bag 3

1.5K 185 41
                                    

Happy reading
***
***
***
***
***

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TRIGON
🖤❤️



Hari minggu adalah hari libur bagi semua orang, tidak peduli itu karyawan ataupun pelajar.
Hari yang sangat di tunggu oleh mereka, mengistirahatkan sejenak tubuh mereka yang setelah satu minggu penuh beraktivitas.

Tapi hari minggu tidak seperti hari minggu bagi Saint, karena dirinya saat ini tengah berdiri disini sambil menunggu sang pujaan hati bermain mainan kesukaannya, yaitu tangkap ikan.
Ada sedikit lelah, ada juga sedikit kesenangan buatnya.

"Lihat. lihat. phi Saint, Perth dapat ikannya," menenteng jaring kecil yang di gunakan untuk menjaring ikan yang ada di kotak kolam di depannya ini.

Saat ini mereka sedang bermain di taman dekat perumahan kompleks rumah Saint, dan setiap hari minggu di sana pasti akan sangat ramai, segala permainan jenis anak-anak akan disuguhkannya pada hari minggu itu.

"Kau hebat Perth," puji Saint agar Perth senang dalam hatinya.

"Phi Saint... ini..." menyerahkan jaring kecil itu ke tangan Saint.

"Untuk apa Perth?"

"Bantu Perth ya... biar nanti dapat ikannya banyak... na na na...." mohon Perth dengan puppy eyes nya.

Dengan senyum dan mengacak-acak rambut Perth, Saint ikut duduk di depan kolam ikan itu.
Dengan cekatan Saint menangkap banyak ikan, sudah hampir penuh embernya dengan ikan.

"Yeeaah.... phi Saint hebat..." tepuk tangan Perth dengan semangat.

"Perth tidak menangkap ikannya," tanya Saint.

"Perth kesal, ikannya lari terus. Ikannya tidak mau di tangkap oleh Perth," dengan nada kesal Perth mengatakannya.

"Coba lagi, pasti ikannya ketangkap," Saint mencoba untuk menyemangati, tapi tetap saja Perth kesal karena ikan tidak mau masuk ke dalam jaringnya walau di depannya itu banyak ikan.

"Tidak mau lagi, ayo kita main yang lain saja," Perth berdiri dan juga menyeret Saint untuk berdiri juga.
Saat hendak melangkah, Perth berbalik dan menyodorkan tangannya ke penjaga permainan tadi.

"Mana hadiahku."

"Eh, ini tuan..." menyerahkan sebungkus plastik yang di dalamnya ada dua ekor ikan mas.

"Namaku Perth, bukan tuan..." mengambil dengan paksa plastik itu dan segera pergi dari sana.

Saint yang melihat itu hanya bisa meminta maaf atas perlakuan Perth.
Si penjaga juga memakluminya, ia tahu siapa itu Perth bahkan semua yang ada di taman ini tahu siapa dan bagaimana Perth.

"Phi Saint, aku mau naik itu..." tunjuk Perth pada odong-odong yang sudah penuh akan anak kecil.

"Perth... sudah tidak ada tempat yang kosong, kita main yang lain ya..."

"Tidak mau... aku mau naik itu..." Perth merengek pada Saint.

"Tidak boleh Perth, itu tempat sudah penuh. Kita main yang lain saja, okey...
dan ingat... Perth sudah janji tidak nakal kan, kenapa sekarang nakal?"

my baby boyfriend ✔️ EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang