Happy reading...
Taehyung mendongak saat ada seseorang yang bersuara. Matanya membulat melihat pria tampan yang ada di depannya.
"JAEMIN!!" pekik Taehyung keras.
Orang yang dipanggil Jaemin itu terkekeh gemas melihat tingkah Taehyung. Ia turun dari sepeda motornya dan berjalan mendekat ke arah Taehyung.
Taehyung langsung berdiri dari duduknya dan memeluk tubuh pria tampan itu erat. Ia juga mencium pipinya. Kebiasaan Taehyung saat terlalu senang. Jaemin membalas pelukan Taehyung dengan senyum yang menghiasi wajah tampannya.
"Jaemin~ aku merindukan mu!" ucap Taehyung manja.
"Aku juga rindu dengan bayi singa ini," balas Jaemin gemas.
Taehyung mendongak dengan bibir yang maju ke depan.
"Aku bukan bayi!" ketus Taehyung.
Ia kembali menenggelamkan wajahnya di dada bidang lelaki itu.
"Bayi," ledek Jaemin.
"Aku marah padamu!"
Taehyung memberontak dalam pelukan Jaemin. Namun, Jaemin malah mengeratkan pelukan keduanya, membuat Taehyung mencebik kesal.
"Begitu saja marah," ejeknya.
"Aku akan menangis!" ancam Taehyung.
"Silahkan saja, nanti aku tinggal agar kau diculik oleh om-om pedofil berperut buncit."
"Tidak akan! Aku sudah besar, jadi bisa menjaga diri. Jika nanti ada om-om mesum yang ingin menculikku, pasti akan ku hajar terlebih dahulu hingga mampus!" ucap Taehyung dengan nada sombongnya.
Jaemin tertawa. "Sok-sok'an ingin menghajar. Jatuh kesleo saja menangis. Hahaha!"
"Tidak! Ih, bohong!" elak Taehyung.
"Kau yang bohong." Jaemin mencubit gemas hidung mancung Taehyung membuat si empu tertawa lucu.
"Iya, kau memang benar."
"Eh, tunggu," Taehyung melonggarkan pelukannya dan menatap Jaemin.
Jaemin membalas tatapan Taehyung dengan alis terangkat sebelah, seolah bertanya 'apa?'
"Sedang apa kau di sini?" tanya Taehyung.
"Menemuimu, aku rindu dengan bayi besar ini."
"Serius!" kesal Taehyung.
"Serius, Tae, aku datang ke sini karena ingin menemui mu, aku rindu."
"Cih, kau baru ku tinggal selama beberapa hari tapi sudah rindu. Bagaimana jika ku tinggal selamanya?" ejek Taehyung.
"Maka dari itu jangan meninggalkan ku. Jika kau pergi meninggalkan ku, aku bisa meninggal. Karena setengah dari jiwaku dibawa pergi olehmu!" balas Jaemin dengan wajah yang dibuat sekonyol mungkin.
"Ngaco! Jika nanti kau memiliki kekasih, pasti aku akan dilupakan."
"Jika begitu, kau saja yang jadi kekasih ku~" ujar Jaemin dengan nada menggoda.
"Apa sih!" Taehyung memukul dada bidang Jaemin main-main dengan tawa kecilnya.
"Serius Tae," kata Jaemin dengan nada serius.
"Ya ya ya, terserah. Sekarang antar aku pulang," ucap Taehyung melepas pelukannya.
"Tidak mau. Aku ke sini bukan untuk mengantarmu."
"Lalu buat apa?" heran Taehyung.
"Untuk menemui gebetan."
Mulut Taehyung terbuka. "Woah, benarkah?! Wihh, akhirnya kau tidak jomblo lagi! Dia sekolah di mana?" tanyanya antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine [End]
Teen FictionKim Taehyung, murid pindahan dari Daegu. Laki-laki cantik yang tidak sengaja menjerat hati sang most wanted yang dikenal arogan, kejam dan tak berperasaan. Bagaimana nasib Taehyung setelah bertemu sang most wanted itu? Mampukah dia menghadapi sikap...