〖 — L O V E I O U S —〗
Dentingan jam yang bersanding diatas dinding berhasil membuat tidur nyenyak seorang gadis terganggu. Dengan malas Irene membuka lipatan matanya yang langsung disapa oleh sinar matahari yang begitu cerah diluar jendelanya.
Ia mengerjap pelan sembari terbangun duduk untuk mengumpulkan kesadarannya. Tangannya mencari-cari kehangatan seprai yang ada disampingnya, namun tidak. Hanya hawa dingin yang menyapa kulit tangannya.
Irene menghela napas itu artinya kemarin Taehyung tidak sempat pulang ke apartemen mereka. Ia segera beranjak dari ranjang dan menguap pelan, langkahnya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setengah jam Irene mandi dan tenggelam dalam busa vanilla ia segera berpakaian rapi untuk pergi menyusul kekasihnya. Ia beranjak ke lemari pakaian mencari baju apa yang menurutnya bisa ia pakai dimusim panas ini.
Suara kicauan burung membuat Irene menoleh kearah jendela disamping kamar. Ah, dia lupa membuka tirai hingga hanya bayangan burung tersebut yang dilihatnya.
Sembari merapatkan bathrobe yang digunakannya Irene membuka tirai dengan hati-hati. Ia tersenyum lebar melihat pemandangan Seoul yang sangat indah saat pagi hari.
"Haah, cantiknya." gumamnya tipis.
Sepuluh menit kemudian Irene turun menggunakan celana jeans longgar dengan kaos tipis yang ditutupi lace cardigan untuk outfit nya hari ini. Ia menggulung rambutnya keatas membentuk simpul kuncir kuda hingga menampakkan lehernya yang mulus dan jenjang.
Ia memilih memasak makanan sendiri daripada harus membeli karena takut akan terlambat diperjalanannya dan berakhir didapur memasak beberapa macam makanan ringan untuknya dan Taehyung.
Dengan sengaja ia memberikan porsi lebih agar orang-orang lainnya bisa ikut mencicipi. Irene juga beberapa kali mengotak atik ponselnya mencoba resep yang Wendy rekomendasikan padanya.
Minggu lalu saat dia dalam red days Taehyung dua kali lipat lebih manja daripada biasanya. Untung saja lelaki itu masih bisa pengertian bahwa emosinya sering naik turun akibat gejala samping dari tamu bulanannya.
Selama seminggu itu pula Taehyung selalu menempel pada dirinya seperti koala hingga membuat kepalanya pusing tujuh keliling. Bahkan saat ditinggal untuk minum, Taehyung sudah mulai cerewet.
Lelaki itu kadang juga akan mencuri kecupan darinya disaat dalam kesempitan. Taehyung sering merengek begitu dia pindah posisi saat tidur, hanya saat dirinya mengusap rambutnya yang tebal itu barulah Taehyung tenang.
Irene meletakkan makanan tersebut dalam kotak bekal dan memasukkannya kedalam tas yang sudah tersedia. Sebelum berangkat ia tak lupa untuk menggunakan masker dan topi yang selalu digunakannya saat diluar rumah.
Dengan langkah santai ia menuruni lift dan mengecek kembali ponselnya karena kendaraan yang digunakannya hari adalah taksi online. Bukannya tidak mau mengendarai mobil sendiri, Taehyung selalu overprotective begitu ia diluar dan berakhir dirinya selalu diantar jemput.
Beberapa ratus meter sebelum mencapai gedung agensi sang kekasih Irene memutuskan untuk turun lebih dulu. Dimusim panas seperti ini, ia ingin merasakan angin sejuk dan suara orang yang berlalu lalang dijalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveious.
Short Story[ ft. vrene ] Akan ku ceritakan sebuah kisah, tentang mereka yang tak terlihat didepan kamera namun ada dibaliknya. "orang bilang hubungan kami adalah kriminal.." "...tapi kami saling mencintai." proudly present by : © hara,2019.