10

469 26 0
                                    

Angkasa mulai kwatir keselamatan Asyila. Setiap berada di rumah sakit, dia sangat tidak tenang. Meskipun Asyila sudah tidak pergi kuliah. Sampai dia tidak sadar kalau Bayu masuk ke ruangannya.

" Yakk, kalau masuk ketuk dulu " ucap Angkasa
" Gila kamu ya, aku sudah ketuk sampai tanganku merah " ucap Bayu

Angkasa menghela nafas panjang

" Kamu kenapa sih, gelisah sekali " tanya Bayu
" Asyila, mendapat teror " ucap Angkasa
" Teror " ucap Bayu
" Dia sampai ketakutan " ucap Angkasa
" Kau sudah lapor polisi " tanya Bayu
" Sudah, tapi masih belum ada perkembangan " ucap Angkasa
" Serahkan pada polisi saja " ucap Bayu
" Semoga tidak terjadi apa-apa sama Asyila " ucap Angkasa

------------

Malam hari

Asyila yang ingin membuat teh, namun gulanya habis.

" Yah, gulanya habis " ucap Asyila

Dia mengambil jaket dan hendak pergi ke supermaket di komplek.

" Lho, non mau kemana? " tanya penjaga rumah
" Mau beli gula pak " ucap Asyil
" Biar saya yang beli non " ucap penjaga
" Tidak usah pak, belinya di supermaket komplek kok " ucap Asyila
" Tapi den Angkasa marah non" ucap penjaga
" Tidak bakalan kok pak, saya beli dulu pak " ucap Asyila
" Hati-hati non " ucap penjaga
" Iya pak " ucap Asyila

Asyila berjalan sambil mendengarkan musik. Dia memasuki supermaket dan mengambil belanjaan.

" Sudah, ini saja " tanya penjaga swalayan
" Iya " ucap Asyila

Selagi menunggu penjaga swalayan menghitung. Asyila mengirim pesan ke Angkasa.

" Malam mas, mas sudah pulang " ( pesan Asyila )

" Ini mbak belanjaannya " ucap penjaga swalayan

Asyila memberikan kartu untuk membayar. Setelah membayar Asyila kembali ke rumah. Di perjalanan Asyila menggerutu karena Angkasa tidak membalas pesannya.

" Kenapa tidak membalas pesanku, ckkk pasti sibuk " ucap Asyila

Dia memasukkan ponselnya ke dalam jaket. Tanpa dia sadari ada seseorang yang mengikuti di belakangnya.

Asyila merasa ada yang aneh. Dia mempercepat jalannya dan tiba-tiba tangannya di tarik seseorang, mendekap mulutnya dan pingsan.

" Cepat masukkan ke dalam mobil " ucap seorang laki-laki

Asyila langsung di masukkan mobil

---------

Angkasa yang sudah selesai memeriksa pasien terakhir langsung memeriksa ponselnya.

" Asyila mengirim pesan " ucap Angkasa

Angkasa langsung menelfon Asyila

" Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif"

" Tidak aktif " gumam Angkasa

Angkasa langsung mengambil kunci mobil dan jaketnya.

Di perjalanan Angkasa menelfon Asyila berulang kali namun tidak ada jawaban. Dia memutuskan menelfon penjaga rumah.

" Hallo pak, non Asyila di rumah " tanya Angkasa
" Ya itu den, saya mau telfon aden. Tadi non pamit ke supermaket komplek, tapi sampai sekarang belum pulang " ucap penjaga rumah

Jantung Angkasa seakan berhenti mendengar ucapan penjaganya.

" Kenapa bapak biarkan pergi " teriak Angkasa

Angkasa langsung menancapkan gas mobilnya. Sesampai di rumah Angkasa langsung menemui penjaga rumahnya.

" Gimana pak sudah pulang " tanya Angkasa
" Belum den " ucap penjaga
" Bapak tunggu di sini saja, saya akan mencarinya. Jika non Asyila datang telfon saya ya " ucap Angkasa
" Iya den " ucap penjaga

Angkasa langsung berlari menuju supermaket komplek.

" Permisi apa tadi ada wanita belanja kesini " tanya Angkasa dengan nafas terengah engah
" Maaf tuan di sini banyak sekali yang belanja ke sini " ucap penjaga supermaket

Angkasa langsung menunjukkan foto Asyila.

"Oh nona ini, tadi beli gula disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oh nona ini, tadi beli gula disini. Tapi sudah pulang " ucap penjaga supermaket
" Terima kasih " ucap Angkasa

Angkasa berlari kembali kerumahnya. Sebelum sampai rumah dia melihat kantong belanja berserakan di bawah. Dia melihat di dalamnya ada gula dan lain. Tidak jauh dari tempat itu dia melihat ponsel. Ternyata itu ponsel Asyila. Benar dugaan dia, Asyila di culik. Angkasa mencengkeram ponsel Asyila.

Tbc

My Husband is a Cool Doctor ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang