10. Manuel ferdolint

1.4K 164 1
                                    

Aku menatap langit biru yang indah, pagi hari yang cerah, Ya secerah hatiku saat ini. aku menggeliatkan tubuh, merileks kan tubuh saat ini. semalam tidurku benar benar nyenyak, bermimpi indah pula. Hehe.

"Inilah yang dinamakan hidup yang nikmat.." Gumamku pelan seraya menatap jendela kamarku.

Hari hari yang damai, tanpa perlu terbangun pagi pagi buta. hanya untuk pergi bekerja, sekarang aku tidak perlu melakukan itu lagi. karena sekarang aku terlahir sebagai anak tunggal kaya raya.

Menjadi penerus keluarga Duke beruntung juga lah. banyak memiliki harta, mau dari uang, wilayah, tambang emas. Ayahku memang hebat.

Bisa dibilang keluarga Duke memiliki tambang emas yang cukup besar disebelah Utara. tapi tetap saja keluarga Duke masih dibawah kekuasan keluarga kerajaan.

Aku menoleh kearah piring yang berisi sarapanku saat ini, pelayan tadi mengantarkannya untuk ku.. aku duduk disofa kamarku, aku mulai menyantap makanan miliku, mengunyahnya perlahan-lahan.

Aira, pelayan pribadi ku memasuki kamarku. "Permisi nona.. nona dipanggil tuan duke sekarang, ada sesuatu yang penting yang ingin disampaikan nya."

"..." Ada hal penting apa? Seperti nya amat penting.

"Baiklah, terimakasih Aira. Aku akan segera kesana.. kamu boleh pergi"

                      ---------------

Aku berjalan menelusuri kediaman duke. Melihat kearah para pelayan yang sedang bekerja, sesekali ada yang memberi hormat kepada ku, tersenyum. Aku balas tersenyum.

Beberapa ada yang tidak memberi hormat kepada ku. aku memang hanya anak duke, bukan pemilik kastil ini sepenuhnya..  tapi tetap saja aku ini keturunananya, mereka seharusnya menghormati ku.. kastil ini dimasa depan otomatis akan menjadi milikku sepenuhnya.

Mereka pasti mengira Charlotte akan memaafkan mereka karena tidak memberi salam terhadapku.

Tapi itu kan dulu, Charlotte sekarang adalah aku, Charlotte didalam novel memang terlalu baik sampai sampai banyak yang memanfaatkannya, maupun meremehkan nya..

Aku mendengus,mengabaikan nya. Terus melangkah berjalan..Jika mereka terus begitu esok hari siap siap kalian nanti!

"Salam pagi ayah.. ada hal penting apa yang ingin disampaikan." Aku memberi hormat. Ayahku melambaikan tangan.

"Akh baik baik selamat pagi juga... Nah  putriku, ayo cepat duduk disini. ada yang ku ingin bicarakan..." ayahku menyuruh untuk duduk, aku mengikuti perintah nya lalu duduk perlahan.

"Pertama Tama. perkenalkan dia adalah Manuel ferdolint, dia adalah seorang Baron.. berkenalan lah dengan nya, dan kau harus hormat terhadap nya, karena ia lebih tua dari mu empat tahun.." ayahku memberitahuku.

Aku mengangguk, berarti dia berusia dua puluh tahun.. aku menoleh kearahnya, lalu menunduk memberi hormat.

Aku menatap nya dari atas hingga bawah, dia cukup tampan bag

"Perkenalkan namaku Charlotte. senang berkenalan dengan mu tuan manuel." Aku memperkenalkan diri.

"Aku lah yang seharusnya senang. karena aku bertemu dengan putri..Sudah lama aku menanti pertemuan ini." Manuel memuji ku seraya tersenyum.

"Tuan bisa saja." aku tersipu malu mendengar pujian nya.

"Nah Putri ku, kamu sudah mengenal nya kan... tentu saja dia orang yang baik. karena aku sudah mengenalnya sejak kecil, dulu itu dia masih sangat imut, sekarang lihatlah dia menjadi semakin tampan." Ayahku memuji manuel,  Manuel Hanya tersenyum kecil.

"Tuan duke bisa saja" balas Manuel, ayahku hanya tertawa kecil.

Baik ya? Jika dilihat Manuel memang orang yang baik, dia juga seperti nya orang yang ramah, itu kesan pertama ku.

tapi dia itu kan bukan tokoh novel, aku bahkan baru pertama kali mendengar nama Manuel, didalam novel tidak ada tokoh yang bernama Manuel, mau tokoh figuran Manuel tetap tidak ada didalam novel, banyak yang tidak kuketahui dari Charlotte. Atau aku nya saja yang lupa..

"Charlotte. Manuel sekarang akan menjadi guru mu.. ia yang akan mengajarimu banyak hal. itu tugas untuk keturunan duke, karena kau adalah satu satunya pewaris keluarga Duke. Jadi kamu harus belajar banyak hal." Ayahku memberi tahukan langsung.

Aku menyemburkan teh yang ada dimulutku.. Ayah dan Manuel terkejut.

"APA?"Aku berseru kencang. Akh sial bisa bisanya reaksi terkejut ku seperti itu.. akh Maluu.

 akh Maluu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A rose for charlotteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang