Happy reading
***
***
***
***
***~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TRIGON
🖤❤️Tengah malam, waktunya untuk tidur lelap dan memasuki mimpi indah masing-masing. Tapi tidak dengan penghuni rumah Tanapon Sukumpantanasan. Jam masih menunjukkan jam satu pagi, dan semua penghuni rumah sudah harus membuka matanya dan itu dikarenakan nyonya muda rumah tersebut.
"Cepat bangun kalian semua!" teriak Saint pada semuanya termasuk para maid di rumah tersebut.
Terlihat semua masih terkantuk-kantuk, ada yang menguap lebar, mata pun juga ada yang masih tertutup.
"Iya..." jawab serempak semuanya, namun nada rendah dan lesu terdengar di telinga Saint. Para maid berdiri berjejer rapi dan untuk nyonya dan tuan rumah itu sudah duduk di sofa di ruang tamu.
"Kalian!" geram Saint sebab melihat semuanya masih belum bersemangat.
"Mau aku siram dengan air," peringat Saint pada semuanya dan mereka semua yang mendengarkan segera berdiri tegak dan duduk dengan tegak.
"Ini masih malam sayang, ada apa? kenapa kau membangunkan kami semua?" tanya Perth dengan suara kalemnya agar mood swing istrinya itu tidak semakin menjadi.
"Aku terbangun dan tidak bisa tidur Perth. Jadi aku ingin semuanya menemaniku disini."
Semua hanya memasang wajah cengonya. Untung sayang dengan nyonya muda rumah ini, jika tidak, pasti sudah dihajar oleh semuanya. Tapi mana berani.
"Bagaimana kalau aku saja yang menemanimu. Kita main game di kamar. Biarkan mereka beristirahat kembali," ucap Perth sekali lagi dengan nada halusnya.
"Tidak mau, lagipula aku sudah punya rencana untuk mereka semua."
"Saint, apa ibu juga harus ikut?" tanya Tui yang benar-benar masih mengantuk.
Melihat wajah ibunya yang memelas padanya. Saint merasa iba dan membiarkan ibunya itu untuk beristirahat kembali. Menemani dua putranya yang masih menikmati mimpi dan tidak mendengar kegaduhan yang dibuat olehnya.
"Anak manis ibu memang yang paling baik," Tui segera mencium kening Saint dan berlalu pergi dari sana.
Untuk Jira dan James juga sudah berusaha untuk memohon tapi permohonan di tolak oleh Saint dan harus menemaninya.
"Nah kalian, cepat ganti baju dengan baju olah raga kalian!" perintah Saint dengan cepat pada para pelayan dan juga bodyguard rumah tersebut.
"Untuk apa mereka mengganti baju sayang?" tanya Perth.
"Tentu saja untuk berolah raga.
Cepat ganti sana, kenapa kalian masih berdiri disini. Dan untuk kalian bertiga juga. Cepat ganti baju.
Aku akan menunggu di depan rumah.
Sepuluh menit harus selesai, awas jika terlambat. Hukuman bertambah!" teriak Saint pada akhir kalimatnya. Ia sudah berjalan keluar rumah.Jam dua pagi dan Saint ingin mengajak olah raga semuanya. Pantas saja ia sudah memakai kaos lengan panjang berwarna merah juga celana panjang berbahan kaos berwarna hitam ada corak di pinggirannya. Terlihat manis dan imut, tapi untuk sekarang terlihat menjengkelkan mungkin.
Sepuluh menit kemudian semua sudah berkumpul di depan rumah. Ada empat pelayan rumah dan tujuh bodyguard rumah. Semua sudah berganti pakaian olah raga dan berdiri siap menghadap Saint.
Begitu juga dengan Jira, James dan Perth.
KAMU SEDANG MEMBACA
my baby boyfriend ✔️ Ending
Fiksi PenggemarKecelakaan yang menyebabkan dia jadi seperti itu. Cinta yang selama ini ada, apakah tetap bertahan.?