Dua (Musgravite)

14K 1.2K 27
                                    

Langsung ae..

Happy reading~

🐾
🐾
🐾

Suasana Endevor Club masih ramai seperti biasa, para jalang dan gigolo berlalu-lalang menawarkan tubuh bekas mereka untuk dinikmati malam itu. Bartender meracik minuman dengan telaten, tentu mereka tidak mau membuat kesalahan secuil apapun. Kenapa? Ya karna bos mereka..

“S-silahkan dinikmati bos.” ucap salah satu bartender kepada seorang pria muda yg menatap arogan ke sekitarnya

“Pasokan wine dari Prancis sudah tiba bos, dan obat-obatnya juga sudah siap transaksi.” ucap salah satu pria bertubuh besar dan terlihat sedikit membungkukkan badan saat berbicara dengan pria muda yg sedang menikmati segelas anggur merah

Pria yg dipanggil bos itu menyesap pelan anggurnya, menikmati setiap tegukkan yg menyapa kerongkongan

“Jangan sampai ceroboh.” ucapnya datar sambil melirik para pekerja lainnya, dan seketika para pekerja club itu menjadi gugup karna takut nyawa mereka dicabut paksa

“Baik bos. Apa anda mau beberapa wanita?” tanya pria itu lagi, dan ternyata hanya dijawab lirikan sinis. Oke kalau sudah begitu, dia tidak berani berbicara lagi. Bahkan para jalang disana tidak berani mendekati pria muda itu, atau bisa disebut bos mereka.

Iyaa.. bos muda mereka. Berparas tampan dengan alis tebal yg menukik tajam, bulu mata yg panjang lentik itu terlihat menawan walaupun hidungnya tidak seberapa mancung, bibir tipis yg berwarna merah menggoda siapapun ingin mengecapnya sampai puas. Rahang yg tajam serta rambut berwarna white blonde semakin menambah daya tarik bos muda itu. Tapi sayang, dia sangat kejam dan dingin. Siapapun yg membuat dia marah, mati saat itu juga

“Tetap disini.” setelah meletakkan gelas kosong, bos muda itu berdiri sambil melipat lengan kemejanya sesiku, dua kancing teratas dibuka olehnya. Sedikit poni dia usap kebelakang dengan gaya sensual yg membuat para pengunjung disana menahan nafas karna terpesona, yaa semua orang tahu siapa dia. Maka dari itu mereka memilih diam

“Baik bos.” setelah itu si bos muda berjalan keluar dari club, dia menyuruh pria tadi tetap disana dan dia akan kembali ke mobil. Banyak yg perlu dilakukan, dia tidak bisa hanya diam disalah satu clubnya

Setelah masuk ke mobil, bos muda itu menyalakan api untuk rokoknya lalu mulai menghisap pelan.

“Bos Fero, apa anda tidak jadi ke pelelangan?” tanya seorang pria dari kursi kemudi

“Tidak.”

“Tapi Alerio menunggu anda disana.” ucap pelan pria itu sambil memandang bosnya dari kaca spion

“Aku malas Lou.” ucap datar Fero, iya yg disebut bos di club tadi adalah dia. Jadi club itu adalah salah satu cabang miliknya, dia masih punya banyak yg bahkan untuk mengingat nama saja sudah melelahkan.

“Baik bos.” pria yg dipanggil Lou atau Louis itupun mulai mengemudi mobil milik Fero, dia adalah tangan kanan atau orang kepercayaan Fero. Jadi kemanapun Fero melangkah, Lou akan mengikuti

N.b (yg capt 1 belum ada Lou ya, kebetulan pas itu dia lagi ada keperluan lain.)

Sebenarnya umur mereka terpaut hanya 4 tahun, tapi yaa namanya bos dan bawahan jadi tetap profesional. Sudah bertahun-tahun Lou bekerja untuk Fero, dia sangat hafal tabiat bosnya yg seperti iblis

Suasana dimobil sangat hening, Fero melamun sambil terus menghisap rokoknya sampai setengah, tapi lamunannya buyar seketika

Tinininiittt.. tinininiiittt...

Mafia And The Devil! BxB [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang