Dunia 3 : Ekspektasi Sang Putri

482 104 30
                                    

Apa itu ekspektasi dan apa bahayanya?

"Ekspektasi adalah suatu gambaran/khayalan dari pikiran manusia yang merupakan angan-angan (keinginan) tertinggi yang mereka damba-dambakan. Namun, tanpa mereka sadari. Kenyataan adalah sebuah tamparan keras yang akan menyadarkan mereka dari mimpi tersebut. Dan terlalu berharap adalah penyakit hati yang berbahaya, selain merusak jiwa juga bisa menyebabkan kegilaan."

«Athena Acasha»







Misi dunia ketiga, mulai.

Sang Ratu memerintahkan kepada kedua putri kembarnya untuk bertemu di Aula tahta.

Dan mereka berdua dengan patuh hadir di sana. Athena membuka mata kala kedua putri (termasuk dirinya) sudah sampai di depan Aula tahta.

Athena mengumpulkan informasi yang telah diberikan oleh sang Ratu kepadanya. Ia memejamkan mata sekejap untuk memahami semuanya. Setelah paham, ia mengangguk dan menatap ke depan, dimana Ratu atau Ibunda dari putri kembar berada.

Ratu Nisa duduk di tahta dengan mahkota yang bersarang di rambut hitam legam miliknya. Walaupun ia telah memasuki usia kepala tiga, tidak membuatnya nampak tua ataupun turun wibawa. Malah ia terlihat lebih cantik dan elegan.

Wajahnya juga halus dan bersinar selayaknya rembulan malam.
Entah kenapa Ratu Nisa dari tahun ke tahun selalu cantik dan tidak termakan usia.

Padahal beberapa tahun yang lalu badai kehidupan telah menghempasnya, sang Raja Dizan meninggal setelah memenangkan peperangan dan mengharumkan nama kekaisaran ini. Dan tentunya hal tersebut pasti membuat sang Ratu sedih. Tapi ia nampak tegar dihadapan kedua putri kembarnya.

"Wahai para putriku yang tercinta, Athana dan Athena. Karena dahulu kala ada sebuah perjanjian pernikahan antara Kaisar iblis dengan kerajaan tercinta kita, maka salah satu dari kalian harus menikah dengan beliau. Yang menerima akan Ibunda berikan setengah wilayah dari kerajaan, sementara yang menikah dengan pilihan Ibunda akan mendapatkan dua kota besar di kerajaan ini," ucap Ratu Nisa menjelaskan. Matanya memancarkan cahaya dan tatapan lembut diarahkan kepada kedua putrinya.

Ratu Nisa tidak membeda-bedakan mereka, karena beliau menyayangi keduanya. Memang begitu seharusnya sikap seorang Ibu.

Athana langsung mendongak tidak percaya. "Ibunda!! Saya tidak mau menikah dengan Kaisar buruk rupa itu!! Siapa juga yang mau menikah dengan Kaisar tua nan jelek itu?!!" ucap Athana menjelekkan Kaisar iblis. Ratu Nisa terkejut dengan ucapan kasar yang dilontarkan putri tertuanya.

Ia mengernyitkan dahi dan memberikan tatapan seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan putrinya itu.

"Putri Athana!!" teriak Ibunda Ratu tidak suka.

Sementara Athena, ia membaca misi dengan tenang tanpa memperdulikan kebisingan yang ada.

Ia memasuki tubuh seorang putri kedua dari kekaisaran Rozan yang dipimpin oleh Raja Dizan dan Ratu Nisa.

Putri pertama bernama Athana Hellen Rozan, berumur 16 tahun. Walaupun ia putri tertua, dia memiliki tempramen yang buruk. Seringkali bertingkah kekanak-kanakan dan konyol.

Dia juga merupakan putri egois dan arogan. Berbeda dengan sifat kedua orang tuanya yang baik hati dan tidak menyombongkan diri.

Sementara tubuh yang ia tempati saat ini adalah adik dari Athana, yaitu Athena Hellen Rozan. Dia memiliki tempramen yang baik, tidak sombong, dingin dan tidak banyak bicara.

Mission Athena✔️(Projects TDWC CAF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang