Tiga Belas (Sadar)

5.3K 604 98
                                    

Hai haii.. ada yg nungguin gak??

Gsh basa basi dh lngsung aja

Happy reading~

🌿
🌿
🌿

Fero mendengar suara geraman pelan dari samping tubuhnya. Samar-samar memang, tapi cukup untuk membuatnya terbangun

Dia membuka mata setelah 3 hari tertidur dikamar. Matanya berkedip membiasakan diri dengan cahaya yg menyelinap masuk kedalam penglihatannya

Dia mendudukkan diri diatas ranjang, mengusap wajahnya perlahan sambil termenung

Sreekkk..

Fero menoleh kearah samping kiri dan terkejut melihat makhluk yg saat ini duduk diranjangnya, tapi sedikit ke samping

Dari postur tubuh makhluk itu, terlihat bukan Demon

"Siapa kau?" suara serak Fero membuat makhluk itu ikut menoleh dan memperhatikan Fero

"Bukan urusanmu."

Fero mengernyit mendengar suara bass milik makhluk itu

"Kau iblis kan? Pergilah." yap benar, yg ada disamping Fero saat ini adalah Mammon

"Tidak."

"Mansionku bukan tempat penampungan iblis, sialan!" umpatan Fero bukannya membuat Mammon emosi, malah dia menyeringai

"Oh, jadi benar kau kencan dengan iblis busuk itu."

Fero mengernyit lagi

"Siapa yg kau maksud?!"

"Demon."

"Sialan! Sejak kapan aku kencan dengannya? Dia hanyalah alatku."

"Oh?"

Demi Tuhan.. berbicara dengan Mammon membuat darah Fero naik. Tapi secara tidak langsung, Fero juga merasakan dejavu karna sikap arogan Mammon persis seperti dirinya. Seperti sekarang Mammon adalah duplikatnya saja versi iblis

"Iblis lemah itu tidak bisa lagi mendekatimu."

Fero terus mengernyit, entah keberapa kali

"Maksudmu?"

"Dia sering menyentuhmu kan?"

Wajah Fero memerah saat Mammon tanpa malu menyebutkan aibnya

"Darimana kau tahu itu?!"

"Aku ini lebih kuat dari dia, jelas aku tahu." Fero terdiam, memperhatikan Mammon yg saat ini menyender tembok. Menatapnya datar

Mammon memang arogan, kodratnya begitu karna dia pangeran neraka. Siapapun yg dia temui, pandangannya akan selalu meremehkan lawan bicaranya

Tapi berbeda dengan Fero

Dia hanya menatap datar, tanda bahwa dia tidak meremehkan manusia bersifat iblis didepannya itu

"Kau wadahku."

"Bagaimana kau bisa mengklaim seperti itu sialan?! Aku milikku sendiri!" umpatan Fero membuat Mammon memutar bola mata malas

"Tidak.. aku bukannya menyukaimu seperti Demon. Kau benar-benar wadahku." Fero menatap mata kelam milik Mammon, disana memang terlihat dia bersungguh-sungguh

Dan memang dia tidak merasakan hawa yg mengancam dari Mammon

Mirip seperti ingin menjaga

"Lalu Demon?"

"Dia bersama seseorang disana." Mammon menunjuk kearah luar kamar Fero, entah bagian mana

"Seseorang?"

Mafia And The Devil! BxB [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang