Mafia And The Devil! BxB [END]

Sembilan (Mammon-2)

Fyi.. aku islam, tpi dicerita ini untuk character Iblis & Malaikat aku ambil jalan tengah alias dari Mitologi Yunani

Bkn sesuai agama krn psti beda pemahaman tiap ajaran yg ujungny debat gk slesai".

Jdi buat kalian pecinta mitologi, psti suka ini wkwk

Oke happy reading~

🐾
🐾
🐾

FLASHBACK

Ratusan Tahun yg lalu.. Lucifer mengusir anaknya, pangeran neraka yg bernama Mammon karna merasa terancam akan disaingi

Mammon yg murka dan kesal dengan kelakuan ayahnya, naik ke dunia manusia. Tapi entah apa yg dia pikirkan, dia malah mengepakkan sayap semakin tinggi sampai ke tempat pengikut Tuhan yg suci

Disana, tempat yg haram untuknya malah dia injak

Hawa pendosanya membuat kaum surga merasa terganggu, hingga petinggi surga datang menemuinya. Mammon berdiri angkuh menatap 7 malaikat didepannya

Michael, Gabriel, Raphael, Kamael, Samael, Zadkiel, dan Raziel menatap dingin kearah Mammon

Apalagi Samael, dari wajahnya saja sudah menunjukkan kalau dia membenci makhluk seperti Mammon

"Wahai iblis yg kotor, ada perlu apa hingga kau naik ke tempat suci kami?" ucap Michael, malaikat kesayangan Tuhan

Mammon.. menatap mereka dan berdiri dengan angkuhnya

"Aku ingin membuat perjanjian."

"Hentikan omong kosongmu dan turun kembali ke tempat kotor itu." ucap Samael, fyi Samael adalah malaikat maut. Sifatnya memang kasar tapi hanya kepada manusia pendosa dan iblis seperti Mammon

Samael akan bersikap baik dengan orang yg dia rasa pantas

"Samael.. jangan berbicara begitu. Kita perlu mendengarkan alasannya." ucap Zadkiel, malaikat kebajikan.

"Ya.. mana mungkin putra Lucifer rela naik ke atas kalau tidak ada hal yg penting." ucap Raphael yg diangguki Michael

"Katakan."

"Aku akan bocorkan dosa Lucifer yg dia sembunyikan ratusan Tahun ini, tapi.."

"Tapi??" tanya Raphael

"Segel jiwaku dan tiupkan ke tubuh manusia pilihan saat sudah waktunya."

Ketujuh Malaikat disana terkejut sekilas, hanya sekilas karna mereka tidak memiliki emosi dan nafsu

"Untuk apa kau menyuruh kami menyegel jiwamu wahai pangeran neraka?" Gabriel bertanya dengan nada yg lembut, membuat Mammon menatapnya tajam

"Aku ingin balas dendam, pada ayahku."

Michael tertawa, suara alunan tawanya sehalus kain sutra

"Konflik neraka itu bukan urusan kami, Mammon. Kembalilah kesana, jangan injakkan kakimu kembali karna ini tempat suci. Kalian sendiri yg meminta pergi, jadi maafkan aku harus mengusirmu sekarang." ucap Michael sambil mengayunkan lengannya pelan, yg langsung membuat Mammon terseret menjauh.

Tidak.. dia datang kesini untuk menyelesaikan semuanya

Jika bukan makhluk suci ini yg ada dipihaknya, maka siapa lagi

Semua iblis ada dipihak Lucifer, mustahil dia bisa menyerang tanpa lawan yg sebanding dengan iblis sebanyak itu

"LUCIFER MENGAMBIL SEPARUH JIWA PERHARI YANG DIKIRIM KE NERAKA." Mammon berteriak tepat sebelum jatuh kebawah, kemudian tubuhnya kembali terangkat. Para malaikat disana menatapnya tajam

