14

5.1K 582 2
                                    

Akhir-akhir ini Aileen tengah disibukkan dengan banyaknya pekerjaan. Ia bahkan menghabiskan waktunya selama seminggu berada di Washington D.C untuk bertemu dengan beberapa pihak guna membahas tentang pengembangan tempat perakitan dan gudang senjata api miliknya.

Pengembangan yang akan dilakukan oleh Aileen memang bukan masalah sepele. Ia harus berdiskusi dengan beberapa pihak yang akan ia turut sertakan dalam perancangan dan pembangunan tempat perakitan dan gudang senjata miliknya, Aileen ingin yang terbaik dan tidak asal melakukannya.

Ia juga berdiskusi tentang model senjata terbaru yang akan diproduksi nantinya, kebetulan orang yang bertugas melakukan pengembangan model memang tengah berada di Washington D.C.

Selain kunjungan singkat ke Amerika Serikat, Aileen juga sempat melakukan perjalanan bisnis singkat ke Dubai untuk bertemu dengan beberapa pengusaha kenamaan disana yang berminat untuk membeli beberapa kapal dari perusahaan perkapalan yang juga dipegang oleh Aileen.

Setelah menyelesaikan urusannya, Aileen kembali ke Indonesia dengan hati yang cukup lega karena beberapa urusan yang memenuhi kepalanya akhir-akhir ini terselesaikan.

Dia sengaja mengambil istirahat selama dua hari setelah kepulangannya dari luar negeri untuk sekedar beristirahat di rumah. Tapi tentu saja Aileen tidak bisa seharian bersantai-santai, ia tetap memeriksa beberapa pekerjaan yang dikirimkan oleh asisten pribadinya.

Dan yang lebih menyenangkan adalah sebuah undangan makan malam datang dari keluarga Dendi Sutopo yang ditujukan padanya, sesuatu yang sebenarnya memang sangat diharapkan oleh Aileen. Terlebih jika ia bisa bertemu dengan Yusuf di acara makan malam tersebut, pasti ia akan luar biasa senang jika hal itu terjadi.

Karena acara makan malam ini akan diadakan di kediaman keluarga Sutopo, maka Aileen memutuskan untuk mengenakan pakaian yang sederhana namun tetap terlihat elegan, ia juga tidak menggunakan riasan yang terlalu tebal malam ini, tipis namun tetap terlihat sangat cantik.

Dengan diantar supir pribadinya, Aileen menuju kediaman keluarga Sutopo. Tidak lupa ia membawa beberapa buah tangan untuk keluarga itu, sudah menjadi kebiasaan bagi Aileen untuk membawa sesuatu jika berkunjung ke rumah siapapun. Sang ibu yang mengajarinya hal tersebut, menurut ibunya membawa buah tangan saat berkunjung adalah sesuatu yang harus dilakukan sebagai bentuk terima kasih dan penghormatan pada tuan rumah. Dan Aileen memang selalu mengingat dan melakukan hal tersebut, dan di kunjungan kali ini Aileen membawakan beberapa jenis buah-buahan dan kue-kue kering.

Setibanya di kediaman Sutopo, Aileen segera berjalan memasuki rumah besar bergaya Eropa itu. Yang Aileen ketahui, rumah ini dibangun sesuai dengan keinginan dan selera sang nyonya rumah, Lana Sutopo. Dan harus Aileen akui bahwa selera tante Lana sangat bagus, sejak pertama melihat dan memasuki kediaman keluarga Sutopo ini, Aileen sangat dibuat terpesona oleh desain bangan dan interior rumah ini.

Kedatangan Aileen disambut langsung oleh Lana Sutopo. Selain ramah dan baik hati, Aileen tidak bisa tidak terpesona oleh kecantikan wanita yang seperti tidak pernah menua itu.

Tante Lana memeluknya dan memberikan kecupan dikedua pipi Aileen, sambutan hangat yang diberikan oleh wanita itu tentunya membuat Aileen senang.

Tidak lupa Aileen menyerahkan buah tangan yang dibawanya.

"Ya ampun sayang, kenapa repot-repot." Ucapnya ketika menerima buah tangan yang diberikan oleh Aileen.

"Nggak repot kok tante, cuma buah sama kue kering. Cookies almond nya enak lho tante, aku ingat tante suka cookies almond."

Salah satu kemampuan Aileen adalah wanita ini sangat pandai mengambil hati, terlebih jika ini berhubungan dengan masa depannya. Apapun akan Aileen lakukan untuk bisa memenangkan hati keluarga Yusuf.

Forever YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang