CHAPTER 14

2.7K 342 161
                                    

"Apa ? Brengsek!!" Ny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa ? Brengsek!!" Ny.meng mengusap lembut surai kemerahan anak gadisnya "Iya sayang, sabar ya sayang, mama akan balas perlakuannya padamu"

MengQi berdecak "Jangan ganggu Wangyi ma, Laki laki menjijik kan itu yang harus disingkirkan!!"

Dengan wajah mengeras Ny.meng memeluk sang anak "Iya sayang, jangan khawatir,sekarang istirahatlah--biar mama panggil Yibo kemari"

Dengan di iming imingi nama Wang Yibo. MengQi pun menurut dan merebahkan diri dibed.

Ny meng meraih segelas air lalu beberapa pil ia berikan kepada anak gadisnya "Minumlah, setelah itu mama akan menjemput suamimu"

-

-

-

-

Kelopak hazel itu terpejam. Xiao zhan merenung -- memikirkan setiap kata demi kata yang ia lontarkan pada malam itu.

Setelah kejadian malam itu. Xiao zhan belum juga menemui Wang Yibo,- Ia merasa keputusannya adalah benar, namun disisi lain ia merasa kalau dirinya terlalu egois.

Terkadang Xiao zhan geram pada pemuda tampan itu. Apa Yibo benar2 mencintainya ? Tidak kah suaminya itu sadar kalau ia juga manusia ? Punya hati dan perasaan!! Punya rasa cemburu yang juga bisa membuat dada nya sesak ?

Setetes kilauan airmata jatuh membasahi sebelah pelipisnya -- Bagaimana cara ia menjelaskan pada suami nya itu kalau ia cemburu ? Atau sakit ? Atau dada nya terasa sesak saat melihat suaminya bersama wanita lain ?

Pada akhirnya Xiao zhan hanya menghela nafas lelah,- sedikit memiringkan tubuhnya dan bangkit dari bed.

Xiao zhan berjalan menuruni anak tangga menuju ke taman belakang. Bibirnya tersenyum menatap sang buah hati.

Xiao zhan menghampiri A_xian dan menangkup tubuh mungil itu "Anak papa makan apa"

Namun simungil dengan riang hanya berceloteh "Mamm,ma,mmmmaaa,mammma" sembari menggigit sepotong biscuit yang berada dikedua tangan nya.

Wang Mei menepuk nepuk pantat mungil A_xian seraya tersenyum "Makan nya banyak sekali"

"Benarkah ? Anak papa makan banyak ?" Xiao zhan menghujani pipi A_xian dengan kecupan.

Balita mungil itu hanya menjawab "Mamm,maamamama,mmmamama" selalu begitu.

"Papa sayang, bukan mama" Bibir Xiao zhan mengerucut

"Wue, xian xian benar, dia memang harus memanggilmu mama"

Merasakan tepukan kecil dibahunya Xiao zhan pun ikut mencibir sang ibu "Meyo--bagaimana kalau didengar orang nanti hingga besar ma!!"

Wang mei tidak habis fikir dengan pemikiran anak termanis nya itu. Wanita paruh baya itupun mengambil alih tubuh A_xian "Baiklah, sekarang waktunya mandi"

Xiao Zhan Is Mine S.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang