Happy reading...
---o0o---
Mobil Jungkook berhenti di halaman rumah Taehyung. Pria tampan itu menoleh ke arah Taehyung yang memandang kosong jalanan.
"Ayo turun," ajak Jungkook membukakan seatbelt Taehyung.
Sementara Taehyung hanya diam membiarkan Jungkook berbuat sesuka hatinya. Ia sudah terlalu lelah berdebat dengan pria licik ini. Jungkook keluar lalu membuka pintu mobil untuk Taehyung. Dia mengulurkan tangannya pada Taehyung.
Karena Taehyung hanya diam saja, ia langsung mengambil tangan Taehyung dan menggenggamnya lalu menuntunnya keluar. Mereka masuk ke dalam rumah Taehyung. Jungkook menyuruh Taehyung duduk.
"Kamu haus?"
Taehyung menggeleng pelan.
"Ya sudah kamu istirahat saja, aku akan menemanimu."
"Tidak perlu, kau pulang saja, aku akan istirahat sendiri saja," tolak Taehyung.
Jungkook mengangguk tanpa banyak membantah seperti biasanya. Ia tahu bahwa Taehyung pasti membutuhkan waktu untuk sendiri.
"Oke. Kamu jangan lupa makan, mandi setelah itu tidur. Jika sudah bangun kabari aku. Paham?"
"Iya."
"Ayo aku antar ke kamar."
"Aku bisa ke kamar sendiri. Lebih baik sekarang kamu pulang saja."
Jungkook menatap dingin, ia tidak mempermasalahkan Taehyung kala menolak ajakannya untuk ditemani. Tapi jika terus-menerus ditolak, tentu Jungkook tidak akan suka.
"Kau sedang mengusirku?"
Taehyung menghela nafasnya. Oh ayolah, dia ini sudah cukup lelah dan pusing. Kenapa Jungkook tak mengerti sama sekali?! Dia kira Jungkook akan mengerti keadaannya, setidaknya sedikit saja. Namun ternyata ia salah, sifat Jungkook masih tetap sama.
"Tidak, Jung. Aku hanya kelelahan dan ingin cepeta-cepat tidur," balas Taehyung dengan senyum yang agak dipaksakan.
Jungkook tahu bahwa senyum Taehyung terlihat dipaksakan. Tapi sudahlah, ia tidak ingin terus berdebat dengan pria cantik itu.
"Baiklah, aku akan pulang. Jangan lupakan ucapanku tadi!"
"Iya."
Cup.
"Selamat beristirahat, Sayang," kata Jungkook setelah mengecup kening Taehyung.
Taehyung hanya membalas dengan senyuman saja. Kening Taehyung berkerut karena Jungkook tak kunjung pergi. Ia menatap bingung Jungkook.
Jungkook yang melihat tatapan Taehyung mendesah kesal. Apa kekasihnya ini tidak peka? Ia menunggu Taehyung untuk membalas kecupannya!
"Kamu tidak ingin membalas kecupanku tadi?" tuturnya.
"Ha?"
"Kecup! Kecup pipiku!" ucap Jungkook menunjuk pipi kanannya.
Akhirnya Taehyung mengerti dan mengangguk, dia berdiri dari duduknya dan sedikit berjinjit untuk mengecup sekilas pipi Jungkook.
Cup.
"Sudah." Taehyung sedikit malu akan tindakannya tadi.
Jungkook mempoutkan bibirnya. Ia menatap tak suka Taehyung.
"Apa lagi?" tanya Taehyung malas, sikap malunya mendadak hilang ketika melihat tatapan tak suka Jungkook.
"Yang kiri belum dapat kecupan. Dia iri lho," ucap Jungkook polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine [End]
Teen FictionKim Taehyung, murid pindahan dari Daegu. Laki-laki cantik yang tidak sengaja menjerat hati sang most wanted yang dikenal arogan, kejam dan tak berperasaan. Bagaimana nasib Taehyung setelah bertemu sang most wanted itu? Mampukah dia menghadapi sikap...