Angkasa telah sampai rumah sakit. Dia berjalan melewati koridor rumah sakit. Banyak perawat yang menyapanya.
" Pagi dok " sapa perawat
" Pagi " jawab AngkasaAngkasa melangkah kakinya menuju ruangannya. Tiba-tiba ada lengan yang mengapit lehernya.
" Ya ... Pengantin baru sudah masuk saja" ucap Bayu
" Yakkk ... bisa tidak singkirkan tanganmu, kita buka muhkrim " ucap Angkasa
" Dokter Angkasa yang terhormat, gini-gini saya masih suka wanita " ucap Bayu sambil melepaskan tangannyaAngkasa tertawa ringan
" Angkasaaaaa "
Seseorang memanggil Angkasa tepat di depannya. Angkasa melihat Anita yang tengah berlari menujunya.
" Bay, tolong singkirkan wanita itu " ucap Angkasa pergi dari hadapan Bayu
" Ya ya ya " ucap Bayu pasrah
" Angkasa " panggil Anita sambil lariBayu dengan sigap mencekal lengan Anita.
" Woi woi, mau kemana " tanya Bayu
" Lepasin " ucap Anita melepas cekalan Bayu
" Sorry, dokter Angkasa lagi sibuk " ucap Bayu
" Dokter Bayu yang terhormat, bisa lepaskan saya. Kalau tidak aku akan berteriak " ucap Anita
" Eitssss .... Oke " ucap Bayu melepas cekalannyaAnita meninggalkan Bayu dengan wajah marah.
" Upssss ... dia marah " ucap Bayu melihat kepergian Anita
------------
Seperti biasa Angkasa melayani pasien-pasiennya yang datang untuk periksa.
" Semoga cepat sembuh " ucap Angkasa kepada pasien
Setelah kepergian pasien terakhir, Angkasa mengirim pesan ke Asyila.
To My Wife
" Assalammualaikum, sayang " sapa AngkasaTo Mas Angkasa
" Waalaikumsalam, mas" jawab AsyilaTo My Wife
" Sudah makan siang " tanya AngkasaTo Mas Angkasa
" Ini lagi makan sama teman-taman" ucap AsyilaAsyila mengirimkan foto dia sedang makan bakso
To My Wife
" Ya tuhan sayang, tuh bakso isinya cabe semua. Nanti perut kamu sakit lho 😠 " ucap AngkasaTo Mas Angkasa
" Tenang mas, ini cuma sedikit " ucap AsyilaTo My Wife
" Asyilaaaaa .... Stop makan cabe " ucap AngkasaAsyila yang di kantin kampus sudah kesal dengan Angkasa.
" Apanaan sih mas Angkasa ini lebay deh" ucap Asyila sambil membanting ponselnya
" Ada apa sih Syil " tanya Farah
" Udah makan aja " ucap AsyilaDi ruangannya Angkasa sudah kesal dengan Asyila yang susah di bilangi.
" Kenapa anak ini susah sekali di beritau" ucap Angkasa
Tiba-tiba pintu ruangan Angkasa terbuka, Anita masuk ke dalam.
" Hai, calon suamiku " ucap Anita tanpa dosa
Angkasa tidak menanggapi sapaan Anita
" Kok diam saja sih " ucap Anita
" Maaf dokter Anita, saya sibuk " ucap Angkasa ketus tanpa menatap Anita
" Kalau kamu bicara sama orang itu harus menatapnya " ucap Anita sambil mengangkat dagu Angkasa
" Maaf tolong singkirkan tangan anda " ucap Angkasa menepis tangan Anita
" Jangan jahat sama calon suami " ucap AnitaAngkasa sudah tidak tahan mendengar ucapan Anita.
" Maaf dokter Anita, saya sudah mempunyai istri. Dan silakan keluar dari ruangan saya " ucap Angkasa
" Kan masih bisa ada cela untuk merebut calon suamiku " ucap AnitaAngkasa mengepalkan tangannya
" Oke, aku kesini hanya ingin menyapa calon suamiku. Da sayang " ucap Anita tanpa ada rasa malu
Angkasa mengacak rambutnya tidak jelas.
Ponsel Angkasa berdering menampilkan nama istrinya.
" Hallo " ucap Angkasa
" Hallo mas Angkasa ini Anggi, Asyila pingsan " ucap Anggi
" Apa Asyila, pingsan. Cepat bawa kerumah sakit " ucap Angkasa
" Ini kita menuju kerumah sakitnya mas Angkasa " ucap Anggi
" Baiklah nanti langsung ke UGD " ucap Angkasa bangkit dari duduknya--------
Angkasa langsung berlari ke UGD menunggu Asyila sampai di rumah sakit. Tak berselang lama taksi berhenti tepat di depan UGD.
" Mas Angkasa " panggil Farah
Angkasa langsung membawa ranjang rumah sakit. Angkasa melihat kondisi Asyila.
" Asyila ... Asyila" panggil Angkasa sambil menepuk pipi
Angkasa langsung menggendong dan membaringkan ke ranjang. Angkasa mendorong ke UGD.
Angkasa memeriksa keadaan Asyila. Akhirnya Asyila tersadar dari pingsannya.
" Sayang .... sayang " ucap Angkasa
" Mas, perutku sakit " ucap Asyila sambil memegang perutnya dan sampai berkeringat
" Tenang sayang, kamu pasti sembuh " ucap AngkasaBayu datang ke UGD untuk membantu Angkasa.
" Ada apa " tanya Bayu
" Asyil mengeluh perutnya sakit " ucap Angkasa
" Kita ronsen saja " ucap Bayu
" Emm " angguk AngkasaAsyil menjalani ronsen untuk mengetahui sakit perutnya. Setelah hasil ronsen keluar ternyata Asyila sakit usus buntu.
" Fix, dia kena usus buntu " ucap Bayu
Angkasa mengangkat tangannya ke pinggang.
" Anak ini memang " ucap Angkasa kesal
" Ada apa sih Angkasa " tanya Bayu
" Aku sudah memperingatkan dia agar tidak memakan makanan pedas " ucap Angkasa kesal
" Sabar ... bro. Lebih baik kita mengoprasinya sekarang. Sebelum tambah parah " ucap Bayu
" Oke " ucap Angkasa--------
Angkasa menemui tan Asyila
" Bagaimana ke adaan Asyila mas " tanya Farah
" Dia mengalami usus buntu " ucap Angkasa
" Astaga " ucap kedua teman Asyila
" Kalian bisa pulang, terima kasih sudah mengantar Asyil ke sini " ucap Angkasa
" Sama-sama mas, kalau gitu kami pamit pulang " ucap Anggi
" Hem ... hati-hati " ucap Angkasa
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is a Cool Doctor ( TAMAT )
RomanceIsi surat wasiat papaku adalah menjodohkanku dengan anak temannya. Aku terpaksa menerima perjodohan ini di usia 20 tahun. Dan aku masih duduk di bangku kuliah