Happy reading...
---o0o---
Setelah menemukan changer handphonenya, Taehyung segera mengisi daya ponselnya. Pria manis itu mendesah lega saat ponselnya kembali hidup. Ia mencabut changernya. Lalu mencari nomor kontak Yoongi.
Setelah ketemu tanpa menunggu lama ia langsung menelfon Yoongi. Sesekali dia memandang ke arah pintu. Telepon tersambung, senyum terbit di wajah Taehyung, walaupun air matanya masih mengalir.
"Hal---"
"Kak, to- tolong!" Taehyung menyela perkataan Yoongi.
"Tae, kau kenapa?"
Taehyung mendengar jelas suara Yoongi yang panik di seberang sana.
"Kak, Taehyung kenapa?"
Samar-samar ia mendengar suara seseorang. Ia kenal dengan suara ini, suara milik Jaemin!
"Aktifkan speakernya agar kita juga mendengarnya."
Kali ini ia mendengar suara yang bukan milik Jaemin. Ia pernah mendengar suaranya. Namun, Taehyung lupa. Tapi ia tak memusingkan hal itu, karena ada urusan yang jauh lebih penting daripada menebak pemilik suara tersebut.
Bruk! Bruk! Bruk!
Taehyung terlonjak kaget saat pintunya digebuk dengan keras dari luar. Ia mendengar suara pria bajingan itu yang memanggilnya. Bukan dengan teriakan atau nada marah, tapi dengan nada yang terdengar mengerikan di telinga Taehyung.
"Tae, kau tidak apa-apa kan? Kenapa di sana ada suara gaduh?"
Taehyung menjadi tidak fokus, konsentrasinya buyar karena kepanikan yang semakin menjadi. Tanpa disadarinya trauma yang ia alami sedikit demi sedikit mulai kembali. Ia bahkan tak mendengar ucapan Yoongi tadi.
"Kak, di- dia datang! A- aku takut hiks..." Yang bisa dikeluarkan oleh mulut Taehyung hanya kata itu saja.
"Dia siapa, Tae?"
"Hiks takut, kak, dia ada di sini. Hiks... Hiks..."
Taehyung meringkuk di sudut ruangan. Ia memandang takut pintu itu. Ia takut pintu itu terbuka, lalu laki-laki itu masuk dan membawanya pergi, mengurungnya serta merantai kaki juga tangannya. Tidak! Taehyung tidak mau mengalami hal itu untuk yang kedua kalinya!
"Dia siapa si, Tae? Aku tidak paham!"
"Takut, di- dia datang ke sini. Hiks kak tolong..." Taehyung hanya bisa meracau kata itu saja. Ia berharap Yoongi mengerti.
"Tae, kau jangan takut. Aku akan datang ke sana sekarang. Jangan takut, oke?"
Ceklek.
Pintu kamarnya terbuka, Taehyung semakin meringkuk ke sudut. Pria itu masuk ke dalam kamar Taehyung dengan tenang. Ia tersenyum melihat Taehyung meringkuk di sudut ruangan dengan ponsel yang berada dalam genggaman tangannya. Dugaannya memang tak pernah salah.
"Kak, cepatlah! Aku takut hiks, di--- akhh!!"
Belum selesai bicara tangannya sudah ditarik oleh lelaki itu, dan ponselnya direbut paksa dari genggaman tangannya.
Prang!
Pria itu membanting lampu tidur kamar Taehyung, membuat pria manis itu memekik terkejut. Ia memejamkan matanya, degup jantungnya semakin tak terkendali.
"Halo! Tae! Taehyung, kau masih di sana kan?"
"Kamu menghubungi siapa, Sayang? Temanmu?" tanyanya. Namun Taehyung tak menjawab, ia terus memejamkan matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/258388654-288-k192522.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine [End]
أدب المراهقينKim Taehyung, murid pindahan dari Daegu. Laki-laki cantik yang tidak sengaja menjerat hati sang most wanted yang dikenal arogan, kejam dan tak berperasaan. Bagaimana nasib Taehyung setelah bertemu sang most wanted itu? Mampukah dia menghadapi sikap...