Dua Puluh Lima (Akhir)

4.2K 330 81
                                    


Kemarin ada yg minta dibuatin Season 2 MATD

Aku sebenernya gatau berapa orang yg minat baca lagi tapi yaudah deh gini ajaa..

Aku bakal tamatin ini anggaplah season 1. Nanti kalian bisa bilang (Lanjut S2) lewat komen di chapter ini aja! Kalo emang minat buat baca season 2 bakal aku buatin semacam Sequel nya MATD

Okay gitu aja ya??

Happy reading~

🐾
🐾
🐾

Para Sachdev menganga tak percaya menatap tujuh malaikat turun dari langit menuju kearah Mammon dan Demon

Mereka semua mematung, berharap itu sebuah ilusi saja

Tapi tidak, itu nyata. Bahkan mereka bisa merasakan hawa yg sejuk dari tempat mereka berdiri, cahaya yg sangat terang membuat malam hari terlihat cerah

“M-malaikat.. sungguhan?!” ucap Alerio tak percaya

Louis yg biasa berwajah datar sekarang berubah pucat, mematung melihatnya

“Apakah pak bos akan aman?” tanya Axwell kepada Louis

Yg ditanya hanya menggeleng

“Entahlah.”

Disisi lain.. para malaikat turun dan tersenyum, salah satunya Michael yg turun lebih dulu menghampiri dua iblis yg saling menusuk itu

“Kalian tidak sabaran ya.” ucap Michael dengan nada lembut, sontak membuat Demon dan Mammon menoleh keatas

Dan benar saja mereka sudah melihat 7 malaikat menatap mereka sekarang

Senyuman mereka yg menawan tetap menyebalkan dimata Mammon dan Demon

“Jangan mengganggu.” desis Demon

Michael tertawa kecil, suaranya selembut sutra, yg amat rupawan, bersih, suci, penuh dengan aroma surga

“Penebusan dosa kalian di bumi telah selesai, kini waktunya menepati janji kalian.” ucap Michael sambil mengulurkan kedua tangannya

Sontak yg terjadi, Mammon dan Demon mengerang kesakitan secara bersamaan. Rasanya jiwa mereka seperti terkoyak, ditarik paksa keluar dari tubuh Fero dan Hansel

Dalam sekejap jiwa Demon dan Mammon sudah berada diluar, tubuh Fero dan Hansel perlahan menyusut kembali ke ukuran semula

Tentu ada beberapa luka yg tertinggal ditubuh mereka akibat ulah Mammon dan Demon

“Lihatlah iblis biadab, kau membuat mereka terluka.” ucap Samael dengan nada dingin

“Membiarkan mereka bersama adalah sebuah kesalahan, Michael.” ucap Gabriel sambil menatap malaikat kesayangan Tuhan yg berada disampingnya

Michael tersenyum tulus

“Tidak ada sebuah kesalahan jika itu untuk kebaikan semua umat manusia, wahai saudaraku.” sahut Michael sambil menatap 6 malaikat disekelilingnya

“Mereka memang manusia yg berdosa, tapi Tuhan akan selalu memberikan pengampunan barangsiapa yg sudah berniat ataupun sudah terlaksana.” nada lembut Michael terus mengalun seiring hembusan angin malam dihari itu

Seluruh hewan gembira akan hawa sejuk yg diberikan para malaikat, tanaman berhembus dengan irama yg tenang, bintang dan bulan tidak lagi bersembunyi dibalik awan

Sungguh mulia dan indah ciptaan Tuhan yg suci ini

“Kalian tidak berniat memberontak?” tanya Kamael kepada Mammon dan Demon

Mafia And The Devil! BxB [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang