= Selamat membaca =
________________________
-Jika cemburu adalah cinta
Maka Posesif adalah cara menjaga-Gracia mulai menunjukkan pergerakkan, namun mata nya enggan sekali terbuka. Tangan kanan nya menggapai sesuatu di samping nya, bergerak mencari seseorang yang mendekap nya sepanjang malam.
Namun ia tak bisa menemukan apa yang di cari nya.
Kedua mata nya segera terbuka, tubuh nya bereaksi mengubah posisi menjadi duduk sambil menatap kanan dan kiri.
"Cici?" Gumam nya
Segera ia turun dari tempat tidur. Sejenak menatap sekitar lalu tersenyum simpul saat menyadari bahwa kamar nya sudah rapi kembali.
Gracia tau dengan pasti, bahwa pelaku yang merapikan kekacauan di kamar nya sudah pasti Shani.
Yang menjadi pertanyaan nya sekarang, kemana mahluk itu pergi?
"Cici..." teriak nya cukup keras "cici dimana?" Lanjutnya sambil berjalan ke arah kamar mandi.
"Kemana sih pagi-pagi" gerutu nya dalam hati, saat melihat kamar mandi yang juga tak berpenghuni.
"Nyari masalah aja pagi-pagi, pake segala ngilang" omel nya sambil menatap bayangan nya di cermin kamar mandi. Segera ia mencuci muka, menyikat gigi tanpa berniat mandi.
Langkah Gracia tergesa, menuruni tangga menuju dapur dimana mama nya berada.
"Mama.. cici mana??" Teriak nya membuat sang mama menutup mata nya sejenak "cici kok gak ada?" Lanjutnya.
"Selamat pagi juga" sindir sang mama "cici pulang tadi subuh" lanjut sang mama sambil membalik pisang goreng yang sedang di buat nya.
"Kok cici gak izin aku?" Tanya nya kesal
"Pertanyaan nya, emang kamu bakal bangun kalo di bangunin subuh-subuh hah?"
"Ck!! Mama mah ahh tau ah bete.. mau nyusul cici aja" kesal Gracia lalu beranjak meninggalkan sang mama yang baru saja berteriak...
"Mandi dulu Gracia!!!!!"
__
Ada yang berbeda di kediaman keluarga Natio pagi ini. Pasalnya subuh tadi sang Papa mengirim Shani pesan bahwa orang tuanya akan pulang pagi ini. Hal itu menjadi penyebab utama Shani pulang dari rumah Gracia subuh tadi.
"Kamu apa kabar sayang?" Tanya Hendri Natio sang papa.
"Sama seperti terakhir kali papa lihat" jawab Shani sekena nya.
"Maaf ya papa sama mama terlalu sibuk, gak bisa kasih waktu banyak buat Shani" sesal sang papa.
"Gak papa pah, Shani udah terbiasa juga kok"
"Pagi sayang" sapa sang mama yang baru saja tiba di meja makan, memberi sebuah kecupan di puncak kepala Shani sebelum duduk di samping sang papa.
"Pagi juga ma" jawab Shani
"Mama kangen banget sama Shani, maaf ya mama sama papa sibuk terus"
"Gapapa ma"
"Gimana sekolah kamu?" Tanya sang papa "ada kendala??" Lanjutnya membuat Shani menggeleng.
"Biasa aja pa"
Sementara sang kaka yaitu Bobby hanya menyimak obrolan keluarga nya. Karena ia pun sama saja, jarang ada di rumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kita dan Semesta (END)
FanfictionPada Semesta yang indah, kutitip kan cinta yang patah. Area GxG, Harap bijak dengan segala sesuatu nya Thankyou.