"SELAMAT PAGI ANAK-ANAK" Ucap Pak Dong-Min, guru Matematika.
"Saya mau memperkenalkan murid baru disini, silahkan masuk" Lanjutnya. Tidak heran, sekolah ini sering sekali menerima anak murid baru.
Anak itu sekarang berdiri di samping Pak Dong-Min, menyeringai menatap seluruh penghuni di kelas.
Aku menatap anak itu secara seksama, memastikan agar tidak salah orang. Lee Jeno?
"Perkenalkan diri kamu..." Ucap Pak Dong-Min
"Hai guys, kenalin nama gue Lee Jeno, panggil aja Jeno." Ucapnya. Laki-laki itu menatapku dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Baiklah, sekarang duduk di bangku yang kosong, dan ikuti pelajaran saya dengan baik." -Pak Dong-Min.
Dia duduk persis dibelakang bangkuku. Sebelum ia duduk, dia sempat berhenti di sampingku, menatapku sambil tersenyum tipis.
*****
Bel istirahat sudah berdering. Aku keluar kelas untuk pergi ke kantin. Hari ini Lana libur ada urusan keluarga, jadi terpaksa aku sendirian. Aku berjalan santai melewati lorong yang di penuhi oleh murid-murid.
Seketika jalanku terhenti saat ada seseorang yang menarik tanganku. Aku menoleh ke belakang terkejut saat melihat siapa orang itu.
"Lepasin! Jangan pegang-pegang" Ucapku sembari menepis tangan orang itu.
"Gue kangen sama lo Na" Jeno. Iya dia Lee Jeno
"Kamu enggak berhak ngomong kaya gitu sama aku. Kita udah engga ada apa-apa lagi"
"Gue tau Na, tapi gue jujur, gue kangen sama lo" Katanya lagi.
"Aku mau ke kantin, laper" Ucapku lalu beranjak pergi meninggalkan Lee Jeno.
Tidak, dia tidak diam saja. Dia mengikutiku sampai kantin. Membuat aku sangat risih di buatnya. Aku mengerutkan kening, menatap laki-laki itu tajam. "Mau apa sih kamu?" Kataku. Laki-laki itu meraih tangan kanan ku. "Gue mohon, lo jangan menghindar dari gue kaya gini"
Hah? aku tidak salah dengar? Dia menyuruhku untuk tidak menghindarinya? Hm.
"Jeno plis, jauh-jauh dari aku!" Kataku sambil melepaskan tanganku dari tangannya.
Aku menghindari Jeno karena ada alasannya. Akan ku ceritakan next part..
Mood ku untuk makan sudah hilang karena Jeno. Lee Jeno. Kenapa dia harus muncul dihadapan ku lagi?
Aku kembali ke kelas, duduk diam sembari mendengarkan musik. Sebentar lagi bel masuk kelas berbunyi.
"GAES HARI INI JAMKOS! GURU PADA RAPAT! KEMUNGKINAN PULANG LEBIH AWAL!" Ucap Mark Lee, si ketua kelas.
Satu kelas bersorak kegirangan. Ada yang rusuh di belakang kelas, ada yang gosip, ada yang memukul-mukul meja, bernyanyi engga jelas, dan semacamnya. Tidak heran, ini kelasku.
Aku masih santai mendengar musik. Menatap lurus ke depan. Berpikir, bagaimana bisa Lee Jeno datang kembali kesini setelah sekian lama ia tinggal di London?
"I WANT YOUUU TOOO THEEE BONEEEEE....I WANTTT YOUUU TUUUUU TAKEE ME HOMEEE I'M FALLINNNNN...LOVEE MEE LONGGG I'M ROLLINNN..." Rania. Iya dia bernyanyi-nyanyi tidak jelas sedari tadi, banyak nada yang melenceng kemana-mana. Untung saja aku memakai headset, jadi tidak terlalu mendengar suaranya.
Sebenarnya aku suka jam kosong. Tapi Lana tidak berangkat jadi aku kesepian. Biasanya dia yang membuat kelas semakin ramai. Apa lagi? kalau tidak adu mulut dengan Rania?
Banyak anak-anak yang keluar kelas untuk ke kantin, nongkrong di depan kelas, main bola, dan lain-lain.
"SERIUS LO?!" Aku menoleh saat seorang anak laki-laki terlihat terkejut saat sedang mengobrol dengan Lee Jeno. Apa yang di ucapkan Lee Jeno kepada Huang Renjun? Laki-laki yang benar-benar rusuh saat dikelas.
Terlihat, Jeno seperti mencurigakan. Huang Renjun melirikku. Aku mengerutkan kening. Apa?!
Aku berbalik arah, tidak menghiraukan dua laki-laki itu yang sedang bergosip. Keren juga Lee Jeno. Dia langsung mendapat teman. Mana terlihat akrab lagi...
Aku melepas headset yang ada di telingaku. Aku berganti membaca novel yang baru aku beli. Ceritanya menarik, tentang perjodohan. Sepertinya cocok untukku.
Pertengahan aku membaca, aku menjadi teringat Jaehyun. Dia sedang apa ya kira-kira? Sepertinya sedang banyak tugas di kampusnya.
Aku membuka handphone, dan melihat galeri. Menatap foto Jaehyun yang waktu itu aku foto saat kita sedang di pantai. Kamu tampan, batinku.
Jaehyun memang sangat tampan, bukan hanya aku yang memujinya, tapi juga Lana. Dia pernah bilang kalau Jaehyun 'Ganteng'. Itu tidak salah kok, memang benar. Semakin hari, aku semakin menyukai Jaehyun. Dia memang cuek dan angkuh. Tapi dia tipe cowok yang sangat peduli.
Aku tau, Jaehyun tidak suka aku. Tapi setidaknya aku tidak bersembunyi dalam perasaanku sendiri. Kalau waktu itu aku tidak mengungkapkan perasaanku kepada Jaehyun, mungkin ceritanya akan berbeda lagi.
"Siapa tuh?" Aku menoleh saat ada seorang laki-laki yang mengintip ponselku dari belakang. Lee Jeno, berulah lagi.
"Bukan urusan kamu. Jangan kepo" Balasku sembari menyembunyikan ponselku kedalam saku.
Cowok itu mengulum senyum sambil mengangguk. Lalu duduk tepat disampingku. Ishhh, mau apa sih!
"Jauh-jauh" Ucapku lalu memalingkan wajah ke samping.
"Hadap kesini sebentar." Perintahnya. Aku diam saja, tidak menghiraukan Lee Jeno yang sedang menatapku dari samping.
Lee Jeno mendengus berat. "Karina, tolong dengerin penjelasan gue sebentar. Gu-" Aku sengaja memotong pembicaraan Lee Jeno agar tidak membahas hal-hal yang sudah berlalu.
"Tidak ada yang harus di jelasin lagi, Lee Jeno." Kataku, menatapnya tajam. Laki-laki itu memasang muka pasrah. Beranjak dari sampingku dan nongkrong bersama anak laki-laki yang sedang kumpul di belakang. Lega sekali...
*****
Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Aku segera keluar dari kelas. Berlari kecil ke arah depan gerbang. Sudah ada Jung Jaehyun yang menungguku disana. Aku tersenyum saat sudah menghampiri dia. Senyum tipis terlihat dari bibirnya. Jaehyun membukakan pintu mobil untukku. Uwuu, so sweet sekali..
Sepanjang perjalanan aku hanya terdiam. Aku kepikiran dengan Lee Jeno. Saat aku sudah lupa dengannya, dia malah kembali kesini.
.
.
.
.
.
To be continued.
![](https://img.wattpad.com/cover/270093141-288-k201061.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE STORY | Jung Jaehyun
Teen FictionGimana perasaan kalian kalau dijodohin sama orang yang sama sekali belum kita kenal? Awalnya menolak tapi pada akhirnya kita menerima karena mulai tumbuh rasa. . . . Apakah harus sesusah ini mencintai orang yang sama sekali tidak menyukai kita? HAP...