MWBB 9 || PERJODOHAN?

32.6K 3.3K 59
                                    

"Laki-laki akan terlihat dewasa jika ia tidak menyakiti perempuan."

Vote & komennya jangan ketinggalan!

Vote & komennya jangan ketinggalan!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading
.
.
.
.

"Btw, lo udah izin kan, sama nyokap bokap lo?"

"Udah,"

"Mau cerita apa?" ujar Zahra seraya duduk disamping Kayla yang sedang membaca novel di samping ranjang nya.

"Gue... Em... "

"apaan?"

"Kemarin, gue dianter pulang sama Gilang,"

"WHAT!!!"

"Ssttt, jangan keras-keras, nanti orang dirumah lo denger," ujar Kayla sambil menutup mulut Kayla menggunakan telapak tangannya.

Zahra melepas telapak tangan Kayla yang menutupi mulutnya, "lo serius?!" ujar Zahra menatap Kayla dengan alis yang saling bertautan.

Kayla mengangguk, "serius lah! ngapain gue boong, tapi lo jangan bilang siapa-siapa ya?" ujar Kayla menatap Zahra dengan tatapan memohon.

"Ya, ngga bakalan lah, btw kok lo bisa dianter pulang sama dia?"

Kayla menghembuskan nafasnya, perlahan ia mulai menceritakan kejadiannya kemarin kepada Zahra yang hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Gitu." ujar Kayla saat ia sudah menceritakan kejadiannya kepada Kayla.

"Kok bisa ya?" ujar Zahra bingung.

"Apanya?"

"Kok bisa gitu, seorang Gilang Devano Adelard, ketua kelas, kapten basket yang jadi incaran satu sekolah SMA Adiwijaya, ngebonceng cewek yang bahkan baru dikenal." ujar Zahra panjang kali lebar.

"Ya, gue juga ngga tau. Gue juga awalnya nolak, tapi karena emang ngga ada pilihan lain ya, yaudah."

"Terus nyokap bokap lo gimana?"

"Kalo nyokap gue sih, masih belum tau. Tapi kalo bokap gue udah tau," Kayla menjeda kalimat nya sejenak, "bokap gue nyeramahin gue Zah, bahkan katanya gue mau dijodohin, sampek sekarang gue ngga tau, itu serius atau cuma candaan. Tapi gue liat muka bokap gue itu kayak orang serius." lanjutnya.

"Dijodohin?!" Zahra menutup mulutnya tidak percaya tentang penuturan sahabatnya itu.

Kayla hanya mengangguk, lalu mengalihkan pandangannya ke arah buku novel yang sejak daritadi dipegangnya.

"Kalo omongan bokap lo beneran kejadian, gimana?"

"Ya, gatau juga si," ujar Kayla seraya mendongak menatap lurus ke arah Zahra.

Married With Bad Boy ( TERBIT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang