Sebelum nya, terimakasih untuk semua pembaca, untuk semua yang sudah menyempatkan meninggalkan komentar dan menekan bintang.
Terimaksih sudah mengapresiasi karya sederhana ini. Mohon maaf apabila ada banyak hal yang di luar ekspektasi kalian, atau mungkin ada beberapa yang kecewa dan gak suka dengan jalan cerita nya.
Aku selalu berusaha memberikan yang terbaik semampu ku di setiap tulisan yang aku buat, untuk kurang lebih nya, mohon di maafkan dan Terimakasih banyak.
Salam hangat : MinRaa
=Selamat membaca=
___________________________
Pada semesta yang baik hati,
Aku meminta sedikit belas kasih untuk kisah yang patah, agar bisa merasakan kembali bahagia, lewat keajaiban yang kau cipta.Langit ku kelam,
Rintik hujan menghujam,
sedingin malam-malam temaram,
Sesepi rasa yang perlahan padam.Satu nama pemilik jiwa,
Tak nampak lagi di pandang mata,
Membuat fungsi hati tak lagi sempurna
Jatuh dalam setapak kisah,
Yang entah kapan, berakhir sudah.Gadis cantik bernama Shani Indira, duduk di bangku yang terletak di balkon apartemen nya, mata coklat nya menatap nanar ke arah langit luas.
Sejenak mengais ingatan, mengulang beberapa momen manis bersama gadis kesayangan nya, yang hingga saat ini masih ia jadikan sebagai salah satu obat untuk menguatkan jiwa.
Shani ingat setiap malam-malam yang terlewat, diselingi canda tawa tanpa arah, menembus ruang dan waktu tanpa lelah.
Ber-angan melewati batas mampu,
Berkhayal melewati batas maksimal,
Berimajinasi melewati garis semesta,
Saling berdo'a agar semua baik-baik saja.Malam-malam terlewat yang indah, sebelum mereka harus terpisah.
Shani menutup mata sejenak menahan sesak.
Hari, minggu, bulan terlewat sudah,
Namun tak ada yang berubah,
Semua rasa masih tetap sama,
Berpusat pada sosok bernama Shania Gracia.Ada rasa yang berbeda malam ini, rindu ini memeluk sangat erat, perasaan resah menghantui, sejak saat Shani membuka mata pagi tadi. Hingga tengah malam, perasaan gundah dan gelisah itu tetap ada, semakin kuat menghantam jiwa.
Ada apa semesta?
Shani kembali menatap kosong ke arah langit sana, bertanya tentang arti gundah dan rasa takut yang ia rasa malam ini.
Shani ingin sekali pergi dari tempat ini sekarang juga. Ingin menarik gadis nya ke dalam pelukan, mengecup pipi nya bergantian, serta mencurahkan segala rasa yang ia punya lewat ciuman mesra.
Namun apa daya, semua tak lagi sama.
Sungguh Shani masih ingin dan akan berjuang sekali lagi, mencoba berdamai dengan semesta, mencari jalan terbaik untuk dirinya dan Gracia agar bisa bersama selamanya. Menua bersama hingga nafas tak tersisa.
Aamin paling serius, untuk semua harap dan do'a.
Shani menghembuskan nafas kasar, sedikit frustasi dengan hidup nya saat ini. Otak nya masih bekerja ekstra, mencari cara untuk meyakinkan papa Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita dan Semesta (END)
FanfictionPada Semesta yang indah, kutitip kan cinta yang patah. Area GxG, Harap bijak dengan segala sesuatu nya Thankyou.