Rumah untuk Dinda (Spin off)

23.4K 595 116
                                    

Bismillah ...
Assalamualaikum, semuanya.
Apa kabar? Gimana dengan hatinya? Baik-baik aja, kan?

Aku come back, bawain berita bahagia untuk kalian. Harus bahagia, lho. Apalagi, yang pada minta aku buat cerita Dinda di komentar. Karena berita yang aku bawakan memang tentang, Dinda.

Wuahhhhh ...

Ada yang nungguin, kah?

Aku langsung aja, ya.

Sekarang Dinda punya lapak sendiri, karena di lapak ini Dinda jadi sad girl. Udah disebut pelakor, bagiannya sedikit, terus digantung sama Zivan. Nyeseq jadi, Dinda. Tapi, cerita ada di Kwikku, yaaa. Yang ini gratis, nggak berbayar.

Nah, buat kalian yang penasaran dengan cerita Dinda. Yuk, baca sekarang juga. Seperti ini penampakannya ...

Taraaa ...

Taraaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Judul : Rumah untuk DindaBlurb :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judul : Rumah untuk Dinda
Blurb :

•Spin Off Altar >< Altarik

Ketika orang lain menjadikan rumah sebagai tempatnya pulang, berbeda dengan Dinda yang tak tahu harus pulang ke mana.

Rumah mana yang harus ia tinggali untuk berteduh? Sedangkan, selama ini ia tak tahu rumah yang sebenarnya ada di mana.

Rumah mana yang harus ia rindukan? Sedangkan, selama ini ia merasa tak ada rumah yang menantinya pulang.

                                ***

Ini hanya kisah random tentang Dinda, yang tak tahu di mana letak rumah yang sebenarnya. Dan, kadang juga bingung tujuan hidupnya bagaimana.

Terkadang suka bodo amat dengan apa yang terjadi padanya, tapi kadang juga merasa sedih atas apa yang tengah dirasakannya.

Dia adalah Dinda. Gadis yang selalu tampil apa adanya, yang terkadang suka malu-maluin karena tingkahnya.

Dia adalah Dinda. Gadis yang suka seenaknya, yang terkadang suka menyesali perbuatannya.

Dia adalah Dinda. Gadis yang membiarkan hidupnya mengalir begitu saja.

Dia adalah Dinda. Gadis berwajah ceria, sebagai topeng segala luka.

Sekali lagi!

Dia adalah Dinda. Gadis yang berharap ada satu rumah yang menanti kepulangannya.

"Gue pulang buat apa? Buat siapa gue pulang? Dan, gue harus pulang ke mana? Sedangkan, selama ini nggak ada rumah yang menunggu kepulangan gue."

***

Altar &gt;&lt; Altarik ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang