7

4.5K 509 14
                                    

Sepertinya Aileen benar-benar tertarik pada anak lelaki Dendi Sutopo. Dengan berbagai cara ia berusaha menyelidiki dan mencari tau tentang pria itu. Bahkan ia tidak segan-segan untuk mendatangi Omar dan Yunan untuk bertanya lebih jauh tentang pria itu.

Tentunya kedua orang itu sedikit banyaknya mengetahui tentang seluk beluk keluarga Dendi Sutopo, terlebih Yunan yang memang mengenal baik keluarga Sutopo.

"Jangan bilang kamu tertarik dengan anaknya Pak Dendi?" Yunan menatap Aileen sejenak.

Saat ini Aileen dengan sangat sengaja mengunjungi Yunan di kediaman dinasnya, walaupun sudah larut Aileen menyempatkan diri untuk berkunjung.

Aileen berdecak ketika melihat kecurigaan sepupunya yang sebetulnya sangat tepat itu.

"Dia belum beristri kan?"

Ketika melihat Yunan menggeleng, Aileen tersenyum.

"Jadi tidak ada salahnya jika aku tertarik sama dia, mas." Jawab Aileen santai.

"Mas pikir dia bukan tipe kamu, Aileen." Ucap Yunan.

"Dia tipe aku." Aileen memberikan penekanan pada ucapannya.

Yunan hanya bisa menghela nafas berat dan memutar kedua matanya dengan malas. Tau bahwa ini adalah tanda bahwa sepupunya yang satu ini tidak akan menyerah dengan keinginannya.

"Sepertinya aku harus melanjutkan jejak ibuku untuk memiliki suami dari ranah militer." Ucap Aileen dengan sebuah senyuman yang membuat Yunan mengernyitkan dahinya.

Aileen tidak hanya mencari informasi dari Yunan dan Omar, selama sebulan terakhir ini dia melakukan hal yang lebih berani dengan mengundang Sharon Sutopo ke beberapa acara amal yang diadakan oleh keluarga Atmojo.

Tidak jarang juga Aileen memberikan sumbangan dalam jumlah yang besar untuk bisa lebih dekat dengan wanita cantik bermata biru itu. Dan berkat kegigihannya itu, Aileen sempat beberapa kali diundang secara pribadi oleh Sharon Sutopo ke kediaman keluarga Sutopo untuk makan malam atau sekedar menikmati minum teh di sore hari besama-sama.

Ini semua memang strategi Aileen, dia tidak langsung mendekati Yusuf. Wanita itu sedang mencari celah terbaik dengan mendekati keluarga Yusuf. Dan sekarang Aileen tau segala hal tentang Yusuf, langsung dari sumber terpercaya.

Tapi yang sedikit menyentil Aileen adalah kenyataan bahwa Yusuf, dari penuturan Sharon sudah memiliki kekasih. Memang belum secara resmi dikenalkan pada keluarga, tapi pria itu sempat beberapa kali menyebutkan nama wanita yang tengah dekat dengannya saat sang ayah bertanya apakah Yusuf sudah memiliki kekasih atau belum.

Tentunya mendengar tentang hal itu membuat Aileen sedikit kesal. Tapi tentunya kata menyerah tidak ada dalam kamusnya. Selagi janur kuning belum melengkung, selagi belum ada penghulu yang meresmikan hubungan keduanya, maka Aileen masih punya kesempatan untuk melakukan apapun yang diinginkannya.

Aileen juga sering menghabiskan waktu berbelanja bersama Sharon dan juga ibu wanita itu, yang tidak lain adalah ibu sambung Yusuf. Dan keduanya tentu bisa membaca dan melihat bahwa Aileen menaruh perhatian khusus pada Yusuf, karena seringnya wanita itu bertanya hal-hal detail tentang Yusuf pada mereka.

Dan kerap kali Aileen menitipkan beberapa hadiah melalui Sharon atau ibu sambung pria itu. Hadiah yang diberikan oleh Aileen tentunya bukan hadiah sembarangan, bahkan Aileen sempat membelikan sebuah jam tangan seharga lebih dari satu miliar untuk Yusuf.

Memang sangat berlebihan, terlebih Yusuf saja belum tentu mau padanya. Apalagi dia belum pernah berbicara berdua saja dengan Yusuf, hanya mengetahui pribadi pria itu dari cerita adik dan ibu sambungnya.

Semoga saja ada cara lain untuk Aileen bisa dekat dengan Yusuf, hanya itu harapan Aileen.

*

Sore ini Yusuf sengaja menjemput Dinda selepas pria itu berdinas karena dia berniat untuk membawa Dinda ke acara makan malam keluarga di kediaman orang tuanya.

Ibu tiri Yusuf, Mama Lana hari ini berulang tahun, dan di setiap tahunnya selalu diadakan makan malam keluarga besar untuk merayakan ulang tahun tersebut. Dan Yusuf tentu saja harus hadir, tapi malam ini ia berniat untuk mengajak Dinda ikut serta.

