Happy reading
***
***
***
***
***~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TRIGON
🖤❤️Hari seperti kemarin-kemarin, periksa rutin setiap hari dilakukan oleh James pada Saint.
Apalagi pemeriksaan dilakukan di rumah sendiri, jadi dengan senang hati James melakukannya.
Dokter bergelar profesor itu akan memeriksa Saint sebelum berangkat ke rumah sakit."Keduanya baik-baik saja, detak jantung keduanya juga normal. Kau harus lebih berhati-hati sekarang, karena di usia delapan bulan ini, kandungan sangat rentan. Konsumsi makanan sehat dan juga vitamin yang aku berikan. Kau mengandung bayi kembar jadi kau harus sehat," jelas James, atau lebih tepatnya petuah untuk Saint.
"Aku mengerti paman," jawab Saint sedikit malas. Setiap pagi ia harus mendengar ceramah dari James tentang ini itu. Tentang apa yang diperbolehkan apa yang tidak. Dan masih banyak petuah yang lainnya. Itu bagus sih bagi dirinya dan juga anaknya. Tapi jika itu setiap hari, lama-kelamaan bosan juga kan mendengarnya.
"Bagaimana paman, apa kedua anakku sehat-sehat saja?" tanya Perth yang baru saja masuk ke dalam ruangan yang disulap jadi bangsal rumah sakit.
"Mereka sehat, tapi kau harus selalu menjaganya. Kita tidak boleh lengah, kandungan laki-laki tidak sama dengan kandungan perempuan," jelas James.
"Aku mengerti paman, aku, bahkan kita semua akan selalu menjaganya." Membantu Saint turun dari ranjang, suami manisnya itu agak kesusahan. Perut buncitnya yang tidak seperti kehamilan pada umumnya. Maksudnya bulan kehamilannya. Perut itu terlalu besar, mungkin juga pengaruh karena di dalam sana ada baby kembar. Dan beratnya sudah bisa di katakan normal jika memang harus dilahirkan.
Zaman canggih, meskipun belum lahir, tapi bisa mengetahui apapun tentang si bayi dalam kandungan."Apa sudah diketahui jenis kelaminnya apa?" tanya Perth penasaran sejak kemarin.
"Tadi sih sudah terlihat, tapi Saint tidak ingin melihatnya. Katanya ingin membuat kejutan saja," jawab James.
"Itu benar, aku ingin kejutan. Dan aku juga tidak masalah bila itu keduanya laki-laki, atau kedua-duanya perempuan, atau laki-laki dan perempuan," sahut Saint.
Keluar dari ruangan dan disambut dengan kedua anaknya yang sudah berdiri di depan ruangan tersebut.
"Bagaimana kabar adik bayi?" tanya Sunny.
"Adik bayi sehat kan?" sahut Asnee.
"Mereka sehat-sehat sayang, ayo sarapan, nanti kalian terlambat sekolah," menggandeng kedua tangan anaknya di sisi kanan dan kirinya.
Perth tersenyum melihat keadaan ini, ia bahagia dengan keadaan ini. Ia selalu berdoa agar kebahagiaan yang didapatnya akhir-akhir ini akan berlangsung untuk selamanya.
"Perth, apa kau tidak ingin makan. Kenapa berdiri terus di sana?!" teriak Saint yang sudah dekat dengan ruang makan. Tapi saat mencari suaminya, ternyata suaminya itu masih berdiri di depan kamar bangsal rumah sakitnya.
"Iya sayang, aku datang!"
Sungguh kebahagiaan yang begitu damai. Teriakan manis suaminya yang begitu enak di dengar di telinga semuanya. Teriakan yang tidak seperti kemarin-kemarin yang selalu mengguncangkan rumah besarnya. Permintaan dan juga hal konyol yang menjadi petaka bagi penghuni rumah. Mood swing dan juga ngidam yang merepotkan.
Dan sekarang semua itu telah usai, semua sudah lega bahkan semua memberikan persembahan karena siksaan mereka sudah selesai. Dasar ada-ada saja.-
-
-
"Mom, kita beli eskrim dulu ya sebelum pulang," ucap permohonan Asnee pada Saint. Melihatnya dengan kedua mata yang membulat lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
my baby boyfriend ✔️ Ending
ספרות חובביםKecelakaan yang menyebabkan dia jadi seperti itu. Cinta yang selama ini ada, apakah tetap bertahan.?