"Lo cantik, tapi ngeselin."
Cerita tentang sepasang kekasih yang terpisah selama beberapa tahun lamanya. Dan akhirnya, mereka dipertemukan kembali dengan sifat yang sangat berbeda dari yang sebelumnya.
Bersama karena adanya perjodohan. Mereka yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading . . . .
"Saya nikahkan engkau, Gilang Devano Adelard bin Arkan Mahendra dengan Kayla Rahma Humaira binti Rudi Hariyadi, dengan mas kawin seperangkat alat sholat, cincin dan emas 100 gram dibayar tunai."
"Saya terima nikahnya Kayla Rahma Humaira binti Rudi Hariyadi dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."
"Sah?"
"Sah."
"Alhamdulillah,"
Semua orang-orang yang ada disana lantas berdo'a untuk pernikahan Gilang yang digelar hari ini pada siang hari. Akhirnya, Gilang berhasil melafalkan hijab qobul tersebut. Tak sia-sia jika semalam ia tidak tidur hanya karena menghafalkan ijab qobul itu.
"Bos kita sudah menikah kawan," ujar Gino. Teman-teman Gilang memang diundang dalam acara pernikahan ini. Begitu juga dengan Zahra, ia juga diundang.
Sementara Kayla, ia sudah cantik dengan gaun pengantin yang menempel ditubuhnya beserta kerudung dan make up pengantin yang membuat nya tambah cantik berkali-kali lipat.
"Kita turun yuk, ijab qobul nya udah selesai." ujar Sari yang mendapat anggukan dari Zahra.
"Lo bakalan jadi istri, Kay." ujar Zahra bersemangat Membuat Kayla menerbitkan senyumnya.
Mereka bertiga kemudian turun dari kamar Kayla. Sari yang berada di samping kanan Kayla, dan Zahra yang berada di samping kiri Kayla.
Deg Deg Deg
Demi apapun jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Ia masih tidak menyangka akan adanya hal ini saat ia masih duduk di bangku SMA.
Saat Kayla sudah turun ke bawah, semua pandangan mata kini tertuju padanya. Bagaimana tidak, ia memakai gaun pengantin warna putih yang sangat bagus dengan setelan kerudung putih dan ditambah lagi oleh make up yang ada di wajahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
