"Dibayar berapa?" 😅
"Cie cie...,. ada yang lagi mimpi jadi penulis ni yee......!" 🤣
"Ngapain sih, gak ada kerjaan skali!" 😒
"Nyari kerjaan sampingan, ya?" 😀
"Nulis hal-hal yang gak jelas. Kayak anak TK aj!" 😆Bla... bla... blaa...
Masih banyak lagi lah kalimat-kalimat semacam itu yang keluar dari seseorang yang gak rela liat orang lain berkembang.
Entah itu merupakan kalimat ejekan ato apalah.
Bagi orang-orang yang baru belajar nulis. Kayak aku.🤭 Barangkali kalimat-kalimat semacam itu akan langsung mematahkan semangat. 😔Tapi, Alhamdulillah 😌 tidak ada orang seperti itu di sekelilingku. Mereka justru memberikan suport. Terima kasih 🙏🙏 ya semuaaaaa.....
Bagi penulis pemula. Kami butuh dukungan. Kalian tau gak sih... Menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri tu gak gampang. Bahkan ada yang sampai bertahun-tahun memendam keinginannya untuk menulis. Karena itu tadi. Takut ditertawakan. Takut tulisan tidak dibaca orang. Dibilang tulisan tidak bermutu. Pokoknya macem-macem dah.
Ayo lah! Jika kalian, para kaum binjulidin ni ya. Beraaatt ngasih dukungan. Apalagi mau nge-read tulisan kami. Para penulis amatir. Cukup diem aja. Tatap kami dan no coment. 😶 Kayak pura-pura gak tau gitu. Meskipun kami paham makna tatapan itu. Hiks...
Daannn.... buat kalian. Rekan-rekanku sesama penulis pemula. Penulis amatir. Tetap semangat yaa.... Jika kalian denger suara-suara sumbang semacam itu. Anggap aja angin lalu. Jangan jadikan beban. Justru kita jadikan itu sebagai ajang pembuktian. Bahwa satu saat nanti kita akan menjadi penulis hebat.
Percayalah!!😌 Di luar sana. Ada kok orang yang suka sama tulisan-tulisan kita. Menganggap tulisan kita bermanfaat. 👍😉
So, jangan patah semangat. Tetap menulis kawan-kawan seperjuangan. Para calon penulis hebat. 💪💪 Pesan ini sebenernya lebih kepada untuk memotivasi diriku sendiri sih. 🤭Dengan menulis. Kita akan dikenal dan dikenang.
Tetap semangat!!
(Mataram, 02 Juni 2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
Artikel Ramputan
Random"Artikel Ramputan" ini saya tulis dalam rangka mengikuti tantangan "30 Hari Konsisten Menulis". Kata "Ramputan" saya ambil dari bahasa daerah asal saya, daerah Lombok yaitu bahasa Sasak. Dalam bahasa Indonesia biasanya disebut sayur asem. Di mana se...