Karena sudah waktunya dia mengenalkan Dinda pada keluarganya. Sejujurnya, Dinda belum tau mengenai keluarga Yusuf secara keseluruhan. Wanita itu belum tau bahwa Yusuf adalah putra dari salah seorang Menteri. Yang Dinda tau, ibu kandung Yusuf sudah tidak ada.

Bukan berniat untuk membohongi atau menutupi apapun, tapi selama tiga tahun mereka bersama, Dinda tidak pernah bertanya lebih jauh. Sebenarnya Yusuf pernah beberapa kali mengajak Dinda untuk berkunjung ke rumah orang tuanya, tapi Dinda selalu mengatakan bahwa ia belum siap untuk bertemu dengan keluarga Yusuf.

Yusuf tidak pernah protes dan memahami Dinda, dia memberi waktu dan mengalah. Lagipula dia tidak suka memaksakan kehendaknya pada siapapun, termasuk Dinda.

Tapi hari ini ia ingin Dinda ikut dengannya dan berkenalan langsung dengan keluarga Yusuf, ayah dan Mama Lana sudah sering bertanya tentang wanita yang tengah dekat dengan Yusuf dan mereka mengatakan ingin sekali bertemu dengan Dinda, wanita yang diakui Yusuf sebagai kekasihnya. Untungnya Dinda menyetujui ajakannya hari ini dan itu jelas membuat Yusuf senang sekali.

Motor Yusuf memasuki halaman parkir klinik tempat Dinda bekerja, ia memarkirkan motornya dibawah sebuah pohon rindang. Lalu ia mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi Dinda, ponsel wanita itu sepertinya tengah berada pada panggilan lain, kemudian Yusuf memutuskan untuk mengirimkan pesan pada wanita itu dan mengabarkan bahwa ia sudah berada di parkiran.

Lima belas menit kemudian, terlihat Dinda keluar dari arah samping klinik. Wanita itu sedikit berlari kearah Yusuf.

"Maaf ya mas agak lama." Ucap Dinda pada Yusuf.

"Iya, tidak apa-apa." Jawab Yusuf sambil menyodorkan helm pada Dinda. "

"Mas, tapi aku belum beli hadiah--"

"Tidak usah, Mama sudah pesan tidak perlu bawa hadiah." Sambung Yusuf cepat.

"Atau kita beli kue? Nggak enak kalau ke tempat orang tua kamu nggak bawa apa-apa." Dinda mengusulkan pada Yusuf.

Yusuf tersenyum kearah Dinda sambil mengangguk, lalu sebelah tangannya terangkat untuk mengelus kepala kekasihnya yang tertutup hijab itu.

Dinda mengusulkan untuk membeli sebuah kue tart dan mereka berhenti di salah satu toko kue yang cukup terkenal, Yusuf mengusulkan untuk membeli kue coklat karena dia tau itu kesukaan mama Lana.

Setelah membeli kue, mereka melanjutkan perjalanan. Saat tiba dikediaman orang tua Yusuf, Dinda jelas terkejut dengan apa yang ia lihat.

Terlebih saat Yusuf mengajaknya masuk kedalam rumah pria itu. Dinda tidak menyangka dengan apa yang ditemukannya, ia tidak pernah mengira bahwa Yusuf adalah putra dari Dendi Sutopo.

Kehadiran Yusuf tentunya langsung disambut hangat oleh keluarganya. Ia langsung memperkenalkan Dinda pada beberapa anggota keluarga.

Sementara satu orang yang berada diantara keluarga Yusuf terlihat sangat terkejut ketika melihat kearah wanita yang diperkenalkan Yusuf kepada keluarganya sebagai kekasih pria itu.

Aileen tersenyum penuh arti.

****

HAY HAY PEMBACAKU TERSAYANG, KARENA BANYAK YANG MINTA UNTUK AKU TETAP JUAL CERITA VERSI PDF.
UNTUK HARI INI AKU MAU KASIH PROMO KHUSUS  BELI 15 PDF HARGA 100K UNTUK PEMBELIAN PDF LAMA.

PROMO BESAR-BESARAN HANYA UNTUK JUDUL-JUDUL DI BAWAH INI YA SAYANGKU...

True love
The beauty one
The beauty one 2
Natasha
The star
Ex wife
Eternal love
Hira atmojo
Jennifer's wedding
Back to evil
My possessive girlfriend
Great life
Mr. Duda
Aruna
Truely madly in love
The scandal
Fake love
Istri Kedua Ben
Forever Yours
My Hani Honey
Liliana
My lovely livi
Hope
Nyonya besar
My Honey Hani 2
Dalang dibalik duka
Hope 2
Viviane
Your Favorite Mistress
Wanita Kedua
Dunia Dita
Terjebak di Rumah Mertua
Life After rujuk
Lika Liku Luka
Step Mother

BAGI YANG BERMINAT BISA LANGSUNG CHAT AUTHOR KE 082286282870 YAA....
XOXO

Forever YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang