13

433 22 0
                                    

Mereka sekarang duduk dan menikmati makanan yang mereka bakar.

" He, kalian kok bisa punya rencana makan-makan " tanya Asyila
" Kalau aku sih ngikut saja. Soalnya Anggi bilang kalau dokter Bayu ngajak kita " ucap Farah
" Oh jadi, Bayu telfon kamu Nggi " goda Angkasa
" Namanya juga usaha bro " ucap Bayu

Anggi yang merasa tergoda pipinya langsung memerah.

" Apa kau sering di telfon dokter Bayu " bisik Asyila ke Anggi
" Sstttt " ucap Anggi malu

Mereka berbincang sampai canda tawa. Tiba-tiba wajah Asyila pucat.

" Syil, wajah kamu pucat " ucap Farah
" Masah sih, mungkin kecapekan " ucap Asyila sambil memegang kepalanya akibat pusing
" Iya Syil, wajah kamu pucat banget lho " ucap Anggi

Asyila kepalanya semakin berat sampai bersandar ke pundak Anggi.

" Syil, kamu nggak papa kan " ucap Anggi panik
" Mas Angkasa .... Asyila sakit " panggi Anggi

Angkasa dan Bayu sedang ngobrol sambil berjalan di taman, langsung lari.

" Sayang kamu kenapa " tanya Angkasa menyandarkan kepala Asyila ke dadanya
" Wajahnya tiba-tiba pucat mas " ucap Farah
" Bawa masuk ke kamar " ucap Bayu

Angkasa langsung menggendong Asyila kekamar. Asyila berbaring di ranjang di temani Anggi dan Farah. Angkasa mengambil peralatan dokter. Angkasa memeriksa demam dan keadaan Asyila.

Belum selesai di periksa, Asyila berdiri dan berlari ke kamar mandi. Asyila muntah cairan bening.

" Sayang " ucap Angkasa panik

Angkasa memijat tengkuk leher Asyila. Setelah Asyila muntah badannya sangat lemas. Angkasa baru ingat 2 bulan ini Asyila tidak datang bulan.

" Anggi, tolong jaga Asyila sebentar " ucap Angkasa

Anggi menopang badan Asyila

Angkasa kembali ke kamar mandi sambil membawa tespack.

" Kalian tunggu diluar saja " ucap Angkasa

Mereka bertiga memutuskan menunggu di ruang tamu.

Di ruang tamu

" Mas Bayu, Asyila baik-baik sajakan " tanya Anggi

Bayu mendekati Anggi dan mengusap pucuk kepala Anggi.

" Dia baik-baik saja kok " ucap Bayu

Di kamar Angkasa

Angkasa meminta Asyila untuk menggunakan tespack. Angkasa menunggu Asyila di depan pintu kamar mandi. Asyila keluar dan memberikan hasil tes itu. Angkasa kaget melihat garis dua di tespack. Angkasa langsung memeluk Asyila.

" Mas kenapa " tanya Asyila liroh

Angkasa melepas pelukannya dan menatap Asyila.

" Kamu hamil sayang " ucap Angkasa memperlihatkan hasil tespacknya

Asyila meneteskan mata seketika dan memeluk Angkasa.

" Terima kasih sayang " ucap Angkasa

Setelah badannya lebih enak, Angkasa dan Asyila keluar dari kamarnya. Asyila yang masih lemas badannya di tuntun Angkasa.

" Asyila " panggil Farah mendekat

Angkasa dan Asyila duduk di sofa

" Aku tidak apa-apa " ucap Asyila masih lemas tetap tersenyum
" Itu wajar terjadi sama wanita hamil " ucap Angkasa
" HAMIILLLL " ucap Bayu, Anggi, Farah bersamaan

Angkasa menganggukkan kepalanya

" Aaaaa .... aku punya ponakan " teriak Anggi langsung memeluk Bayu

Sontak mereka menatap Anggi yang memeluk tengah memeluk Bayu.

" Ehemmm " ucap Angkasa

Anggi menatap Bayu sejenak, dan langsung melepas pelukannya. Pipi Anggi memerah seketika.

----------

Hari ini Angkasa membawa Asyila periksa ke dokter kandungan. Yang jelas sih dokternya temannya sendiri.

" Pagi dokter Ara " sapa Angkasa
" Dokter Angkasa " sapa dokter Ara
" Panggil saja Angkasa, mumpung lagi tidak bertugas " ucap Angkasa

Dokter Ara menjawabnya dengan senyuman

" Dia " tanya dokter Ara
" Dia istriku " ucap Angkasa
" Jadi kamu sudah nikah, jahat sekali kamu tidak mengundangku " ucap dokter Ara
" Cuma keluarga besar yang datang kok. Oh ya sayang, kenalkan ini dokter Ara. Dia dokter kandungan " ucap Angkasa
" Asyila " ucap Asyila
" Ara " ucap dokter Ara
" Ada yang bisa saya bantu " tanya dokter Ara
" Aku ingin mengecek kandungan istriku " ucap Angkasa
" Baiklah silakan berbaring " ucap dokter Ara

Asyila berbaring dan dokter Ara mulai memeriksa kandungannya.

" Kandungan Asyila sangat baik, jadi harus hati-hati di tree semester pertama " ucap dokter Ara

Asyila melihat perutnya yang telah di isi satu nyawa yang harus dia jaga.

----------

Setelah dari rumah sakit, di mobil Asyila terus menerus menatap hasil USG.

" Mas " panggil Asyila
" Hem " jawab Angkasa masih fokus ke jalan
" Kira-kira anak kita nanti perempuan atau laki-laki ya " tanya Asyila menghadap ke Angkasa
" Laki-laki .... Perempuan sama saja. Yang penting sehat " ucap Angkasa membelai kepala Asyila

Asyila kembali lagi memandangi hasil USG nya.

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

My Husband is a Cool Doctor ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang