"Lo cantik, tapi ngeselin."
Cerita tentang sepasang kekasih yang terpisah selama beberapa tahun lamanya. Dan akhirnya, mereka dipertemukan kembali dengan sifat yang sangat berbeda dari yang sebelumnya.
Bersama karena adanya perjodohan. Mereka yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading . . . .
Ceklek
"Gilang,"
Suara dari mama Gilang mengalihkan fokusnya yang sedang fokus bermain game. Ia mengakhiri game nya, lalu menoleh ke arah mamanya sambil duduk di ranjang.
"Ikut mama ke bawah yuk. Mama sama Papa mau ngomong," ujar Mama Gilang. Setelah masuk ke kamar Gilang.
Gilang menghela nafasnya pelan, "males." ucapnya.
Rani, selalu Mama Gilang hanya tersenyum. Ia lalu duduk disamping Gilang sambil mengelus rambut Gilang, "sebentar aja Gilang," katanya.
Gilang mengangguk, ia lalu turun dari kasur dan pergi meninggalkan kamarnya setelah Rani jalan terlebih dahulu. Kakinya itu melangkah menuruni tangga, dan kini ia telah sampai di ruang keluarga.
Kebetulan jam sekarang sudah menunjukkan pukul 10 malam, itu artinya Meta sudah tidur terlebih dahulu. Ia memang sudah kebiasaan tidur sebelum jam 10 malam.
"Duduk," perintah Arkan.
Gilang lalu duduk di kursi sebelah Arkan yang hanya bisa diduduki oleh 1 orang saja. Sedangkan Rani, sudah duduk terlebih dahulu disamping Arkan.
"Ini udah keputusan kami berdua. kami harap, kamu mau ,Gilang," Ujar Arkan memulai pembicaraan.
Gilang menautkan alisnya yang tebal, "maksudnya?" tanya Gilang.
"Papa sama Mama mau jodohin kamu sama anak temen Papa, "
Gilang menggeleng tidak percaya, ternyata omongan Papa nya adalah bukan omong kosong. Ia harus bagaimana sekarang? Ia tidak mau menikah secepat ini.
"Mama sama Papa tau, kamu belum terlalu dewasa. Tapi ini juga buat kebaikan kamu Gilang," ujar Rani. Mengingat pekerjaan mereka terlalu banyak, hingga jarang merawat anak mereka sendiri.
Mereka memutuskan untuk menikahi Gilang, agar istrinya itu kelak bisa memperhatikan Gilang dan membimbing Gilang, agar tidak terjerumus kedalam hal yang buruk.
Arkan akan pergi ke Malaysia karena urusan pekerjaan. Dan Rani, ia akan ikut dengan suaminya. Pekerjaan yang berada di jakarta, ia akan kerjakan bersama suaminya di Malaysia nanti.
