3

658 33 0
                                    

Di rumah sakit

Angkasa pov

Aku berjalan menuju ruangan Bayu untuk menanyakan sesuatu.

Tok tok tok

" Dokter Bayu tidak ada di tempat " ucap Bayu sendiri
" Sinting nih orang " ucapku langsung masuk
" Sudah di bilang dokter Bayu tidak ada " ucap Bayu lagi
" Mending kamu jadi dokter jiwa deh " ucapku duduk di kursi
" Sepertinya ada yang bicara " ucap Bayu clingukan
" Yakkk .... Bayu Hermansah " ucapku sambil melotot
" Kenapa sih, dokter Angkasa " tanya Bayu
" Aku mau cerita " ucapku
" Cerita, tentang calon istrimu " ucap Bayu

Tebakan Bayu memang benar

" Kenapa kamu mau, mau batalin perjodohan ini. Wah ... mending calon istrimu buat aku saja. Aku kan lagi kosong " ucap Bayu tanpa dosa
" Mulutmu perlu di sekolahkan " ucapku
" Sorry " ucap Bayu
" Aku mau minta saran, gimana caranya meluluhkan hati wanita, secara kamu kan sering berpacaran " ucapku
" Wah ... kau wajib berguru denganku " ucap Bayu menegakkan kera bajunya

Aku memutar bola mataku jengah mendengar ucapan Bayu.

" Udah pernah ngajak nonton " tanya Bayu

Aku menggeleng

" Udah pernah ngajak makan, jalan-jalan" tanyanya lagi

Aku menggeleng

" Wahhh .... habat, hebat " ucapnya menggelengkan kepalanya
" Lha kan baru bertemu kemarin " ucapku tanpa dosa

Bayu menghela nafas panjang sambil menggeleng kepala.

" Haaaa percuma percuma " ucap Bayu
" Percuma gimana " ucapku
" Baiklah dengar aku baik-baik, buatlah dia nyaman di samping kamu dulu. Itu yang terpenting " ucap Bayu
" Hemmm " anggukku

Aku langsung berdiri

" Lha mau kemana kau " tanya Bayu
" Menjemput calon istri " ucapku sambil tersenyum
" Kau menduakanku dokter Angkasa " ucap Bayu dengan bibir manyun
" Makanya cepat cari bini " ucapku
" Bye dokter Bayuku " ucapku meledek
" Yakkk, pergi sono " usir Bayu

---------

Aku memencet nomor Asyila

" Assalamualaikum " salamku
" Hallo dengan siapa " ucap Asyila
" Jawab dulu salamnya Asyila " ucapku
" Waalaikum salam " ucap Asyila
" Maaf, dengan siapa ya " tanya Asyila
" Dengan calon suami kamu " ucapku
" Dokter Angkasa " ucap Asyila
" Jam berapa kamu pulang kuliah " tanyaku
" Ini udah pulang " ucap Asyila
" Tunggu di situ aku jemput sekarang " ucapku

-----------

" Ada apa dengannya " ucapku
" Siapa Syil " tanya Farah
" Seseorang " ucapku
" Pasti gebetan lho ya " ucap Anggi
" Au ah, ke depan yuk " ucapku

Aku mengajak mereka ke depan kampus. Tak berselang lama mobil sedan putih sudah di depan kami.

" Mobil siapa ini " tanya Anggi
" Tau, ngehalangi pandangan kita " ucapku

Aku memberanikan diri mengetuk kaca mobilnya. Tok tok

Kaca mobilnya turun dan memperlihatkan Angkasa di dalamnya.

" Dokter Angkasa " ucapku

Angkasa keluar dari mobilnya

Kedua sahabat Asyila melongo melihat pria tampan di hadapannya.

" Dokter " ucapku
" Sudah pulangkan " ucap Angkasa
" He em " ucapku
" Siapa Syil " tanya Farah
" He em siapa Syil " tanya Anggi
" Dia dokter Angkasa " ucapku
" Perkenalkan saya Angkasa calon suami Asyila " ucap Angkasa penuh percaya diri
" Saya Farah ini Anggi " ucap Farah tetap memandang Angkasa
" Sudah selesaikan kuliahnya " tanya Angkasa
" Sudah kok dok " ucapku
" Yuk " ajak Angkasa
" Guys, aku balik dulu ya " pamitku
" Oke " ucap Anggi

Aku membuka pintu mobil Angkasa

Di perjalanan Angkasa bertanya kepadaku.

" Kamu sudah makan " tanya Angkasa
" Belum "ucapku
" Kita makan dulu ya " ajaknya
" Em ... Oke " ucapku

Angkasa memberhentikan mobilnya di depan gang kecil.

" Yuk " Angkasa melepas seatbelt

Aku mengikuti Angkasa dari belang

" Kita mau makan di mana sih dok " tanyaku
" Sebentar lagi sampai kok " ucapnya

Ternyata dia mengajakku makan bakso. Mataku langsung berbinar melihat bakso.

" Kita makan bakso dok " ucapku
" Iya, kenapa kamu tidak suka " tanyanya
" Suka banget, hayuk " ucapku menggandeng tangan Angkasa
" Mimpi apa aku semalam, tanganku di pegang Asyila " ucap Angkasa tersenyum

-------

" Pak bakso 2 porsi ya " ucap Angkasa
" Dokter sering makan bakso disini " tanyaku
" Iya, sering makan di sini sama teman " ucapnya
" Teman, pasti kekasihnya " ucapku dalam hati
" Pasti sama pacar dokter ya " godaku
" Sama teman dokter kok Syil " ucapnya
" Emmmm " aku mengangguk
" Ini pesenannya mas " ucap penjual
" Makasih pak " ucapku

Tanpa berfikir panjang aku mengambil saos dan sambal banyak.

" Syil, sambalnya jangan banyak-banyak " ucap Angkasa

Aku tidak menggubris ucapannya dan langsung menyantap baksoku. Rasanya memang mantap dah. Keringat sampai membasahi dahiku. Angkasa langsung membasuh keringatku. Aku langsung menatap Angkasa.

" Di bilang jangan banyak sambalnya " ucapnya

Angkasa langsung mengganti mangkuknya dengan punyaku.

" Tapi dok " ucapku
" Sudah kamu makan punyaku saja " ucapnya

Angkasa memakan baksoku yang super pedas. Aku melihat wajahnya sangat merah.

" Maaf ya dok " ucapku
" Sudah tidak apa-apa " ucapnya

Setelah makan bakso, Angkasa mengantarku pulang.

" Makasih ya dok, traktirannya " ucapku tersenyum
" Sama-sama, oh ya besok kamu libur kuliah kan " tanyanya
" He em " anggukku
" Besok pagi aku jemput, kita ke suatu tempat " ucapnya
" Kemana dok " tanyaku
" Lihat saja besok, udah masuk gih. Istirahat ya, calon istriku " goda Angkasa
" Eyaaaa .... udah mulai goda-goda " ucapku
" Da dokter " pamitku
" Da ... " ucapnya

 " ucapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

My Husband is a Cool Doctor ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang