Lima Belas (Sachdev)

4.7K 505 55
                                    


Yok lanjutan lanjutan

Dah lama ngilang jadi aku kasih 2 sekaligus. Jngan ngambek ya wkwk

Happy reading~

🐾
🐾
🐾

Lagi-lagi.. Sachdev membawa banyak anak buah dengan pesawat pribadi mereka. Jumlah kurang lebih hanya 100 anggota, tidak butuh banyak untuk mafia kelas teri seperti aliansi yg akan mereka serang hari ini

Ya itu salah mereka sendiri karena berniat memanipulasi dan menipu Sachdev, jika mereka tidak melakukannya mungkin Fero tidak akan turun tangan. Karena perdagangan gelap ini termasuk penghasil utama Sachdev, jadi tidak salah kan Fero membela diri untuk keamanan perdagangannya

“Reiner.. kau bisa duluan nanti.” ucap Razor sambil menata pisaunya, sedangkan Reiner hanya melirik sedikit

“Ya itu tergantung kau cepat menyusup atau tidak. Jika kau lama, maka sia-sia kalau depan dan belakang dikepung.” ucapan Reiner ada benarnya, karna saat ini mereka diberi waktu yg terbatas. Fero yg menentukan waktunya, menjaga agar para tentara angkatan laut tidak mengetahui jika mereka akan menenggelamkan kapal itu. Bisa bahaya dan terbongkar jika terlalu lama

“Bukankah itu seru? Kita berpacu dengan waktu.” ocehan Nathan mendapat tatapan sinis dari kedua kapten lainnya

“Kau sih enak, cuma diatas pesawat.” ejekan Razor membuat Nathan tersinggung

“Heh jenglot! kau kira mudah menembak tepat sasaran dengan jarak sejauh itu?” bantah Nathan dengan nada tersinggung, dan hanya mendapat tatapan remeh dari Razor

“Kau kira mudah menghadapi orang yg tubuhnya lebih besar darimu?”

“Ya itu urusanmu.”

“Sudah diam.”

Razor dan Nathan kompak terdiam saat Louis menegur mereka, bahkan Reiner hanya terkekeh pelan melihat kedua temannya itu dimarahi

“Kita sudah sampai. Itu kapalnya.” suara Louis membuat semua yg didalam pesawat menoleh ke jendela, mereka mengamati target hari ini

“Siapkan parasut kalian.”

Semua mempersiapkan parasut masing-masing

“Satu.. dua.. lompat!!”

Tim Razor dan tim Reiner bergantian terjun dari pesawat. Mereka memperkirakan jarak dan melepas parasut, serta mengendalikannya agar bisa tepat jatuh diatas kapal itu. Dan keuntungannya juga kapalnya lumayan besar, jadi memudahkan mereka

Seperti biasa dengan earphone sebagai alat pembicara mereka

“Razor.. aku duluan.”

“Habiskan dulu yg menghalangi.”

“Ya.”

“Kau tembak sekarang Nath.”

“Aku tahu, sialan.”

Nathan dan 4 Snipper lainnya mengarahkan tembakan mereka dari dalam pesawat

Duuuuaarrr.. duuuaarrrr.. duuaarr..

Dengan mudah mereka membunuh awak yg memegang kendali kapal, dan tim Nathan yg lain sejumlah 15 orang.. ikut terjun kebawah, tugas mereka berdiri di tiap sudut kapal untuk mengamankan wilayah bagi petarung jarak menengah maupun jarak dekat seperti tim Razor dan Reiner.

“Hey tembak yg terlihat, hati-hati salah bidik.” ucap Nathan kepada semua anak buahnya

“Siap kapten.”

Jika kalian bertanya, kenapa Snipper Sachdev terlalu sedikit?? Itu karna tidak mudah mendidik seorang Snipper handal, maka dari itu Sachdev hanya punya beberapa tapi mereka semua mematikan. Jarak pandang mereka seperti elang, jauh dan tepat sasaran

Mafia And The Devil! BxB [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang