2

766 45 1
                                    

Kalian tau nggak nih cowok ganteenggg banget. Mataku sampai tidak berkedip.

" Kak .... kak " Reza menyenggol lenganku
" Apaan sih " ucapku
" Gimana cakep nggak " bisik Reza
" Cakep pakai banget " ucapku lirih

Kalian perlu tau ya. Calon suamiku itu dokter namanya Angkasa.

-------

" Asyila kamu mau kan menerima perjodohan ini " ucap tante Anita ( mamanya Angkasa )
" Emmmm " aku berfikir sejenak

Kalau aku terima masa depanku hilang, di tolak rugi. Lawong pak dokternya super ganteng.

" Apa kamu mau menikah denganku " tanya Angkasa

Aku hanya diam saja

" Apa kamu tidak setuju dengan perjodohan ini " tanya Angkasa lagi

Haduh suaranya mateng banget, sampai merinding disco.

" Kita kan belum saling dekat, bagaimana kita saling mengenal selama 1 bulan " ucapku
" Baiklah " ucap Angkasa

Whattt nih orang kenapa santai sekali jawabnya.

" Alhamdulillah " ucap om Bayu ( papanya Angkasa )

------

" Kalau begitu kita pamit " ucap om Bayu

Keluarga Angkasa berpamitan pulang. Namun Angkasa mendekat ke aku.

" Ada apa dengan dia " ucapku
" A ... ada apa dok " ucapku
" Kenapa panggil dok " ucap Angkasa
" Kan nama anda dokter Angkasa " ucapku

Dia mengulurkan tangannya

" Pegang tanganku " ucap Angkasa
" Kenapa dengan dia " ucapku dalam hati
" Hem " gumannya

Aku meraih tangannya dan dia memegang tanganku sangat erat dan menarikku dan berbisik ditelingaku.

" Jangan panggil aku dok, panggil saja aku mas " ucapnya tepat di telingaku

Aku yang mendengarnya merinding seketika. Dia langsung menjauhkan badannya dariku.

" Sampai jumpa lagi calon istriku " ucap Angkasa tersenyum

Aku mematung mendengar ucapannya. Reza menyenggol lenganku.

" Udah dong, natap pulang calon suaminya " sindir Reza

Plakkkkk

Asyila memukul kepala Reza

" Yakkkkk " ucap Reza geram
" Apa " aku melotot
" Apa " Reza ikut melotot
" Sudah ... sudah kalian ini sudah besar, dan kamu Asyila bersikaplah sepertin wanita " ucap mama
" Asyila kan memang wanita " ucapku sambil membututi mama kedapur

--------

" Huaaaaa "

Aku menguap dan bangun dari tidurku. Aku menyalakan musik dan langsung menyanyi.

" Cause I-I-I'm in the stars tonight
So watch me bring the fire and set the night alight (hey)
Shining through the city with a little funk and soul
So I'ma light it up like dynamite, whoa oh oh
Dy-na-na-na, na-na, na-na-na, na-na-na, life is dynamite
Dy-na-na-na, na-na, na-na-na, na-na-na, life is dynamite
Shining through the city with a little funk and soul
So I'ma light it up like dynamite, whoa oh oh "

Selesai mandi aku langsung merapikan diri dan mengaca.

" Kamu memang cantik Asyila " ucapku sendiri di depan kaca

Aku pun turun dari kamarku sambil memeriksa ponselku.

" Bukannya masuk kuliah kamu 30 menit lagi " ucap seseorang

Aku langsung mengalihkan pandanganku dari ponsel. Ternyata dokter Angkasa yang sudah duduk manis di meja makan.

" Kenapa bengong, cepat sarapan terus kamu saya antar " ucap Angkasa
" Kenapa dokter Angkasa ada disini " tanyaku duduk di kursi
" Bukannya kamu yang minta kita saling mengenal dulu " ucap Angkasa
" Tapi kan tidak gini juga dok " ucapku sambil mengambil makan
" Sudah cepat makannya, keburu telat " ucap Angkasa

" Perasaan kemarin dia sangat lembut kenapa dia sekarang dingin sekali. Jangan- jangan dia punya dua kepribadian ... hihihihi " aku berkedik bahu

------

Angkasa mengantarku berangkat ke kampus. Di dalam perjalanan sangat hampa. Sampai membuatku bosan.

" Dok " panggilku
" Hem " ucap Angkasa tetep fokus menyetir
" Cih .... nengok saja ogah, gimana bisa jadi suamiku " ucapku dalam hati
" Ada apa Asyila " ucap Angkasa lembut
" Nah gitu dong dok, jawab. Jangan hem saja " ucapku
" Kenapa dokter mau di jodohkan sama saya " tanyaku
" Itu sudah keinginan orang tua " ucap Angkasa
" Jadi dokter setuju saja dengan perjodohan ini " ucapku
" Kenapa kamu tidak setuju, kalau mau kita batalkan saja. Dari pada lebih jauh " ucap Angkasa
" What gila nih dokter, main batalin saja. Bisa-bisa aku di hantui papa mulu " ucapku dalam hati
" Ya paling tidak kan di pikirkan dulu " ucapku
" Kalau kita memang jodoh gimana " tanyanya

Blussss

Pipiku langsung memerah menahan malu. Pandanganku kuarahkan ke luar kaca mobil.

Sesampai di kampus aku langsung berpamitan ke Angkasa.

" Dok, aku kuliah dulu " ucapku membuka pintu
" Tunggu " Angkasa menahan tanganku
" Ada apa dok " ucapku
" Ini "

Angkasa memberikan ponsel

" What dia memberiku ponsel, ponsel mahal ini " ucapku dalam hati

" Tulis nomor kamu " ucap Angkasa

Jeglakkkk

Mimpi kamu jangan ketinggian Asyila

" Oh " ucapku mengambil ponselnya dan menulis nomorku
" Nih " ucapku
" Belajar yang rajin ya " ucapnya sambil mengacak rambutku
" Ihhh dokter, jadi rusakkan rambutku " ucapku
" Maaf " ucapnya sambil membelai kepalaku

Bisa-bisa melayang kalau begini terus

" Aku masuk dulu, da dokter " ucapku sambil melambaikan tangan

Angkasa juga membalas lambaian tanganku.

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

My Husband is a Cool Doctor ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang