" Waaaaaaaa cantikkk nya " ucap Asyila
Asyila melihat betapa indahnya pemandangan yang di depan matanya. Angkasa merentangkan tangannya keatas untuk mengambil udara segar.
" Segar sekali udaranya " ucap Angkasa
" Jadi ingin sekali punya rumah di sini deh " ucap Asyila
" Kita bisa kok punya rumah di sini " ucap Angkasa
" Tapi kan kerja dokter jauh, terus nanti aku sama siapa " ucap AsyilaAngkasa baru sadar arah pembicaraan Asyila kemana.
" Duduk sini deh " ucap Angkasa
Asyila pun duduk di samping Angkasa. Angkasa meraih kedua tangan Asyila.
" Syil, entah mulai kapan aku jatuh cinta sama kamu. Mungkin bisa di bilang jatuh cinta pandangan pertama. Kelihatannya si konyol. Tapi ini dari lubuk hatiku paling dalam. Aku mencintaimu " ucap Angkasa
Asyila hanya terdiam dan tidak menjawab.
" Tapi dok ... " ucap Asyila
" Saya tau kamu masih belum cinta sama saya, dan saya tidak akan memaksa kamu " ucap Angkasa
" Saya akan membuatmu jatuh cinta padaku " bisik Angkasa di telinga Asyila------------
Tak terasa pernikahan Angkasa dan Asyila telah tiba. Seperti sekarang Asyila tengah berada di kamar dan sudah selesai di rias. Dia di temani oleh mamanya.
" Anak mama akhirnya menikah juga " ucap mamanya sambil berlinang air mata
" Mama jangan menangis, nanti make up nya luntur lho " ucap Asyila juga menangis
" Harusnya kamu yang tidak boleh menangis " ucap mamanya
" Tanggung jawab mama sudah selesai untuk membesarkanmu, tugas kamu sekarang menjadi istri sholeha " ucap mamanya" Mama " ucap Asyila sambil memeluk mamanya
---------
Di ruangan lain Angkasa sudah grogi tidak karuan. Dia di temani papanya dan Bayu.
" Udah dong Angkasa mondar-mandirnya" ucap Bayu
" Kau yang tidak merasakan saja, bagaimana mau nikah " ucap Angkasa
" Lha kok malah aku yang kena semprot " ucap Bayu menggelengkan kepalanya
" Mas Angkasa sudah waktunya ijab kabul " ucap WO nyaAngkasa mengambil nafas panjang
" Kau harus bisa sobat, ingat satu kali tarik nafas " ucap Bayu
" Siap " ucap Angkasa-------
Angkasa sudah berada di meja ijab dan keluarlah Asyila dengan balutan baju putih. Dia tampak cantik sekali. Angkasa menatapnya tanpa berkedip.
" Sttt Angkasa " senggol Bayu
" Ah ... Ha " ucap Angkasa bengongAsyila sudah duduk di sampingnya.
" Cantik " bisik Angkasa
Asyila memukul paha Angkasa
" Saudara Angkasa anda siapa " ucap penghulu
" Siap pak " ucap Angkasa
" Baiklah kita mulai. Saudara Angkasa Mahendra saya nikahkan dan kawinkan dengan ananda Asyila Wijaya dengan mas kawin seperangkat alat sholat " ucap penghulu
" Saya terima nikah dan kawinnya Asyila Wijaya dengan mas kawin tersebut " ucap AngkasaAngkasa mengucapkan ijab kabul dengan satu tarikan nafas. Terdengar ucapan SAH di seluruh penjuru ruangan.
" Alhamdulilah " ucap Angkasa
Angkasa memasangkan cincin di jari manis Asyila. Begitu pun Asyila. Asyila mencium tangan Angkasa dan Angkasa mencium kening Asyila.
-------
Resepsi pun di langsungkan hari itu juga. Sekarang mereka sudah di atas panggung pernikahan. Angkasa dan Asyila menyalami semua para tamu. Angkasa yang melihat Asyila yang kelihatan kecapean.
" Sayang kamu capek " tanya Angkasa
Asyila mengangguk
" Kita duduk saja " ucap Angkasa
Tepat pukul 10 malam resepsi sudah selesai. Sekarang Asyila sudah di dalam kamar. Dia sudah gerah dan ingin sekali berendam di kamar mandi.
" Kenapa resleting ini susah sekali di gapai " ucap Asyila
Tangan Asyila susah menggapai resleting gaunnya. Tiba-tiba ada tangan yang memegang resleting gaunnya.
" Bilang kalau perlu bantuan " ucap Angkasa yang membantu menurunkan resletingnya
Asyila terdiam merasakan tangan Angkasa yang menyentuh punggungnya.
Tampak punggung putih Asliya." Tahan kan dirimu Angkasa, jangan sampai Asyila ketakutan " ucap Angkasa sambil menelan ludahnya
" Makasih dok " ucap Asyila membalikkan badannya sambil menahan gaun depan agar tidak terjatuh
Asyila hendak ke kamar mandi. Namun pinggangnya di tahan rangkulan tangan Angkasa. Jantung Asyila sudah tak karuan.
" Apa dia mau haknya sebagai suami sekarang " ucap Asyila dalam hati
Angkasa tau dalam pikiran Asyila. Dia hanya tersenyum melihat exspresi Asyila yang tegang.
" Kenapa takut " ucap Angkasa menyentuh hidung Asyila dengan tangannya
" Ah " ucap Asyila sadar dari bengongnya
" Bukan kah kita sudah menikah, kenapa harus panggil dok. Panggil saja Mas " ucap Angkasa tepat di telinga Asyila
" Ma ... mas Angkasa bisa lepasin saya. Saya mandi " ucap Asyila
" Mas tidak akan menuntut hak mas sekarang, mas mau kamu sendiri yang meminta " ucap Angkasa menatap ke dua mata Asyila
" Ya tuhan, aku bersyukur mempunyai suami yang pengertian " ucap Asyila dalam hati
" Tapi mas tidak bisa menahan yang satu ini " ucap Angkasa
" A ... apa itu mas " ucap Asyila gugup
" Mas boleh mencium bibir kamu kan " ucap AngkasaAsyila terdiam sesaat dan menganggukkan kepalanya.
Tanpa menunggu lagi, Angkasa mendekatkan bibirnya ke bibir Asyila. Di ciumnya bibir Asyila yang dia inginkan. Asyila menutup matanya dan Angkasa dengan posisi tangan di pinggang Asyila masih tetap menjelajah bibir manis Asyila. Asyila hampir kehabisan nafas hingga memukul lengan Angkasa.
Angkasa menyudahi ciumannya dan menatap Asyila.
" Terima kasih istriku " ucap Angkasa dengan mencium bibir Asyila sekilas
Asyila menutup mukanya karena dia sudah menahan malu setengah mati.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is a Cool Doctor ( TAMAT )
RomanceIsi surat wasiat papaku adalah menjodohkanku dengan anak temannya. Aku terpaksa menerima perjodohan ini di usia 20 tahun. Dan aku masih duduk di bangku kuliah