Main Cast :
Doyoung x Taeil (as Taerin)[4. Bibi Jeon]
Taerin berjalan dengan tatapan kosong di dekat sungai Han. Pikirannya sekarang kembali tidak tenang.
Ia sudah memeriksa ke dokter diam-diam. Dan Taerin membawa semua surat itu di genggaman tangannya.
Surat-surat yang menunjukan bahwa hasil tes kemarin itu adalah benar.
Taerin mendudukan dirinya di kursi taman. Rambutnya berterbangan sedikit karena terbawa angin sepoi siang.
Menggigit bibir bawahnya pelan, guna menahan tangis agar air mata itu tidak lolos.
Ini tempat umum. Menangis di tempat umum apa tidak malu?
"Maafkan Eomma ya nak? Karena Eommalah yang membuatmu hadir ke dunia." Ucap Taerin sembari mengelus perutnya yang masih rata. "Tapi kau jangan khawatir. Eomma ada disini untukmu.... Eomma berjanji akan menyangayimu.... Sangat-sangat menyayangimu...." Monolog Taerin sambil tersenyum miris. Lalu tangannya naik untuk mengusap air mata yang membasahi pipinya.
"Taerin?"
Taerin mendengar suara seseorang memanggilnya. Dengan cepat ia menoleh kesamping.
Betapa terkejutnya ia saat mendapati Bibi Jeon berdiri tepat sebelahnya.
"Bibi Jeon?" Taerin bangun dari duduknya, dan dengan spontan ia memeluk Bibi Jeon.
Bibi Jeon tentu terkejut, namun ia membalas pelukan itu dengan hangat. "Bagaimana kabarmu?" Tanya Bibi Jeon sembari melepas pelukannya.
"A-aku.... Baik.... Hikss...." Tangisnya tak bisa di bendung lagi.
"Eh? Kenapa menangis?" Bibi Jeon mengusap air mata Taerin. Lalu Bibi Jeon mengalihkan padangannya pada surat yang dipegang oleh Taerin. "Apa ini?" Bibi Jeon mengambil surat itu dari tangan Taerin.
Setelah melihat isinya, Bibi Jeon langsung menatap Taerin dengan tatapan iba.
Ternyata benar dugaannya. Pasti gadis ini hamil.
"Apa sudah waktunya Bibi memberitahu Tuan?" Tanya Bibi Jeon
"Huh? Jangan Bi. Jangan lakukan itu! Aku tak ingin mimpi Doyoung hancur setelah dia mengetahui hal ini. Aku tak ingin dia terbebani. Biarkan aku saja Bi.....Hiks...."
Bibi Jeon memegang pundak Taerin.
"Nak... Ini penting. Ini bukanlah hal sepele yang bisa diabaikan begitu saja. Walau Tuan Muda adalah orang kaya, percayalah padaku dia bukan seorang pria bajingan. Dia pasti akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya."
Bibi Jeon berusaha meyakinkan Taerin. Namun sayang, Taerin tetap teguh dengan pendiriannya. "Tidak Bi. Keputusanku sudah bulat. Tolong jangan beritahu dirinya ya? Aku mohon....."
◻◻◻
Beberapa minggu telah berlalu. Saat ini Taerin tengah mengikuti ujian terakhirnya. Dan setelah itu, ia hanya tinggal menunggu kelulusannya saja.
Sesekali Taerin mengelus lembut perutnya. Dan hal itu pula membuat Seulgi yang berada di sampingnya, menatap Taerin heran.
"Taerin!" Teriak pengawas ujian, Kim Kyungsoo karena menyadari Taerin melamun sejak tadi.
"I-iya?"
"Ini ujian. Kenapa kau tidak fokus? Kerjakan dengan benar! Jangan melamun terus." Tegas Kyungsoo dengan penggaris panjang ditangannya. Seakan-akan mengancam siapa pun yang berani macam-macam.
![](https://img.wattpad.com/cover/270609578-288-k482598.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nave Capovolta (NCT OT23 GS)
FanfictionBIASAKAN BACA DESKRIPSINYA DULU BIAR GAK SALAH LAPAK! ⚠️ Kapal Terbalik NCT OT23. ⚠️ GENDERSWITCH (GS) = bottom (uke) berubah gender menjadi perempuan. ⚠️ Girls name for bottoms (uke) ⚠️ Bahasa baku. ⚠️ Rate soft, mature, violence. ⚠️ Berkomentarlah...