Sepasang kaki jenjang yang terbalut sneakers putih itu berlari ke dalam rumahnya ketika mendengar suara gaduh di dalam sana. Ia yang baru saja pulang dari sekolahnya terkejut melihat keadaan rumahnya yang jauh dari kata rapi. Matanya membulat sempurna saat melihat kakak kandungnya mendorong ibu mereka dengan kasarnya.
"ABANG!!!" teriaknya melengking. Ia segera membantu ibunya berdiri sambil menatap marah ke arah kakak laki-lakinya yang tak tau aturan itu. Yang ditatap malah balik menatap dengan pandangan remeh seolah-olah orang di hadapannya bukanlah tandingannya.
"Mama gapapa?" tanya orang itu khawatir. Pandangannya kembali mengarah ke kakaknya yang sedang bersedekap dada, "Abang mau ngapain balik ke rumah ini lagi? Belom puas bikin hidup kita menderita?"
Laki-laki itu terkekeh sinis mendengar pertanyaan adik perempuannya, "Nisaka! Nisaka!" panggilnya dengan nada yang meremehkan serta kepala yang menggeleng pelan. Dia mendekat ke arah adiknya dan mengusap pelan pipi sang adik, "Lo gak capek apa hidup gini-gini aja? Mending ikut Gue, kita jadi orang kaya. Gimana? Menarik kan?"
Perempuan bernama Nisaka itu menatap nyalang ke arah kakaknya. Dadanya naik turun menahan emosi yang siap meledak kapan saja. Ia sudah muak melihat tingkah kakaknya yang kian hari kian menjadi. Mabuk-mabukan, judi, mengabaikan sekolahnya, dan yang paling parah adalah suka berlaku kasar ke orang tua mereka.
"Mending Abang pergi dari sini sebelum Saka teriak maling!" ancam Nisaka masih dengan mata yang menyiratkan amarah. Abangnya malah terbahak mendengar ancaman adik manisnya. Sontak saja hal itu membuat emosi Saka benar-benar tidak bisa ditahan lagi. Dia melepaskan pelan tangan mamanya yang melingkar di lengannya, kakinya melangkah ke arah sang kakak.
"Kalo Abang gak bisa bersikap sopan ke ortu kita, terpaksa Saka juga harus seperti itu biar Abang jera!" sarkasnya kemudian menarik kasar tangan kakaknya. Meskipun berat, Saka tak merasa kesulitan karena sudah sering melakukan itu sejak hampir satu tahun lamanya.
Sampai di depan rumah, Saka menghempaskan tangan kakaknya dengan kasar. Dia menepuk keras tangannya seolah menghilangkan kotoran yang menjijikan.
"Sekali lagi Abang balik ke rumah ini dan membuat kekacauan, Saka gak segan-segan buat ngabisin Abang!" setelah mengucapkan itu dia menutup pintu rumahnya dengan keras sampai menimbulkan bunyi yang memekakkan telinga. Nisaka langsung memeluk mamanya dengan erat, "Saka gak akan biarin Abang terus-terusan nyakitin Mama dan Papa. Saka bakal lindungin kalian dari Abang. Saka janji!"
Di waktu yang sama tapi berbeda tempat, seorang laki-laki yang seumuran dengan Nisaka sedang menenangkan pacarnya. Laki-laki itu mengelus pelan punggung sang kekasih dengan penuh perasaan, "Gak ada yang akan tau tentang kita. Kamu tenang ya?" ucapnya masih dengan kegiatannya.
Pacar laki-laki itu menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan, "Gimana bisa Aku tenang?! Kalo ada orang yang tau tentang kita gimana? Malu Rak! Aku malu!"
Laki-laki yang dipanggil 'Rak' itu menghela napas pelan. Dia membenarkan posisi mereka kemudian memeluk erat tubuh pacarnya, "Aku janji gak bakal ada yang tau tentang hubungan kita!" ucapnya penuh keyakinan setelah mengecup pelan kening sang pacar.
"Aku butuh bukti Rak! Bukan janji!" sentak pacarnya. Hening beberapa menit. Hingga akhirnya pacar dari laki-laki itu memanggilnya pelan.
"Rakha," panggil orang itu dengan nada yang lirih. Dia seolah mengungkapkan segala keresahan yang ada di pikirannya dengan memanggil lirih sang kekasih. Yang dipanggil hanya bergumam pelan.
"Kamu punya rencana apa biar orang-orang gak tau hubungan kita?" tanya orang itu. Pacar orang itu langsung memberi jarak di antara mereka. Laki-laki yang diketahui bernama Rakha itu memegang pundak pacarnya setelah memberi jarak di antara keduanya.
"Aku bakal cari pelindung buat kita. Buat Kamu. Buat hubungan kita!" ucap Rakha sambil menatap dalam mata sang kekasih. Dan setelah itu hening kembali menemani, entah apa yang mereka pikirkan setelah Rakha berbicara seperti itu.
Bersambung
Hai guyss!
Sebenernya ini cerita kesekian aku yg aku up di wp
Cerita yg kemaren2 aku unpub karena aku yg bingung sendiri ama jalan ceritanyaBut..
Buat cerita ini dan cerita2 selanjutnya, aku bakal serius nulisnya ehehee
Jgn sungkan buat kash kritik saran yaa, krn itu membantu bgtttt
Jgn lupa juga buat meninggalkan jejak:DJgn cuma sibuk meninggalkan kenangan bersama mantan aja mweheheee
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKSAKA
Teen FictionNisaka Maulida, gadis manis berwajah jutek yang biasa disapa Saka. Disaat remaja seumurannya menikmati masa muda mereka, Saka harus mengubur keinginan itu untuk melindungi keluarganya. Hingga suatu hari ia bertemu dengan Rakha Asad Haritsah. Pemuda...