Happy reading...
---o0o---
Setelah pulang dari Rumah Jungkook, Taehyung tak bisa berhenti tersenyum. Tangannya bergerak mengusak surai miliknya yang basah. Dia baru saja selesai mandi.
Taehyung mendudukan dirinya di atas ranjangnya. Pikirannya kembali mengingat perlakuan manis Jungkook tadi, membuat kedua pipinya merona samar.
"Aaaa! Kenapa aku tidak bisa berhenti memikirkan Jungkook?!" teriak Taehyung menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Apa jangan-jangan aku sudah mulai menyukainya?!" pekiknya dan berdiri.
"Tidak boleh! Mana mungkin aku semudah itu menyukai seseorang?!" Taehyung berjalan mondar mandir kesana kemari. Ujung jarinya ia gigiti kecil-kecil.
"Ya memang si, tadi siang aku mengatakan akan membuka hatiku untuknya. Tapi kan--" Taehyung menghentikan langkahnya.
"TIDAK SECEPAT ITU JUGA!!" teriaknya.
"Huwaaa Eomma!!" Taehyung menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Kemudian dia teringat sesuatu, dan segera meraih ponselnya, lalu menghidupkan ponsel tersebut.
Saat layar ponselnya terbuka, yang pertama kali ia lihat adalah foto dirinya dan Jungkook yang dijadikan wallpaper atas perintah Jungkook.
Dia mencari aplikasi galeri, kemudian membukanya. Ia ingin melihat foto dirinya dan Jungkook siang tadi. Tangannya bergerak menyentuh foto itu.
Taehyung terkekeh kecil melihat foto itu. Dia terus bergulir melihat foto-fotonya dan Jungkook yang lain.
Setelah puas dia meletakan ponselnya ke atas nakas.
Kruyuk...
Suara perut Taehyung berbunyi. Pria manis itu tertawa lucu mendengar suara perutnya sendiri.
"Aku lupa jika belum makan dari tadi siang. Eemm, apa di dapur ada makanan?" monolognya.
Taehyung melangkahkan kaki keluar dari kamar menuju ke dapur. Ketika sampai di dapur, Taehyung langsung membuka kulkasnya. Hanya ada beberapa butir telur saja. Taehyung beralih membuka rak makanan. Dia menemukan dua bungkus ramen.
"Hanya ada ramen dan telur saja. Apa aku bisa kenyang?"
"Ah, pasti kenyang! Jika memang tidak kenyang tinggal membeli makanan saja," sambungnya
Taehyung mengambil dua bungkus ramen itu dan dua butir telur. Lalu memasaknya hingga matang.
Beberapa menit kemudian satu mangkuk besar berisi ramen sudah siap. Taehyung melangkah menuju ke ruang tamu. Dia akan makan sambil menonton tv.
Taehyung meletakan mangkuk itu di meja depan TV. Ia duduk bersila dengan beralaskan karpet berbulu halus.
"Mari kita makan!" serunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine [End]
Teen FictionKim Taehyung, murid pindahan dari Daegu. Laki-laki cantik yang tidak sengaja menjerat hati sang most wanted yang dikenal arogan, kejam dan tak berperasaan. Bagaimana nasib Taehyung setelah bertemu sang most wanted itu? Mampukah dia menghadapi sikap...