CHAPTER 10

3.6K 371 60
                                    

“Dia tidak datang ?” Suara Ny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Dia tidak datang ?” Suara Ny.meng menyelidik. Berbalut piyama rumahan yang elegan Ny.meng turun ke ruang utama untuk menanyakan kepada penjaga tentang pemuda wang yang masih beratatus menantunya itu.


Namun sang penjaga menunduk – dan hanya menggeleng pelan. Itu membuat emosi Ny.meng memuncah. Kedua rahang nya mengeras - Ia berbalik kembali menuju kamar nya “Siapkan supir sekarang” ujar wanita paruh baya itu.-

-

-

-

-

-

“Ah.. Wa – ng yi” gumaman pelan terus terdengar.

Xiao zhan berusaha mengatur nafasnya yang berat.

Namun maung kecil itu seakan tuli. Yibo terus melumat dan mengabsen deretan gigi Xiao zhan . Keringat di dahinya menambah aura sexual yang menguar. Habis sudah kesabaran Maung tampan itu.

Hembusan angin menerpa kedua pemuda yang kini saling tindih disofa bercorak merah tersebut.

Yibo membuka satu persatu kancing kemeja nya sendiri. Dan memilin perlahan nipple kemerah milik pria manis dibawahnya. Masih berbalut kaos tipis yang sudah basah oleh keringat kedua nya. Xiao zhan mengerang lagi dan lagi..

“Ahh—“ Xiao zhan mendangak saat Yibo menindih tubuh nya dengan gerakan cepat dan lumatan yang semakin panas. Seperti terbakar.- Wang Yibo menurunkan celana pendek Xiao zhan perlahan.

“Zhan ge – shhh aaah” suara nya tertahan. Aroma musky menetes – terhirup oleh kelinci manis itu. Membuat Xiao zhan terangsang.

Kini lumatan dibibir mereka terlepas. Xiao zhan mengalungkan kedua lengan nya. Dan mengikuti ritme tubuh nya bergerak.- mendesah, mengerang dengan mata terpejam,-

Telapak tangan nya bergetar –

Pemuda tampan itu tiba tiba saja berhenti,- Xiao zhan yg sudah bergairah pun terkejut nafas nya memburu wajahnya sudah memerah bak kepiting rebus.

WANG YIBO tertegun dalam diam. Ia merasakan telapak tangan nya meraba sesuatu disana. Tepat diperut Kekasihnya.. dibagian bawah

Bekas jahitan di tubuh Xiao zhan masih terasa mengenai telapak tangan nya. Mengingat itu Yibo menunduk dan memperhatikan bekas luka yang menyayat hati nya itu.

Wang Yibo menangis dalam diam – Walau tanpa isakan. Tetes demi tetes liqued bening dipipinya mengisyaratkan kesedihan yang begitu mendalam.-  flashback akan masalalu Xiao zhan yang terekam dalam ingatannya pun kembali.

Saat sang dokter menunjukan bagaimana pria manis itu bertahan dalam koma. Berjuang untuk menyelamatkan hidup bayi dan dirinya sendiri. Dimana Yibo saat itu ? Apa yang ia lakukan disaat Xiao zhan mempertaruhkan nyawa ?? –

Xiao Zhan Is Mine S.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang