Hallow fren apa kabar??
Udah lama ya tidak bertemu, aku di kejar sm kerjaan.
Plis jgn siders donkkk vote komennyaaa manaa
Happy reading!
sorry klo msh banyak typo!*******
8. AKAD
Elang menatap kedua orang tuanya penuh harap agar pernikahan ini di batalkan, namun dengan kesepakat malam ini, Elang tetap harus menikahi Aluna. Setelah beribu kali perdebatan yang terjadi, Elang memilih mengalah dengan takdir yang akan menjadi mimpi buruk untuk dirinya.
"Kalau saja kamu tidak tinggal di apartemen, mama pasti gak akan sekecewa ini" Elang yang tengah terduduk dengan pandangan lurus ke arah ibunya tidak bisa membantah apa yang baru saja dia dengar.
Biasanya, Elang dengan mudah membantah atau marah ketika permintaannya tidak di kabulkan, namun hari ini Elang memilih diam setelah satu tamparan mendarat di pipi sebelah kirinya.
"Papa gak habis pikir sama kamu, bisa bisanya sudah menghamili anak orang tapi tidak mau bertanggung jawab? Di mana jati seorang pria di dalam tubuhmu? Apa papa pernah mengajarkan untuk tidak tanggung jawab dengan semua masalah yang telah kamu lakukan? El, papa begitu kecewa dengan semua kejadian ini. Ini bukan takdir yang papa minta dari Tuhan atas semua tingkah laku mu menjadi anakku, tapi"
Elang menunduk, andai saja orang tua nya mengerti apa yang dia mau. Menikah dengan Aluna adalah mimpi buruk, sedangkan ini, semua terjadi karena Elang ingin membalas dendam dengan Kiara.
"Papa lebih kecewa dengan penolakan pernikahan ini. Kamu pernah mikir bagaimanakah sakitnya jadi Aluna? Kekecewaan orang tua Aluna? Jika gadis itu anak papa, sudah papa pastikan malam ini kamu terbaring koma di dalam rumah sakit. Untung saja tadi yang datang cuman ibu dari anak itu" suara pak Rangga terdengar berat, kekecewaan yang terjadi pada anak semata wayang begitu terasa di lubuk hati, namun begitu pak Rangga tidak mau menunjukan pada sang istri yang gampang sakit karena terlalu banyak memikirkan sesuatu.
"Ya jelas gak datang, orang Aluna gak tinggal sama ayah kandungnya"
Pak Rangga menoleh ke Elang, beliau yang hendak mengambil ponsel di atas meja, mendengar ucapan Elang membuat pak Rangga gagal fokus.
"Ya, papa nya bandar narkoba" ucap Elang santai
Pak Rangga yang mendengar ucapan anaknya sedikit terkejut "Bandar narkoba?" Beo Pak Rangga
"Tuh, kamu sudah tau begitu kenapa tetap nekat menghamili anak orang? Bandar narkoba? Kamu tidak memikirkan karir papa mu? Apa nanti kata awak media? Anak dari pengusaha batu bara tersukses di Asian telah menghamili anak dari Bandar narkoba"
Elang memutar bola matanya dengan malas, masih sempat ibunya memakirkan perusahaan suaminya.
"Baron"
Kali ini Pak Rangga yang tercengang mendengar ucapan sang anak. Bagaiaman bisa seorang Baron, Bandar narkoba yang menjadi buronan, punya anak pintar dan polos seperti Aluna?
"Kamu jangan main main dengan orang itu El" peringat pak Rangga.
"Makanya batalkan saja pernikahan itu" perkataan Elang yang begitu santai membuat pak Rangga memijat pelipis kepalanya dengan pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH ALUNA (SEGERA TERBIT)
Genç KurguSEBAGIAN BAB TELAH DI HAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBIT!!! Aluna, seorang gadis muda yang lahir dari keluarga yang tidak utuh, menghadapi kehidupan yang penuh tantangan. Ayahnya, Baron, adalah seorang bandar narkoba yang tidak peduli dengan keluargany...