12

483 24 0
                                    

Setelah kepergian Asyila, Angkasa tetap berada di kediaman Anita. Ponsel Angkasa berbunyi dia melihat sekilas.

Bayu
" Asyila sudah sampai rumah " pesan Bayu

Angkasa lega mendapat pesan dari Bayu

" Baiklah urusan kita selesai " ucap Angkasa berjalan meninggalkan Anita
" Kau tidak bisa membiarkanku seperti ini Angkasa " ucap Anita menahan Angkasa biar tidak pergi
" Lepaskan " ucap Angkasa melepas tangan Anita sampai dia terjatuh
" Jangan ganggu keluargaku lagi, jika tidak. Kau akan berurusan dengan hukum " ucap Angkasa

Anita mengepalkan tangannya

-------

Angkasa bergegas pulang, dia ingin sekali melihat Asyila. Sesampai di rumah, Angkasa langsung mencari Asyila.

" Bay, Asyila di mana " tanya Angkasa
" Ada di kamar, aku balik dulu bro. Tenangin istrimu " ucap Bayu
" Makasih Bay " ucap Angkasa
" Sama-sama bro, aku pamit " ucap Bayu

Angkasa menaiki tangga dan memegang kenop pintu kamar. Dia mendapati Asyila yang telah berbaring di ranjang. Angkasa mendekati Asyila yang tengah tidur pulas. Angkasa merapikan rambut Asyila.

" Maafkan aku " ucap Angkasa lirih

Asyila yang mendapat sentuhan, membuka matanya.

" Mas " ucap Asyila langsung memeluk Angkasa
" Tenang, kamu sudah aman " ucap Angkasa membelai punggung Asyila
" Jangan tinggalin aku mas " ucap Asyila menangis
"Ssttttt ... Mas tidak akan tinggalin kamu" ucap Angkasa

Asyila melepas pelukannya.

" Janji " ucap Asyila
" Janji " ucap Angkasa

Angkasa baru sadar sudut bibir Asyila tadi berdarah.

" Ini pasti sakit " ucap Angkasa

Asyila menganggukkan kepalanya

" Tunggu di sini " ucap Angkasa

Angkasa mengambil kotak p3k. Dia mengambil salep untuk obat bibir Asyila.

" Sini " Angkasa memegang dagu Asyila

Saat salep di oleskan ada rasa sakit yang di rasa Asyila

" Stttty " Asyila meringis sakit

Angkasa langsung meniup bibir Asyila

" Maafin mas ya " ucap Angkasa
" Mas nggak salah " ucap Asyila
" Sekarang kita istirahat ya, sudah malam " ucap Angkasa

Angkasa membaringkan Asyila di dalam pelukannya. Angkasa memeluk Asyila sangat erat.

" I love u " ucap Angkasa mengecup pucuk kepala Asyila

--------

Setelah kejadian yang menimpa Asyila, Angkasa sekarang lebih berhati-hati. Seperti sekarang Asyila sedang berada di kampus untuk memberikan skripsinya. Angkasa menggandeng tangan Asyila. Sampai Asyila malu di lihat beberapa mahasiswa.

" Mas ... bisa lepasin tanganku. Malu tau di lihat banyak orang " ucap Asyila
" Tidak akan " ucap Angkasa fokus dengan jalannya

Raut wajah Asyila sudah cemberut

Setelah sampai di ruangan dosen, Asyila masuk.

" Mas tunggu di sini " ucap Angkasa
" Mas tunggu di mobil saja " ucap Asyil
" Masuk atau kita pulang " tegas Angkasa
" Iya ... iya aku masuk " ucap Asyila
" Udah ... masuk " ucap Angkasa

Asyila masuk dan Angkasa menunggu di depan ruangan dosen.
Setelah menunggu 30 menit, Asyila keluar.

" Bagaimana " tanya Angkasa

Asyila keluar dengan wajah muram. Angkasa yang tau langsung memberi semangat istrinya.

" Tenang saja, lain kali kamu pasti berhasil " ucap Angkasa memegang pundak Asyila

Seketika Asyila tersenyum dan memeluk Angkasa.

" Aku lulus " ucap Asyila
" Benarkah " ucap Angkasa

Angguk Asyila. Angkasa langsung membalas pelukan Asyila dan mengangkat Asyila.

---------

Hari minggu paling enak di buat untuk bersantai. Seperti yang di lakukan Asyila dan Angkasa. Mereka bersantai di taman belakang rumah.

" Mas, mau aku ambilkan kukis mau " ucap Asyila
" He em, boleh " ucap Angkasa sambil membaca koran

Asyila beranjak dari duduknya namun Angkasa mencekal tangan Asyila.

" Hem ... apa apa " tanya Asyil
" Kiss dulu " ucap Angkasa
" Ckkkk " ucap Asyila

Asyila mendekat dan mencium bibir Angkasa sekilas.

" Puas " ucap Asyila
" Thank you, my wife " ucap Angkasa tersenyum
" Dasar " ucap Asyila

Asyila mengambil kukis untuk Angkasa, tiba-tiba bel pintu rumah berbunyi.

" Siapa yang datang " ucap Asyila

Asyila berjalan ke pintu dan membukanya.

" Lho mas Bayu " ucap Asyila
" Hai " sapa Bayu sambil menenteng dua kresek putih

Tepat di belakang Bayu ada Anggi dan Farah

" Hai " sapa mereka berdua keluar dari punggung Bayu
" Anggi ... Farah " ucap Asyila gembira

Anggi dan Farah langsung masuk dan memeluk teman itu. Sampai-sampai Bayu terlupakan di belakangnya.

" Ya ... sampai segitunya kalian sama aku. Aku juga mau di peluk " ucap Bayu hendak memeluk tiga wanita itu
" Eeeeeeee .... enak aja main peluk, ada bini gue " ucap Angkasa sambil menarik baju Bayu
" Tidak bisa lihat kalau temen kamu senang " ucap Bayu
" Ada apa ke sini " tanya Angkasa
" Mumpung kita libur, kita mau makan-makan di sini " ucap Bayu sambil menenteng dua kresek putih
" Yuk masuk " ajak Asyila

Mereka masuk dan mempersiapkan acara makan-makan di taman belakang rumah.

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tbc

My Husband is a Cool Doctor ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang