= Selamat membaca =
_________________________
Kedua mata indah itu perlahan terbuka, mengerjap beberapa kali menyesuaikan dengan cahaya.
Senyuman hangat mengembang sempurna, saat kedua bola mata menatap dengan lekat ciptaan Tuhan yang masih terlelap dalam pelukan.
Jemari lentik Shani terangkat, menelusuri wajah Gracia, yang masih betah menutup mata. Dari mulai kening, pipi, hidung, lalu mengelus bibir mungil yang semalam di cumbu nya. Membangkitkan kembali hasrat ingin mengecap rasa.
Bibir mungil yang semalam mengucapkan kalimat paling indah yang pernah Shani dengar selama hidup nya.
Masih segar di ingatan ketika gadis bergigi gingsul ini mengatakan bahwa ia mencintai Shani, membuat hati Shani menghangat lagi.
Shani menangkup sebelah pipi Gracia, perlahan mengikis jarak lalu menjatuhkan ciuman di bibir Gracia cukup lama. Hanya menempel, setidak nya mampu membuat hasrat ingin mengecap lagi berkurang kadar nya.
Gracia menggeliat, membuat Shani menarik diri. Menatap dengan lekat bagaimana gadis itu perlahan membuka mata, lalu tersenyum manis saat tatapan mereka bertemu.
"Pagi indiraaa"
Suara serak Gracia menyapu indra pendengaran Shani, membuat reaksi aneh di tubuh nya. Padahal gadis itu hanya menyapa.
"Pagi Gee" jawab Shani
"Masih ngantuuukk" manjanya sambil menenggelam kan kembali wajah nya di leher Shani.
"Udah jam 9 sayang"
Gracia mengulum senyum nya, saat mendengar kata paling indah yang selalu membuat hati nya membuncah.
Seperti ini ternyata rasanya dicintai dan mencintai.
"Biar aja" ucap Gracia sambil mempererat pelukan nya pada Shani, yang kini mengusap kepala Gracia. Membuat mata Gracia kembali menutup, namun tak lama kembali mengerjap saat ia mengingat sesuatu.
Gracia menarik diri, lalu menatap Shani dengan lekat.
"Indiraa...." panggil Gracia pelan
"Kenapa hnm?" Tanya Shani yang kini menatap penuh tanya, pada gadis yang merubah posisi menjadi duduk.
Shani ikut merubah posisi, duduk berhadapan dengan Gracia, sambil merapikan rambut serta menyingkirkan beberapa helai rambut yang menghalangi wajah cantik nya.
"Cantik" ucap Shani dalam hati "selalu cantik" lanjutnya.
Gracia menghentikan kegiatan Shani, membawa sebelah tangan nya dalam genggaman.
"Indiraaa..."
"Iyaa Gee..?"
Kedua mata indah itu saling menatap lekat, enggan sekali rasanya berkedip.
"Kita ini apa?" Tanya Gracia pelan membuat Shani menatap heran.
"Kita..?" Ulang Shani memastikan
Gracia mengangguk "iyaa Kita"
Shani berusaha mencerna kalimat Gracia, menerka arah pembicaraan Gracia hendak kemana.
"Kita..?" Ulang Shani sekali lagi, meyakinkan apa yang otak nya fikirkan tidak salah.
"Ck! Tau ah" Gracia berdecak kesal, lalu cemberut membuat Shani terkekeh pelan "rese kamu mah" lanjutnya membuat Shani melanjutkan kekehan nya
"Ngambekan" ledek Shani lalu menggenggam kedua tangan Gracia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kita dan Semesta (END)
FanfictionPada Semesta yang indah, kutitip kan cinta yang patah. Area GxG, Harap bijak dengan segala sesuatu nya Thankyou.