"Lo cantik, tapi ngeselin."
Cerita tentang sepasang kekasih yang terpisah selama beberapa tahun lamanya. Dan akhirnya, mereka dipertemukan kembali dengan sifat yang sangat berbeda dari yang sebelumnya.
Bersama karena adanya perjodohan. Mereka yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading . . . .
"Gi-Gilang?!"
"Lepasin," ujar Gilang santai kepada preman yang habis di pukul tadi, namun preman itu masih belum melepaskan cengkraman nya pada lengan Kayla.
"Gue bilang lepasin, Anjing!" Kesabaran Gilang sudah habis, ia mendekati preman yang berambut gerondong keriting itu, lalu memukulinya kembali.
Dan, berhasil! Preman itu melepas cengkramannya dari lengan Kayla. Sedangkan preman yang satunya lagi, ia menendang punggung tegap Gilang dari belakang, membuat Gilang terjatuh ke depan.
Gilang segera bangkit, ia memukuk balik preman itu. Setelah kedua preman itu tak sanggup lagi melawan Gilang, mereka berdua pergi dan meninggalkan tempat ini.
"Pergi sana lo!" Setelah mengatakan itu, Gilang segera menoleh kebelakang. Lalu mendekati Kayla yang sedang menatap ke arahnya.
"Lo nggak papa?" Ujar Gilang sambil menunduk menatap Kayla yang tingginya hanya mencapai pundaknya saja. Dan dibalas anggukan kecil dari kepala Kayla.
Kayla mendongak, menatap manik hitam yang ada di depannya ini. Ia telah menolongnya dari preman-preman tadi.
"Ma-makasih." ujar Kayla yang dibalas dengan anggukan kepala dari Gilang.
"Nunggu jemputan?" tanya Gilang.
Kayla mengangguk "Ta-tadi sih gitu, terus Ayah bilang, katanya ngga bisa jemput, jadi sekarang lagi nunggu angkot."