"Apa? Aku tidak salah dengar?" tanya Kamael

"DIA BERANI MENGAMBIL JIWA MANUSIA YANG SUDAH MATI? IBLIS KOTOR BIADAB!" Samael menggeram marah tapi ditahan Gabriel

"Hentikan itu Sam, kita harus tenang. Jangan sampai Tuhan menegurmu lagi." Samael marah, matanya berkilat karna tidak terima umat Tuhan dipermalukan seperti itu

Ingat di chapter awal?? Informasi tentang jiwa manusia yg dimakan iblis maka jiwanya tidak akan masuk ke neraka maupun surga, bahkan dosa pahala tidak bisa ditimbang. Kesialan yg membawa mereka menuju ruang hampa penuh kesengsaraan

Raphael.. malaikat yg mengatur bumi, menatap Raziel

"Bagaimana ini?"

Raziel, malaikat yg memegang kerahasiaan dan misteri alam.. berjalan menghadap Michael

"Michael.. tolong biarkan aku mengurus Mammon." Michael yg percaya pada Raziel langsung mengizinkannya

"Lakukanlah. Jika memang Lucifer melakukan itu, maka dia sudah menentang perintah Tuhan."

"Benar! Neraka ada untuk penebus dosa, tapi tidak untuk melenyapkan jiwa mereka." sahut Samael yg sudah lebih tenang daripada tadi, membuat Gabriel tersenyum lembut

"Kau yg mengurusnya, Raziel."

"Baik."

Raziel, berbalik menghampiri Mammon yg masih melayang diperbatasan surga dan dunia manusia

"Ikutlah aku, Mammon. Kita bicarakan empat mata."

FLASHBACK OFF

🐾
🐾
🐾

Entah kenapa.. tubuh Fero saat ini terasa sakit, tidak bisa digerakkan

Susah payah dia mengambil hpnya lalu menelpon Louis

Tuutt..

"Halo.. pak bos? Ada yg bisa saya bantu?"

"Lou, urus semua pekerjaanku hari ini. Tubuhku sakit semua." suara Fero yg lemas membuat Louis terkejut dan panik

"Apa perlu saya menemani anda? Biar Axwell yg me-"

"Tidak perlu, aku bisa sendiri. Urus pekerjaanku saja, bilang pada Axwell juga."

Terdengar suara helaan nafas Louis diseberang telpon

"Baik pak bos, semoga anda lekas sembuh."

Klik..

Fero menghela nafas, kepalanya pening. Tubuhnya sakit, kenapa ini terjadi.. padahal dia merasa baik kemarin

Tunggu.. sepertinya dia melupakan sesuatu

Ucapan Demon saat awal mereka bertemu, tentang jiwa manusia

Ahh dia melupakannya, dia belum memberikan jiwa pada Demon

"Arrgh sialan, kenapa bisa aku lupa. Ini akibatnya." Fero mendesis, menahan tubuhnya dengan bantuan tembok

Mea...

Mea...

Tempus...

Surge sursus...

Kepala Fero terasa pening. Suara aneh itu kembali datang setelah beberapa hari yg lalu

Bukan suara Demon seperti yg pernah dia tahu, bukan

Entah ini makhluk apa, iblis darimana

"AARRRHHH EERRHH!!" Fero merasakan tubuhnya sakit, dia terjatuh ke lantai. Memegangi perutnya yg terasa melilit

Mea...

Continens meum..

🐾
🐾
🐾

Translate :

Milikku, waktu, bangkitlah, wadahku

Dikit aja gausah bnyk" wkwk. Dari dulu pgn sih buat cerita kek gini, tpi takut nerima opini para manusia alim dan penuh pahala wkwk

Keinget anime Devilman Crybaby, aku kira awalny Ryo itu malaikat krna aurany bercahaya pas ngelawan Akira yg jdi iblis. Lah tpi trnyata dia Satan :)

(Gambar anime ny di pict chapter)

Ydh jgn lupa vote and coment

Done? See you next~😌👌