Setelah kepergian Asyila, Angkasa tetap berada di kediaman Anita. Ponsel Angkasa berbunyi dia melihat sekilas.
Bayu
" Asyila sudah sampai rumah " pesan BayuAngkasa lega mendapat pesan dari Bayu
" Baiklah urusan kita selesai " ucap Angkasa berjalan meninggalkan Anita
" Kau tidak bisa membiarkanku seperti ini Angkasa " ucap Anita menahan Angkasa biar tidak pergi
" Lepaskan " ucap Angkasa melepas tangan Anita sampai dia terjatuh
" Jangan ganggu keluargaku lagi, jika tidak. Kau akan berurusan dengan hukum " ucap AngkasaAnita mengepalkan tangannya
-------
Angkasa bergegas pulang, dia ingin sekali melihat Asyila. Sesampai di rumah, Angkasa langsung mencari Asyila.
" Bay, Asyila di mana " tanya Angkasa
" Ada di kamar, aku balik dulu bro. Tenangin istrimu " ucap Bayu
" Makasih Bay " ucap Angkasa
" Sama-sama bro, aku pamit " ucap BayuAngkasa menaiki tangga dan memegang kenop pintu kamar. Dia mendapati Asyila yang telah berbaring di ranjang. Angkasa mendekati Asyila yang tengah tidur pulas. Angkasa merapikan rambut Asyila.
" Maafkan aku " ucap Angkasa lirih
Asyila yang mendapat sentuhan, membuka matanya.
" Mas " ucap Asyila langsung memeluk Angkasa
" Tenang, kamu sudah aman " ucap Angkasa membelai punggung Asyila
" Jangan tinggalin aku mas " ucap Asyila menangis
"Ssttttt ... Mas tidak akan tinggalin kamu" ucap AngkasaAsyila melepas pelukannya.
" Janji " ucap Asyila
" Janji " ucap AngkasaAngkasa baru sadar sudut bibir Asyila tadi berdarah.
" Ini pasti sakit " ucap Angkasa
Asyila menganggukkan kepalanya
" Tunggu di sini " ucap Angkasa
Angkasa mengambil kotak p3k. Dia mengambil salep untuk obat bibir Asyila.
" Sini " Angkasa memegang dagu Asyila
Saat salep di oleskan ada rasa sakit yang di rasa Asyila
" Stttty " Asyila meringis sakit
Angkasa langsung meniup bibir Asyila
" Maafin mas ya " ucap Angkasa
" Mas nggak salah " ucap Asyila
" Sekarang kita istirahat ya, sudah malam " ucap AngkasaAngkasa membaringkan Asyila di dalam pelukannya. Angkasa memeluk Asyila sangat erat.
" I love u " ucap Angkasa mengecup pucuk kepala Asyila
--------
Setelah kejadian yang menimpa Asyila, Angkasa sekarang lebih berhati-hati. Seperti sekarang Asyila sedang berada di kampus untuk memberikan skripsinya. Angkasa menggandeng tangan Asyila. Sampai Asyila malu di lihat beberapa mahasiswa.
" Mas ... bisa lepasin tanganku. Malu tau di lihat banyak orang " ucap Asyila
" Tidak akan " ucap Angkasa fokus dengan jalannyaRaut wajah Asyila sudah cemberut
Setelah sampai di ruangan dosen, Asyila masuk.
" Mas tunggu di sini " ucap Angkasa
" Mas tunggu di mobil saja " ucap Asyil
" Masuk atau kita pulang " tegas Angkasa
" Iya ... iya aku masuk " ucap Asyila
" Udah ... masuk " ucap AngkasaAsyila masuk dan Angkasa menunggu di depan ruangan dosen.
Setelah menunggu 30 menit, Asyila keluar." Bagaimana " tanya Angkasa
Asyila keluar dengan wajah muram. Angkasa yang tau langsung memberi semangat istrinya.
" Tenang saja, lain kali kamu pasti berhasil " ucap Angkasa memegang pundak Asyila
Seketika Asyila tersenyum dan memeluk Angkasa.
" Aku lulus " ucap Asyila
" Benarkah " ucap AngkasaAngguk Asyila. Angkasa langsung membalas pelukan Asyila dan mengangkat Asyila.
---------
Hari minggu paling enak di buat untuk bersantai. Seperti yang di lakukan Asyila dan Angkasa. Mereka bersantai di taman belakang rumah.
" Mas, mau aku ambilkan kukis mau " ucap Asyila
" He em, boleh " ucap Angkasa sambil membaca koranAsyila beranjak dari duduknya namun Angkasa mencekal tangan Asyila.
" Hem ... apa apa " tanya Asyil
" Kiss dulu " ucap Angkasa
" Ckkkk " ucap AsyilaAsyila mendekat dan mencium bibir Angkasa sekilas.
" Puas " ucap Asyila
" Thank you, my wife " ucap Angkasa tersenyum
" Dasar " ucap AsyilaAsyila mengambil kukis untuk Angkasa, tiba-tiba bel pintu rumah berbunyi.
" Siapa yang datang " ucap Asyila
Asyila berjalan ke pintu dan membukanya.
" Lho mas Bayu " ucap Asyila
" Hai " sapa Bayu sambil menenteng dua kresek putihTepat di belakang Bayu ada Anggi dan Farah
" Hai " sapa mereka berdua keluar dari punggung Bayu
" Anggi ... Farah " ucap Asyila gembiraAnggi dan Farah langsung masuk dan memeluk teman itu. Sampai-sampai Bayu terlupakan di belakangnya.
" Ya ... sampai segitunya kalian sama aku. Aku juga mau di peluk " ucap Bayu hendak memeluk tiga wanita itu
" Eeeeeeee .... enak aja main peluk, ada bini gue " ucap Angkasa sambil menarik baju Bayu
" Tidak bisa lihat kalau temen kamu senang " ucap Bayu
" Ada apa ke sini " tanya Angkasa
" Mumpung kita libur, kita mau makan-makan di sini " ucap Bayu sambil menenteng dua kresek putih
" Yuk masuk " ajak AsyilaMereka masuk dan mempersiapkan acara makan-makan di taman belakang rumah.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is a Cool Doctor ( TAMAT )
RomanceIsi surat wasiat papaku adalah menjodohkanku dengan anak temannya. Aku terpaksa menerima perjodohan ini di usia 20 tahun. Dan aku masih duduk di bangku kuliah