Kehadiran seorang anak merupakan salah satu impian dalam sebuah pernikahan. Meskipun, tidak semua pasangan ditakdirkan untuk mendapatkan anak dari hasil penikahannya.
Perilaku anak, cerminan dari orang tua dan juga lingkungannya. Apakah benar seperti itu?
Yupst... kalimat di atas memang tidak dapat dipungkiri lagi. Karena seperti itulah adanya. Anak ibarat cermin yang senantiasa akan memantulkan apapun yang ada di sekitarnya.Selain mewariskan tingkah laku ke anak. Ternyata orang tua juga mewariskan kecerdasannya lho. Terutama ibu.
Berdasarkan sumber yang saya baca. Seorang anak yang cerdas lahir dari rahim ibu yang juga cerdas. Apakah benar seperti itu?Psychology Spot melaporkan sebuah hasil penelitian yaitu gen tertentu beroperasi secara berbeda tergantung dari mana asalnya, apakah dari ayah atau ibu. Gen yang menentukan kecerdasan anak terdapat pada kromosom X. Dalam hal ini, perempuan membawa dua kromosom X, sedangkan pria hanya membawa satu kromosom X. Ini berarti, kecerdasan seorang anak dua kali lipat lebih besar kemungkinan merupakan warisan dari ibunya. Sementara, gen X atau gen kecerdasan yang dibawa oleh ayah, secara otomatis akan dinonaktifkan atau akan gugur.
Selain penjelasan secara ilmiah. Ada juga penjelasan yang lebih logis mengenai anak yang cerdas diasuh dan dibesarkan oleh seorang ibu yang cerdas. Majalah Forbes menuliskan "Ibu lebih sering memainkan peran pengasuh utama pada anak, sehingga mereka pulalah yang menjadi 'arsitek utama di lingkungan anak selama periode perkembangan otak kritis' yang dapat membuat anak menjadi lebih pintar".Lalu muncul pertanyaan. Apakah ayah yang cerdas tidak terlalu penting dan berpengaruh bagi seorang anak? Hal ini tentu saja tidak benar. Karena, gen bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kecerdasan seorang anak. Para ilmuan memperkirakan, hanya sekitar 40%-60% saja kecerdasan ibu akan diwariskan kepada anak. Selebihnya, tentu saja akan ditentukan oleh faktor lingkungan. Di mana peran seorang ayah yang cerdas sangat penting untuk menumbuhkan anak yang cerdas juga.
Untuk itu, bagi kaum laki-laki di luar sana. Yang belum menikah tentunya. Alangkah baiknya mencari calon istri yang cerdas!😊
Semoga bermanfaat!!
(Mataram, 21 Juni 2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
Artikel Ramputan
Random"Artikel Ramputan" ini saya tulis dalam rangka mengikuti tantangan "30 Hari Konsisten Menulis". Kata "Ramputan" saya ambil dari bahasa daerah asal saya, daerah Lombok yaitu bahasa Sasak. Dalam bahasa Indonesia biasanya disebut sayur asem. Di mana se...