Terimakasih kepada secangkir kopi yang selalu setia menemani
dalam gelap, terang, sunyi, bahkan riuh nya dunia ini
kau ada selalu setia
tidak seperti janji-janji manis yang hanya indah di telinga
tapi tak seindah kenyataan nya.
= Selamat Membaca =
____________________________
~Seperti Syair indah
yang di tulis ibu peri
tentang kamu sang pemilik hati~Shani mengemudikan mobil mewah nya dengan hati-hati, menerjang deras nya hujan yang melanda ibu kota sore ini. Membuat Senja tak nampak di pandang mata, membuat langit gelap tanpa cahaya.
Kedua mata menoleh sekilas, pada gadis cantik yang sedang sibuk menatap layar hp yang di genggam nya. Sesekali gadis itu terkekeh, kekehan yang terdengar begitu renyah di indra pendengaran Shani.
"Seru banget kayanya" Ucap Shani yang kini menatap kembali ke jalan raya, fokus pada kemudi yang di pegang nya.
"ini loh sayang" ucap Gracia membuat Sudut bibir Shani terangkat, di susul hati yang kini menghangat. Sebuah kata paling manis yang gadis nya ucapkan barusan, sukses membuat Jantung Shani berdetak tak karuan.
Manis sekali.
"aku lagi nonton tayangan ulang pas Oshi aku perform. kan aku gak bisa nonton dua minggu kemarin. MC nya kocag banget ini" Lanjut Gracia tanpa menoleh sama sekali ke arah Shani.
Shani hanya mengangguk pelan, membiarkan gadis itu dengan dunia nya. Tanpa ingin mengganggu sang kekasih, Shani lebih memilih memperhatikan hujan yang kini mulai sedikit reda.
"kita mau kemana Ci?" tanya Gracia saat menyadari bahwa Shani mengemudi ke arah jalan yang tidak terlalu Gracia ketahui.
"papa minta ketemu di kantor" jawab Shani membuat Gracia mematikan hp nya, menyimpan nya di dalam tas lalu menatap ke arah Shani.
"tumben, ada apa?" tanya nya membuat Shani gemas. Bagaimana tidak, tatapan gadis nya ini sungguh seperti anak kecil yang sedang penasaran terhadap sesuatu, membuat Shani tidak bisa menahan diri untuk tidak terkekeh dan mencubit pipi gadis yang kini mulai berisi lagi ini.
"gemes banget sih" ucap Shani "aku juga gak tau papa mau apa" lanjutnya membuat Gracia mengangguk.
Gracia diam sejenak, ia ingat bahwa hubungan antara Papa Shani dan Shani tidak begitu baik selama ini. Bahkan Shani sering bilang bahwa ia jarang sekali bertemu papa nya, bisa sampai berbulan-bulan lamanya.
Gracia juga ingat bahwa biasa nya Shani tidak akan mau membahas apapun mengenai keluarga nya, apalagi sang papa. Tapi melihat ekspresi Shani barusan seperti nya gadis ini baik-baik saja, dan tidak menunjukkan tanda-tanda tidak suka.
"mm... cici" panggil Gracia ragu
Shani menoleh lalu bertanya "Kenapa sayang?"
"mau tanya tapi cici jangan marah"
Shani tertawa pelan, tumben sekali gadis manja kesayangan nya berbicara seperti ini. Biasa nya ia akan membicarakan atau menanyakan apapun yang ingin ia tanya. Tanpa pernah bertanya seperti tadi.
"kapan sih aku marah sama kamu hmm?" tanya Shani membuat Gracia menggeleng "tanyakan apapun yang mau kamu tanya" lanjutnya membuat Gracia menarik nafas dalam sebelum berkata
"cici tumben mau ketemu papa Natio, biasanya denger namanya aja cici gak mau"
Shani tersenyum tipis, ia sudah menyangka jika kekasihnya sedang memikirkan hal tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/271232284-288-k262584.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita dan Semesta (END)
FanficPada Semesta yang indah, kutitip kan cinta yang patah. Area GxG, Harap bijak dengan segala sesuatu nya Thankyou.