MWBB 42 || TABRAKAN

23K 2.1K 211
                                    

assalamu'alaikum.. maap ku baru upload xixi..

vote komennya jangan lupa bro

Happy Reading
.
.
.
.

Gilang dan teman-temannya saat ini sedang berkumpul. Sekarang hari minggu, jadi mereka semua tidak masuk kerja ataupun kuliah.

Mereka berlima tengah berada di ruang tamu sambil melihat Amanda yang tengah bermain mainan yang dibelikan oleh Gino.

"Oi, Amanda!"

Amanda yang tengah asik bermain boneka Barbie itu langsung menoleh saat Genta memangggil namanya.

"Em?" sahutnya.

"Amanda pengen punya adek nggak?" tanya Genta yang langsung mendapat pelototan tajam dari Gilang.

Amanda mengangguk semangat. "Mauuu!"

"Minta sama papa kamu dong!" sambung Gino.

Amanda berdiri, ia lalu berjalan ke arah Gilang.

"Papah! Nanti tita beyi adek ya?" ucap Amanda.

Gilang sedikit bingung. Bagaimana ia harus menjawab pertanyaan yang aneh ini? Emang bayi bisa dibeli?

Gilang mengelus lembut puncak kepala Amanda. "Jangan ya sayang, kamu masih kecil," ucapnya.

Amanda mendengus, "emang tenapa talo Manda matih tecil?"

"Nanti kalo Amanda nggak disayang sama Mama gimana? Emang Amanda mau?" lanjut Gilang.

Amanda menggeleng cepat. "Ndak! Talo gitu, Manda ndak mau puna adek!"

"Dih! Alesan lo anjir!" Gino menutup mulutnya saat ia tak sengaja mengucapkan kata terakhir.

Gilang sudah memperingati temannya agar jangan berbicara kasar di depan Amanda. Namun Gino masih saja berbicara kasar.

"Gue mau ke dapur, bantuin istri." Gilang berdiri dari duduknya. Ia lalu menatap temannya satu-persatu.

"Jagain anak gue," ucapnya pada Gerald. Karena yang disini, hanya Gerald yang waras.

Saat Gilang sudah meninggalkan ruang tamu, Amanda lalu berjalan ke arah Gino. Ia hendak menanyakan sesuatu.

"Om, dino!"

Gino mendelik saat mendengar namanya yang salah sebut. "Nama gue Gino anjir, bukan Dino. Hewan kali gue." katanya.

"Omongan lo!" sahut Gerald yang mendengar kata-kata yang tidak boleh didengarkan oleh Amanda.

Gino memutar bola matanya malas. Ia lalu menatap Amanda. "Kenapa, sayang?" ucapnya dengan senyum yang sangat lebar.

"Andir itu apa?" tanya Amanda.

Gino mengerutkan keningnya. "Andir? Emang ada ya, kata andir?" beonya.

Sedetik kemudian, satu keplakan mendarat di kepala Gino. "Gila lo! Gue kan nanya!" katanya.

Married With Bad Boy ( TERBIT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang