekat duduk di samping Jehnny. Jehnny lalu menghela nafasnya. "Aku... Umm.... Baru saja dipecat." Sudah Jehnny duga, benar saja Nyonya Suh terkejut.

"Bagaimana bisa? Apa yang kau lakukan sampai kau dipecat?" Jehnny tetap menunduk frustasi. "Aku tak fokus menjaga salah satu anak didikku tadi. Ia terjatuh dan mengalami luka di bagian kepalanya. Tapi aku sudah bertanggung jawab tadi... Maaf."