= Selamat Membaca =
_____________________________
Shanju mengedarkan pandangan nya, beberapa kali ia menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari keberadaan sang mama.
"Maa..."
Sang mama yang sedang duduk, langsung menoleh "ya Ci, kenapa?" Tanya nya heran.
Shanju langsung mengambil tempat di samping sang mama "Kasih tau cici apa yang terjadi sama keluarga kita, terutama papa, Gracia dan Shani"
Sang mama diam sejenak, mencerna pertanyaan putri sulung nya ini. Cepat atau lambat anak nya ini pasti akan mengetahui apa yang terjadi dengan keluarga mereka.
"apa yang cici lihat?" Tanya sang mama.
"Aku lihat papa marah-marah sama Shani, bahkan ngebentak Gege. Dan Cici tau kalo papa gak pernah kaya gitu. Apa yang terjadi sebenarnya ma?" Tanya Shanju sambil menatap penuh harap.
Sang mama menarik nafas sejenak lalu bercerita "Cici inget pas mama bilang Gege sempet sakit dan di rawat cukup lama"?
Shanju mengangguk, dengan seksama ia menyimak ucapan sang mama.
"Waktu itu.....
Sang mama menjelaskan semua yang terjadi tanpa ada yang di tutupi. Sesekali sang mama melihat Ekspresi Shanju yang berubah-ubah saat mendengar cerita sang mama.
Shanju menghembuskan nafas kasar nya, sungguh ia bingung harus ada di pihak mana saat ini.
"Makasih ma udah ceritain semua sama cici, cici mau nemuin Gege dulu ya"
Sang mama hanya mengangguk.
__
Shanju berjalan tergesa menuju ke kamar Gracia, ia mengetuk pintu tiga kali sebelum membuka pintu kamar adik bungsu nya itu.
"Gege" panggil Shanju membuat Gracia menoleh "cici masuk ya" izin nya.
Gracia mengangguk lalu merubah posisi menjadi duduk.
"Kenapa Ci?" Tanya Gracia.
Shanju tersenyum lalu duduk di hadapan Gracia "Cici abis ngobrol sama mama"
Gracia menegang sejenak, ia yakin Cici nya ini bertanya banyak hal pada mama nya.
"Cici cuma mau nanya, Sejauh apa perasaan kamu sama Shani?"
Gracia menutup kedua mata nya saat merasakan ada nya rasa tidak suka di kalimat yang kakak nya tanya kan barusan.
Namun apapun yang terjadi, dan kemana pun kakak nya berpihak, Gracia tidak akan mundur, ia akan memperjuangkan Shani karena Shani juga akan bersikap demikian. Tak ada lagi yang perlu di sembunyikan, toh hubungan nya dengan sang papa juga sudah tidak baik-baik saja. Jika pun Shanju akan menentang, sekalian saja, fikirnya.
Gracia Menarik nafas dalam, lalu membuka mata "Aku mencintai Shani, dengan sangat Ci" jawab Gracia yakin.
Shanju sempat menegang sejenak, cukup kaget saat mendengar kalimat Gracia barusan. Kalimat penuh keyakinan yang cukup membuat Shanju harus memutar otak nya, berfikir apa yang harus ia lakukan kedepan nya.
"Sekalipun kamu harus melawan papa?" tanya Shanju penuh tuntutan.
Gracia mengangguk "Apa salah kalo aku memilih kebahagiaan aku sendiri ci?"
Shanju membuang pandangan nya ke arah lain sambil menggeleng pelan. Entahlah Shanju tidak mengerti dengan jalan fikiran adik nya ini.
"Kamu memilih mempertahan kan pilihan kamu dan melukai perasaan keluarga mu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Kita dan Semesta (END)
FanfictionPada Semesta yang indah, kutitip kan cinta yang patah. Area GxG, Harap bijak dengan segala sesuatu nya Thankyou.