PROLOG

20K 1.1K 45
                                    

"Berapa banyak uang yang kamu berikan pada Dinda agar dia pergi meninggalkan saya?"

Yusuf mengajukan pertanyaan itu dengan tenang, tapi dari tatapannya yang tajam dan kelam, siapapun tau bahwa ada kemarahan besar dibalik pertanyaan itu.

Dan Aileen adalah tersangka utama yang membuat pria itu murka. Wanita cantik berambut lurus sebahu itu, hanya bisa diam. Tau bahwa ia tengah dalam masalah besar.

Sejenak Aileen memejamkan matanya. Tapi sepertinya Yusuf tidak sabar menunggu Aileen buka suara hingga menggebrak meja dengan kuat, membuat Aileen membuka matanya dan sedikit terperanjat, jelas ia sangat terkejut. Tidak menyangka jika Yusuf bisa semarah ini. Dan ini untuk kali pertama Aileen melihat Yusuf marah hingga berani menggebrak meja tepat dihadapan Aileen.

"Berapa banyak Aileen?!" Suara Yusuf meninggi.

Dan itu membuat buluk kuduk Aileen meremang, dia benar-benar dalam masalah besar. Dan Aileen tau Yusuf tidak akan melepaskannya hingga ia menjawab pertanyaan pria itu.

"Lima milyar."

Aileen menatap Yusuf. Dan yang bisa ia lihat adalah keterkejutan yang luar biasa. Pria itu tiba-tiba menunduk, lalu memijat pelipisnya.

"Kamu membayar Dinda untuk bisa mendapatkan saya?"

Yusuf masih menunduk, tapi Aileen tau pria itu tengah berusaha untuk menahan kemarahannya agar tidak lepas kendali.

Aileen pikir Yusuf akan kembali bicara, tapi dengan tiba-tiba pria itu berdiri dari duduknya, menggeser kursi dengan kasar.

"Saya tidak menyangka kamu akan melakukan cara rendah seperti itu untuk mendapatkan saya." Ucap Yusuf sambil melangkah meninggalkan meja makan.

"Aku akan melakukan apapun untuk bisa menjadi istri kamu, mas." Balas Aileen yang menatap punggung Yusuf.

Pria itu terlihat menghentikan langkahnya tepat diambang pintu yang menghubungkan ruang makan dengan ruang tengah kecil dirumah dinas itu.

"Licik."

"Aku nggak tau kenapa kamu harus marah." Aileen memberanikan diri berkata seperti ini.

Dan jelas ucapan Aileen membuat Yusuf membalikkan tubuhnya agar bisa menatap sang istri yang berusaha tenang ditempatnya.

"Seharusnya kamu berterima kasih sama aku karena telah melepaskan kamu dari Dinda yang tidak pernah tulus mencintai kamu."

Dari tatapan Yusuf, Aileen tau betul jika pria itu tengah mengulitinya dalam emosi yang berusaha untuk ditahan.

"Jangan sok tau kamu!" Bentak Yusuf pada Aileen.

"Jika dia benar-benar mencintai kamu, dia tidak akan menerima uang yang aku tawarkan!" Suara Aileen naik.

"Dia butuh uang untuk pengobatan ayahnya! Dan saya rasa kamu sudah tau tentang hal itu dan memanfaatkan keadaan Dinda!"

Untuk sesaat Aileen terdiam. Ia mengalihkan pandangannya dari wajah Yusuf, kini Aileen menatap kedua telapak tangannya yang bertaut diatas meja.

"Apa kamu menyesal menikahi aku?" Pertanyaan itu dilontarkan oleh Aileen begitu saja.

Yusuf diam, bukannya menjawab pria itu malah kembali berbalik dan mulai melangkah pergi.

"Apa kamu masih mencintai Dinda?"

Satu pertanyaan yang kembali tidak mendapatkan jawaban karena Yusuf mengabaikannya dan memilih meninggalkan ruang makan.

Sementara Aileen tertawa. Tawa penuh kepahitan yang diiringi oleh setetes air mata yang jatuh di pipinya.

Pertanyaan yang dilontarkannya tadi tidak membutuhkan jawaban karena sebenarnya Aileen sudah tau isi hati sang suami.

****

Forever YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang