"Lo cantik, tapi ngeselin."
Cerita tentang sepasang kekasih yang terpisah selama beberapa tahun lamanya. Dan akhirnya, mereka dipertemukan kembali dengan sifat yang sangat berbeda dari yang sebelumnya.
Bersama karena adanya perjodohan. Mereka yang...
"Bukanlah kesabaran jika masih mempunyai batas, dan bukanlah keihklasan jika masih merasakan sakit."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading . . . .
"Eh, gue ada berita heboh banget buat kalian,"
Tasya yang sedang dipijat oleh Nadin langsung menoleh saat mendengar kata-kata Fira yang baru saja sampai di sekolah. Masih ingat dengan mereka? Ya, mereka ada pembully sekolah. Jika kalian lupa, kalian bisa baca ulang chapter 17.
"Berita apaan?" tanya Tasya dan Fira bersamaan.
"Gue tau siapa orang yang dinikahin sama Gilang,"
Mendengar ucapan dari Fira, sontak Nadin berhenti memijat bahu Tasya. Tasya dan Fira, mereka berhadapan langsung dengan Fira saat ini juga.
"Kayla,"
"WHAT?!"
"Si anak songong itu?" ucap Tasya yang dibalas anggukan oleh Fira.
"Berani banget tu anak," ujar Nadin menimpali.
"Awas aja nanti, gue bakal bikin dia malu. Berani banget dia lawan gue," ujar Tasya yang sudah emosi.
Tasya berdiri, lalu menatap satu-persatu temannya. "Lo semua, ikut gue,"
° ° ° ° °
"Pengantin baru ni yee,"
Dari tadi, Zahra tak henti-hentinya menggoda Kayla. Mereka saat ini tengah berjalan menuju kantin. Hari ini ia mengajak Netha untuk ke kantin bersama.
Kini mereka sudah sampai di kantin SMA Adiwijaya. Mereka lalu mengantri untuk memesan pesanan mereka masing-masing. Setelah itu, seperti biasa. Mereka menempati meja yang kosong, lalu memakan makanannya.
Brakkk!!!!
"Uhuk uhuk." Zahra yang tengah makan itu pun terbatuk-batuk karena gebrakan meja disamping nya.
"Gila ya, lo!" Zahra berdiri menghadap Tasya yang tadi menggebrak meja. Kayla dan Netha pun ikut berdiri.
"Diem lo! Gue cuma mau ngomong sama dia," ujar Tasya menunjuk Kayla dengan menggunakan jari telunjuknya.
"Ngapain lo ngomong sama gue? Sorry, gue ngga ada waktu buat lo. Mending gue makan, daripada ngeladenin orang kayak lo." ujar Kayla lalu kembali duduk dan memakan bakso nya. Begitu juga dengan Zahra dan Netha.
"LO KAN, YANG UDAH NGEREBUT GILANG DARI GUE?!" teriak Tasya yang membuat seisi kantin pun melihat pertengkaran mereka.
Gilang beserta teman-teman nya yang baru saja masuk ke kantin, sudah disuguhi pemandangan yang sempat terjadi sebelumnya. Entah kenapa, Gilang suka jika Kayla berani melawan Tasya. Mereka pun memilih duduk di tempat biasa mereka tempati.
