Three semester pertama, mood Asyila berubah-ubah. Kadang manja, marah, sedih. Yang membuat Angkasa geleng-geleng waktu dia nyidam, Angkasa di suruh memakai daster. Permintaan yang tidak wajar menurut Angkasa.
" Mas " panggil Asyila
" Anakmu mau minta sesuatu " ucap AsyilaAngkasa yang membaca koran, akhirnya fokus ke perut Asyila.
" Anaknya papa mau apa sih " ucap Angkasa di depan perut Asyila
" Anaknya papa mau lihat papa pakai daster " ucap AsyilaGubraaaakkkkk 🤪🤪🤪🤪
" Pakai daster " ucap Angkasa menelan ludahnya
" Iya " ucap Asyila tersenyum
" Anaknya papa, permintaannya boleh di batalin nggak " ucap Angkasa di depan perut Asyila sambil melihat melirik AsyilaAsyila mendengar ucapan Angkasa matanya langsung memerah.
" Mas, mau anak kita ileran hiksss hiksss " ucap Asyila menangis
"Oke oke, jangan nangis lagi ya sayang " ucap Angkasa membasuh air mata Asyila
" Mas mau kan pakai daster " ucap AsyilaAngkasa memejamkan matanya sejenak dan mengatakan iya.
" Mas akan pakai daster, tapi janji hanya sebentar ya " ucap Angkasa
" Em " angguk Asyila sambil tersenyumAngkasa memakai daster Asyila yang besar, dia keluar dari kamar dan berjalan ke ruang tamu. Sampai pembantunya tersenyum melihatnya.
" Sayang " ucap Angkasa
Asyila memutar badannya dan melihat Angkasa memakai daster. Malunya sudah sampai ubun-ubun.
------
Usia kandungan Asyila menginjak 7 bulan, untuk masalah nyidam sudah mulai hilang. Sekarang lebih sering melakukan kegiatan rumah. Seperti sekarang Asyila sedang membersihkan rumah tanpa bantuan pembantu. Angkasa yang baru saja masuk ke dalam rumah melihat istrinya sedang naik kursi. Sontak Angkasa berlari mendekati Asyila.
" Sayang kok bisa naik kursi sih, kamu sedang hamil besar " ucap Angkasa sambil memegang pinggang Asyila
" Ini lho mas, ada kotoran " ucap Asyila yang masih menggapai kotoran di dinding
" Turun " perintah Angkasa
" Bentar mas " ucap Asyila
" Turun nggak " ucap Angkasa dengan penekananAsyila langsung menghentikan kegiatannya. Dia turun di bantu dengan Angkasa.
" Kenapa tidak minta tolong pembantu ha " ucap Angkasa sedikit keras
Asyila menundukkan kelapanya karena takut
" Kalau nanti kamu jatuh, terus tidak ada yang tau gimana " bentak Angkasa
Asyila kaget dan langsung menangis
" Hiksss hiksss " Asyila menangis
Angkasa menghela nafas panjang dan membawa Asyila ke dalam pelukannya.
" Maafin mas ya, sudah bentak kamu " ucap Angkasa membelai kepala Asyila
" Maafin aku mas, aku nggak akan ngulangi lagi" ucap Asyila mempererat pelukannya
" Sudah ... sudah. Sekarang kamu istirahat dulu di kamar " ucap AngkasaAngkasa membawa Asyila ke kamar untuk istirahat.
----------
Hari ini libur Angkasa. Mereka sudah menjadwalkan untuk berkunjung ke rumah orang tuanya Asyila.
" Ma ... " sapa Asyila ke mamanya sambil memeluk
" Anak mama " ucap mamanya Asyila
" Ma " sapa Angkasa sambil mencium tangan mertuanya
" Sini ... sini " mamanya mengajak Asyila duduk di sofaAngkasa membereskan bewaannya ke kamar.
" Bagaimana kesehatan cucu mama " tanya mamanya
" Alhamdullilah sehat ma " ucap Asyila
" Syukurlah " ucap mamanya tersenyumAngkasa keluar dari kamar melihat ibu dan anak sedang berbincang. Dia berinisiatif untuk membuatkan teh untuk mereka.
" Ma ... sayang ini tehnya " ucap Angkasa sambil menyodorkan 3 gelas teh
" Makasih sayang " ucap Asyila
" Mama nanti jadi kan ikut kami belanja " tanya Angkasa
" Iya mama ikut kok " ucap mama Asyila--------
Sesampai di Mall, Angkasa, Asyila dan mamanya langsung menuju baby shop. Mereka sudah tau jenis kelamin anaknya. Anak mereka perempuan.
" Mas, kita beli warna pink saja ya. Kan anak kita perempuan " ucap Asyila
" Terserah kamu sayang " ucap Angkasa
" Ya jangan pink saja tho, cari warna yang lain " ucap mamanya
" Iya ma " ucap Asyila cemberutAngkasa langsung mencubit pipi istrinya
" Mas ini bagus nggak " tanya Asyila menunjukkan baju bayi warna pink
" Bagus sayang " ucap AngkasaSedangkan troli mamanya sudah penuh dengan belanjaan.
" Kalian sudah selesai " tanya mamanya
Angkasa dan Asyila melongo melihat belanjaan mamanya
" Ma, kenapa banyak sekali. Nanti kalau nggak kepakai semua gimana " gerutu Asyila
" Ya buat adek baby itu " ucap mamanya menunjuk perut Asyila
" Ini aja bekum brojol mau nambah lagi " ucap Asyila
" Mama ke kasir dulu ya " ucap mamanya sambil mendorong troli
" Tunggu ma, biar Angkasa saja " ucap Angkasa
" Sudah, kamu sama istrimu saja. Ini hadiah dari mama " ucap mamanya
" Makasih ma " Angkasa memeluk mertuanyaTbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is a Cool Doctor ( TAMAT )
RomanceIsi surat wasiat papaku adalah menjodohkanku dengan anak temannya. Aku terpaksa menerima perjodohan ini di usia 20 tahun. Dan aku masih duduk di bangku kuliah